Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
88
2 Mencari Koefisien Korelasi r X
1
Terhadap Y Koefisien koefisien korelasi r
x1y
dicari untuk menguji seberapa besar pengaruh antara kepemimpinan diri X
1
terhadap motivasi berwirausaha Y. Berdasarkan Tabel 22 didapatkan koefisien korelasi
r sebesar 0,524. Nilai koefisien korelasi r diinterpretasikan sesuai tabel interpretasi koefisien korelasi pada Tabel 23.
Tabel 23. Hasil Interpretasi Koefisien Korelasi r X
1
terhadap Y
Korelasi Besarnya
Nilai r Tingkat
Hubungan r
hitung
Keterangan
X
1
terhadap Y
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,524 Sedang
0,20 – 0,399
Rendah 0,40
– 0,599 Sedang
0,60 – 0,799
Kuat 0,80
– 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan Tabel 23 menunjukkan nilai r
hitung
berada diantara nilai koefisien korelasi pada 0,40
–0,599, sehingga koefisien korelasi yang dihasilkan termasuk dalam kategori sedang dengan nilai positif.
3 Koefisien Determinasi r
2
Berdasarkan Tabel 22, menunjukan nilai r
2
sebesar 0,275. Nilai tersebut berarti 27,5 perubahan pada variabel motivasi berwirausaha
Y dipengaruhi oleh kepemimpinan diri X
1
, sedangkan 72,5 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. b. Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua untuk membuktikan hipotesis kedua yang berbunyi terdapat pengaruh positif dan signifikan komunikasi
89
interpersonal terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari. Adapun
hipotesis alternatif H
a
dan hipotesis nol H yang pertama adalah sebagai
berikut: H
a
= Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi interpersonal terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari.
H = Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi
interpersonal terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1
Wonosari. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai signifikasi Constant
kurang dari 0,05, nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
, dan r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka Hipotesis Nol H ditolak dan Hipotesis Alternatif H
a
diterima, sedangkan jika nilai signifikasi Constant lebih dari 0,05, nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
, dan r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka H diterima
dan H
a
ditolak. Hasil analisis pengujian hipotesis kedua dapat dilihat pada Tabel 24 berikut ini:
Tabel 24. Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Kedua X
2
terhadap Y
Model Koefisien t
hitung
t
tabel
Signifikasi
r
hitung
r
tabel
r
2
Constant Komunikasi
Interpersonal 21,370
0,336 3,199 1,66
0,004 0,000
0,313 0,168 0,098 Sumber: Data Primer yang Diolah
90
Berdasarkan Tabel 24 diketahui bahwa nilai signifikasi Constant adalah 0,004 sehingga lebih dari 0,05, nilai t
hitung
adalah 3,199 lebih besar dari t
tabel
1,66, dan nilai r
hitung
0,313 lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,168, maka H
ditolak sehingga H
a
dari penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi interpersonal terhadap motivasi
berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari.
1 Membuat Persamaan Garis Regresi Berdasarkan Tabel 24 dapat diketahui bahwa besarnya konstanta
a adalah 21,370 dan nilai koefisien regresi b adalah 0,336, sehingga persamaan garis regresi antara X
2
terhadap Y. Y = a + bX
Y = a + bX
2
Y = 21,330 + 0,336X
2
Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X
2
sebesar 0,336 yang berarti apabila komunikasi interpersonal X
2
meningkat sebesar satu satuan, maka motivasi berwirausaha Y akan meningkat
sebesar 0,336 satuan. 2 Mencari Koefisien Korelasi r X
2
Terhadap Y Koefisien koefisien korelasi r
x2y
dicari untuk menguji seberapa besar pengaruh antara komunikasi interpersonal X
2
terhadap motivasi berwirausaha Y. Berdasarkan Tabel 24 didapatkan koefisien korelasi
91
r sebesar 0,313. Nilai koefisien korelasi r diinterpretasikan sesuai tabel interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 25. Hasil Interpretasi Koefisien Korelasi X
2
terhadap Y
Korelasi Nilai
Koefisien Korelasi
Tingkat Hubungan
r
hitung
Keterangan
X
2
terhadap Y
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,313 Rendah
0,20 – 0,399
Rendah 0,40
– 0,599 Sedang
0,60 – 0,799
Kuat 0,80
– 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan Tabel 25 menunjukkan nilai r
hitung
berada diantara nilai koefisien korelasi pada 0,20
–0,399, sehingga koefisien korelasi yang dihasilkan termasuk dalam kategori rendah dengan nilai positif.
