Penyusunan Tes Evaluasi Hasil Belajar

30 performansi siswa dalam tes. Acuan yang biasa digunakan dalam menafsirkan skor tes ada dua yaitu 1 Acuan norma norm reference yaitu membandingkan kemampuan seorang siswa dengan siswa lainnya di dalam kolompoknya, 2 Acuan kriteria criterion reference yaitu membandingkan kemampuan siswa dengan tingkat kemampuan tertentu yang dijadikan sebagai kriteria, acuan kriteria biasanya menekankan apa yang seharusnya diketahui ada dikuasai oleh seorang siswa.

e. Kriteria Tes yang Baik

Kualitas sebuah tes tergantung dari beberapa faktor, diantaranya: 1 validitas yaitu tingkat akurasi hasil pengukuran, seberapa tepat dan akurat hasil ukurannya, 2 reliabilitas yaitu tingkat keajegan atau konsistensi, seberapa handal kemampuan tes dalam mengukur hasil belajar, 3 usabilitas yaitu tingkat kemudahan dan kepraktisan sebuah tes dalam penggunaannya, seberapa praktis tes tersebut dapat digunakan. Keberhasilan suatu tes dapat diketahui melalui analisis item soal. Menurut Azwar 1996: 129 tes dikatakan berhasil menjalankan fungsinya bila mampu memberikan hasil ukur yang cermat dan akurat. 1 Validitas Tes Validitas berasal dari kata validity yang berarti ketepatan suatu instrumen pengukur. Validitas menurut Azwar 1996: 173 validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai maksud dikenakannya tes 31 tersebut. Kecermatan suatu tes yaitu bila tes mampu mendeteksi perbedaan- perbedaan yang kecil yang ada pada atribut yang diukurnya. Secara umum, validitas tes dibedakan menjadi 3 yaitu, validitas isi content validity, validitas kriteria criteria validity validitas kontrak construct validity. Tingkat validitas butir soal ditentukan dengan menggunakan korelasi Products momen Pearson yaitu dengan cara membandingkan skor yang didapat siswa pada suatu butir soal dengan skor total yang didapat. Rumus yang digunakan : � = �. Σ� − Σ� . Σ� √ �. Σ� − Σ� . �. Σ − Σ Keterangan : rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Banyaknya peserta tes X = Nilai hasil uji coba Y = Nilai rata-rata harian Ruseffendi, 1991 Interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi r XY digunakan kriteria Nurgana Ruseffendi, 1994: 144 berikut ini: 0,80 rXY ≤ 1,00 : sangat tinggi 0,60 rXY ≤ 0,80 : tinggi 0,40 rXY ≤ 0,60 : cukup 0,20 rXY ≤ 0,40 : rendah rXY ≤ 0,20 : sangat rendah 2 Reliabilitas Tes Reliabilitas berasal dari kata reliability yaitu keandalan. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi bila dapat menghasilkan data yang reliabel. Reliabilitas menurut Azwar 1996: 180 yaitu bila suatu tes yang diujikan