9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Belajar
a. Pengertian Belajar di Kelas
Manusia sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu
yang lain. Hidup bersama antar manusia akan berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi.
Ada berbagai bentuk pola interaksi antar manusia dalam kehidupan ini, khususnya mengenai
interaksi yang disengaja, salah satunya interaksi edukatif atau interaksi belajar-mengajar.
W.S. Winkel yang dikutip oleh Slamet 2010:2 menyatakan, “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya”. Proses perubahan di dalam kepribadian
manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan
kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Oemar Hamalik 2001: 36 menyatakan, “belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman”. Akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon, seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dapat menunjukkan perubahan perilakunya.
Stimulus adalah hal yang diberikan oleh guru kepada siswa, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang
diberikan oleh guru tersebut. Muhibbin Syah 2010: 90 menyatakan, “belajar didefinisikan
sebagai suatu tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh penambahan pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap yang tidak
disebabkan oleh pembawaan, kematangan, dan keadaan-keadaan sesaat seseorang, namun terjadi sebagai hasil latihan dalam interaksi dengan
lingkungan. Berbagai pendapat di atas memberikan pengertian bahwa
seseorang dikatakan belajar apabila ada perubahan tingkah laku pada dirinya yang merupakan kemampuan dari hasil pengalaman. Belajar
merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang
relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan dalam
belajar tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk
kecapakan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri
dan sebagainya. Perubahan tersebut dapat berupa suatu hasil yang baru sama sekali atau penyempurnaan terhadap hasil yang telah diperoleh.
b. Tujuan Belajar