b. Jenis-jenis Keaktifan Belajar Siswa
Aktivitas dalam pembelajaran cukup kompleks dan bervariasi. Menurut Sanjaya 2007: 101-106 aktivitas tidak hanya
ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti mental, intelektual, dan emosional. Jenis-
jenis keaktifan belajar dapat dipahami bahwa guru memegang peranan penting terhadap proses belajar siswa melalui pembelajaran yang
dikelolanya. Guru menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses interaksi yang baik dengan siswa, agar siswa dapat melakukan
berbagai aktivias belajar dengan efektif. Menurut Oemar Hamalik 2001: 172-172, keaktifan dalam
belajar dapat dikelompokkan meliputi, kegiatan visual, lisan, mendengarkan,
menulis, menggambarkan,
mental, emosional.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan dalam penyampaian
pokok-pokok pikiran secara teratur bermakna dengan mengeluarkan kata-kata melalui alat ucap manusia. Menciptakan interaksi yang baik
diperlukan profesionalisme dan tanggung jawab yang tinggi dari guru dalam usaha untuk membangkitkan serta mengembangkan keaktifan
belajar siswa.
Rohani 2004:9 membagi keaktifan belajar siswa menjadi 8 kelompok, yaitu:
1 Keaktifan visual; Membaca, memperhatikan gambar, mengamati ekspreimen,
demonstrasi, mengamati orang lain bekerja, dan sebagainya. 2 Keaktifan lisan oral;
Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, meghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran,
mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
3 Keaktifan mendengarkan; Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan
atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan instrumen musik, mendengarkan siaran radio.
4 Keaktifan menulis; Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan,
membuat sketsa atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
5 Keaktifan menggambar; Menggambar, membuat grafik, chart, diagram, peta, pola.
6 Keaktifan motorik; Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan
pameran, membuat model, menyelenggarakan permaianan simulasi, menari dan berkebun.
7 Keaktifan mental; Merenungkan,
mengingat, memecahkan
masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan dan
membuat keputusan. 8 Keaktifan emosional.
Minat, bosan, gembira, berani, tenang. Siswa mengaktifkan berbagai macam inderanya untuk dapat
menyerap dan mencapai hasil belajar yang maksimal dalam proses pembelajaran. Keaktifan belajar siswa tersebut akan mempengaruhi
hasil belajar yang diperoleh. Semakin tinggi tingkat keaktifan semakin besar hasil belajar yang diperoleh.
c. Pentingnya Upaya Guru dalam Mengembangkan Keaktifan Belajar Siswa