28 kognitif atau pengetahuan. Tes sebenarnya juga bisa untuk mengukur ranah
afektif dan psikomotorik. a Tes Subjektif
Tes essay merupakan salah satu model tes yang paling tua dan sering
digunakan dalam evaluasi pembelajaran. Menurut Sudjana 2005: 35 tes essay merupakan pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam
bentuk menguraikan,
menjelaskan, mendiskusikan
membandingkan, memberikan alasan dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan
pertanyaan dengan menggunakan kata dan bahasa sendiri. b Tes Objektif
Tes objektif merupakan tes yang banyak digunakan dalam menilai hasil belajar. Tes objektif dipilih karena cakupan materi pelajaran yang luas dan
mudah dalam melakukan penilaian. Bentuk soal objektif menurut Sudjana 2005:44 antara lain: 1 jawaban singkat, 2 benar-salah, 3 menjodohkan,
4 pilihan ganda. Bentuk tes selain jawaban singkat dalam soal telah tersedia kemungkinan jawaban yang dapat dipilih.
c. Penyusunan Tes
Tes yang berkualitas harus disusun dan dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah pengembangan tes menurut
Suprananto 2012: 71 adalah: 1 Identifikasi tujuan pembelajaran 2 menyusun tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal, 3 menentukan bentuk tes yang
akan digunakan, 4 perakitan tes. Sedangkan, menurut Azwar 1996: 53-54 langkah-langkah standar dalam mengembangkan tes sebagai berikut.
29 Gambar 5. Langkah Standar dalam Perencanaan dan Penyusunan Tes
Azwar, 1996: 54
d. Pemberian Skor
Pemberian skor yaitu memberikan angka atau harga dari suatu jawaban. Pemberian skor menurut Azwar 1996: 111 adalah harga kuantitatif suatu
jawaban terhadap item dalam tes, dan memperoleh deskripsi mengenai
30 performansi siswa dalam tes. Acuan yang biasa digunakan dalam menafsirkan
skor tes ada dua yaitu 1 Acuan norma norm reference yaitu
membandingkan kemampuan seorang siswa dengan siswa lainnya di dalam kolompoknya, 2 Acuan kriteria
criterion reference yaitu membandingkan kemampuan siswa dengan tingkat kemampuan tertentu yang dijadikan sebagai
kriteria, acuan kriteria biasanya menekankan apa yang seharusnya diketahui ada dikuasai oleh seorang siswa.
e. Kriteria Tes yang Baik
Kualitas sebuah tes tergantung dari beberapa faktor, diantaranya: 1 validitas yaitu tingkat akurasi hasil pengukuran, seberapa tepat dan akurat
hasil ukurannya, 2 reliabilitas yaitu tingkat keajegan atau konsistensi,
seberapa handal kemampuan tes dalam mengukur hasil belajar, 3 usabilitas
yaitu tingkat kemudahan dan kepraktisan sebuah tes dalam penggunaannya, seberapa praktis tes tersebut dapat digunakan. Keberhasilan suatu tes dapat
diketahui melalui analisis item soal. Menurut Azwar 1996: 129 tes dikatakan
berhasil menjalankan fungsinya bila mampu memberikan hasil ukur yang cermat dan akurat.
1 Validitas Tes Validitas berasal dari kata
validity yang berarti ketepatan suatu instrumen pengukur. Validitas menurut Azwar 1996: 173 validitas mempunyai
arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan mempunyai validitas
yang tinggi apabila tes tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai maksud dikenakannya tes