3 Koefisien Determinasi r
2
Berdasarkan Tabel 24, menunjukan nilai r
2
sebesar 0,098. Nilai tersebut berarti 9,8 perubahan pada variabel motivasi berwirausaha
Y dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal X
2
, sedangkan 90,2 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. c. Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga untuk membuktikan hipotesis ketiga yang berbunyi terdapat pengaruh positif dan signifikan pendidikan
kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari. Adapun
92
hipotesis alternatif H
a
dan hipotesis nol H yang pertama adalah sebagai
berikut: H
a
= Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari.
H = Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan
kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1
Wonosari. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai signifikasi Constant
kurang dari 0,05, nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
, dan r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka Hipotesis Nol H ditolak dan Hipotesis Alternatif H
a
diterima, sedangkan jika nilai signifikasi Constant lebih dari 0,05, nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
, dan r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka H diterima
dan H
a
ditolak. Hasil analisis pengujian hipotesis ketiga dapat dilihat pada Tabel 26 berikut ini:
Tabel 26. Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Ketiga X
3
terhadap Y
Model Koefisien t
hitung
t
tabel
Signifikasi r
hitung
r
tabel
r
2
Constant Pendidikan
Kewirausa haan
20,642 0,507
4,448 1,66
0,000 0,000
0,417 0,168
0,174
Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan Tabel 26 diketahui bahwa nilai signifikasi Constant
adalah 0,000 sehingga lebih dari 0,05, nilai t
hitung
adalah 4,448 lebih besar
93
dari t
tabel
1,66, dan nilai r
hitung
0,417 lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,168, maka H
ditolak sehingga H
a
dari penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan kewirausahaan terhadap motivasi
berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari.
1 Membuat Persamaan Garis Regresi Berdasarkan Tabel 26 dapat diketahui bahwa besarnya konstanta
a adalah 20,642 dan nilai koefisien regresi b adalah 0,507, sehingga persamaan garis regresi antara X
3
terhadap Y sebagai berikut: Y = a + bX
Y = a + bX
3
Y = 20,642 + 0,507X
3
Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X
3
sebesar 0,507 yang berarti apabila pendidikan kewirausahaan X
3
meningkat sebesar satu satuan, maka motivasi berwirausaha Y akan meningkat
sebesar 0,507 satuan. 2 Mencari Koefisien Korelasi r X
3
Terhadap Y Koefisien koefisien korelasi r
x3y
dicari untuk menguji seberapa besar pengaruh antara pendidikan kewirausahaan X
3
terhadap motivasi berwirausaha Y. Berdasarkan Tabel 26 didapatkan koefisien
korelasi r sebesar 0,417. Nilai koefisien korelasi r diinterpretasikan sesuai Tabel 27.
94
Tabel 27. Hasil Interpretasi Koefisien Korelasi X
3
terhadap Y
Korelasi Nilai
Koefisien Korelasi
Tingkat Hubungan
r
hitung
Keterangan
X
3
terhadap Y
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,417 Sedang
0,20 – 0,399
Rendah 0,40
– 0,599 Sedang
0,60 – 0,799
Kuat 0,80
– 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan Tabel 27 menunjukkan nilai r
hitung
berada diantara nilai koefisien korelasi pada 0,60
– 0,799, sehingga koefisien korelasi yang dihasilkan termasuk dalam kategori kuat dengan nilai positif.
3 Koefisien Determinasi r
2
Berdasarkan Tabel 26, menunjukan nilai r
2
sebesar 0,174. Nilai tersebut berarti 17,4 perubahan pada variabel motivasi berwirausaha
Y dipengaruhi oleh pendidikan kewirausahaan X
3
, sedangkan 82,6 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. 2. Analisis Regresi Ganda
Teknik analisis regresi ganda digunakan untuk membuktikan pengaruh yang terjadi antara variabel X
1
, X
2
, X
3
secara bersama-sama terhadap variabel Y, dimana variabel X
1
adalah kepemimpinan diri, variabel X
2
adalah komunikasi interpersonal, variabel X
3
adalah pendidikan kewirausahaan dan variabel Y adalah motivasi berwirausaha. Analisis regresi ganda digunakan
untuk membuktikan hipotesis yang keempat yang berbunyi terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan diri, komunikasi interpersonal, dan
95
pendidikan kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari.
Adapun hipotesis alternatif H
a
dan hipotesis nol H yang pertama
adalah sebagai berikut: H
a
= Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan diri, komunikais interpersonal, dan pendidikan kewirausahaan terhadap
motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari.
H = Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan
diri, komunikais interpersonal, dan pendidikan kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai signifikasi F kurang dari
0,05, F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, dan r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka H ditolak dan H
a
diterima, sedangkan jika nilai signifikasi F lebih dari 0,05, F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
, dan r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka H diterima
dan H
a
ditolak sehingga menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan. Hasil analisis pengujian hipotesis ketiga
dapat dilihat pada Tabel 28.
96
Tabel 28. Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Keempat X1, X2, X3
terhadap Y
Model Koefisi
en F
hitung
F
tabel
Signifikasi F
r r
tabel
r
2
Constant 0,627
12,959 2,70 0,000
0,545 0,200 0,297 Kepemimpin
an Diri 0,448
Komunikasi Interpersonal
0,189 Pendidikan
Kewirausaha an
0,225 Sumber: Data Primer yang Diolah
Berdasarkan Tabel 28 diketahui bahwa nilai signifikasi F adalah 0,000 yang berarti kurang dari 0,05, nilai F
hitung
adalah 12,959 lebih besar dari F
tabel
yaitu 2,70, dan nilai r
hitung
adalah 0,545 lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,200, maka H
ditolak sehingga H
a
dari penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan diri, komunikasi interpersonal, dan
pendidikan kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari.
2 Membuat Persamaan Garis Regresi Berdasarkan Tabel 28 dapat diketahui bahwa besarnya nilai
konstanta a adalah 0,627, nilai koefisien regresi kepemimpinan diri b
1
adalah 0,448, nilai koefisien regresi komunikasi interpersonal b
2
adalah 0,189, nilai koefisien regresi pendidikan kewirausahaan b
3
adalah 0,225 sehingga persamaan garis regresi antara X
1
, X
2,
X
3
terhadap Y sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Y = 0,627 + 0,448X
1
+ 0,189X
2
+ 0,225X
3
97
Y = 0,627 + 0,448X
1
– 0,189X
2
+ 0,225X
3
Berdasarkan persamaan Y = 0,627 + 0,448X
1
+ 0,189X
2
+ 0,225X
3
menunjukan bahwa: a Nilai koefisien X
1
sebesar 0,448 yang berarti apabila kepemimpinan diri X
1
meningkat sebesar satu satuan, maka motivasi berwirausaha Y akan meningkat sebesar 0,448 satuan dengan asumsi X
2
dan X
3
tetap. b Nilai koefisien X
2
sebesar 0,189 yang berarti apabila komunikasi interpersonal X
2
meningkat sebesar satu satuan, maka motivasi berwirausaha Y akan meningkat sebesar 0,189 satuan dengan asumsi
X
1
dan X
3
tetap. c Nilai koefisien X
3
sebesar 0,225 yang berarti apabila pendidikan kewirausahaan X
3
meningkat sebesar satu satuan, maka motivasi berwirausaha Y akan meningkat sebesar 0,225 satuan dengan asumsi
X
1
dan X
2
tetap. 4 Mencari Koefisien Korelasi r X
1
, X
2,
X
3
Terhadap Y Koefisien koefisien korelasi r
y1,2,3
dicari untuk menguji seberapa besar pengaruh kepemimpinan diri X
1
, komunikasi interpersonal X
2
, pendidikan kewirausahaan X
3
terhadap motivasi berwirausaha Y. Berdasarkan Tabel 28 didapatkan koefisien korelasi r sebesar 0,545.
Nilai koefisien korelasi r diinterpretasikan sesuai tabel interpretasi koefisien korelasi pada Tabel 29.
98
Tabel 29. Hasil Interpretasi Koefisien Korelasi X
1
, X
2
, X
3
terhadap Y
Korelasi Nilai
Koefisien Korelasi
Tingkat Hubungan
r
hitung
Keterangan
X
3
terhadap Y
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,545 Sedang
0,20 – 0,399
Rendah 0,40
– 0,599 Sedang
0,60 – 0,799
Kuat 0,80
– 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan Tabel 29 menunjukkan nilai r
hitung
berada diantara nilai koefisien korelasi pada 0,60
– 0,799, sehingga koefisien korelasi yang dihasilkan termasuk dalam kategori kuat dengan nilai positif.
5 Koefisien Determinasi r
2
Berdasarkan Tabel 29, menunjukan nilai r
2
sebesar 0,297. Nilai tersebut berarti 29,7 perubahan pada variabel motivasi berwirausaha Y
dipengaruhi oleh variabel kepemimpinan diri X
1
, variabel komunikasi interpersonal X
2
, dan variabel pendidikan kewirausahaan X
3
, sedangkan 70,3 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.