Model Pengembangan Subjek Penelitian

56 Prosedur pengembangan draf produk didasarkan pada kaidah rekayasa perangkat lunak The Linear Sequential Model dengan langkah-langkah yang dijelaskan sebagai berikut.

1. Analisis Perangkat Lunak

Analisis kebutuhan diperlukan dalam pengembangan aplikasi untuk membantu proses perancangan. Masukan atau input dari aplikasi yang akan dikembangkan adalah citra digital dengan format jpg, jpeg, dan bmp. Program pengolahan citra digunakan untuk mengenali citra sehingga dapat dimengerti oleh mesin untuk menentukan suatu keputusan. Program koreksi lembar jawab komputer dengan pengolahan citra memiliki fungsi memasukan kunci jawaban, mengenali dan mengoreksi lembar jawab, menyimpan hasil koreksi kedalam database sesuai identitas lembar jawab. Keluaran atau output dari aplikasi ini adalah hasil koreksi yang diekspor dalam program pengolahan angka.

2. Desain Perangkat Lunak

Desain perangkat lunak meliputi struktur data, arsitektur perangkat lunak, antarmuka dan algoritma. a. Desain Basis Data Proses pembaruan data pada aplikasi dapat dipermudah dengan menggunakan database sebagai media penyimpanan data. Operasi basis data yang dapat dilakukan adalah buat data create, simpan data save, ubah data edit, cari data search dan tambah data append. b. Entity Relationship Diagram ERD Diagram hubungan entitas merupakan sekumpulan tabel yang saling berhubungan dalam basis data berdasarkan hubungan yang ditentukan oleh 57 atribut-atributnya. Entity Relationship Diagram digambarkan pada diagram berikut. Gambar 18. Entity Relationship Diagram Aplikasi Koreksi 1 Kunci Jawaban Tabel kunci jawaban merupakan tabel yang menyimpan data kunci jawaban berdasarkan kode mapel dan kode soal. Guru mempunyai hak akses penuh terhadap tabel kunci jawaban berdasarkan kode mapel. 2 Tabel Guru Tabel guru merupakan tabel yang menyimpan data identitas guru dan data login guru yang bertujuan untuk menjaga keamanan hak akses terhadap kunci jawaban. Admin mempunyai hak akses penuh terhadap tabel guru. 58 3 Tabel Siswa Tabel siswa merupakan tabel yang menyimpan data identitas siswa yang bertujuan untuk menyesuaikan identitas yang dibaca pada lembar jawab. 4 Hasil Koreksi Tabel hasil koreksi merupakan tabel yang menyimpan data hasil koreksi lembar jawab berdasarkan kode mapel dan kode soal sebelum dieksport dalam bentuk program pengolahan angka untuk melakukan analisis butir soal. c. Desain Data Flow Diagram DFD Desain model yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik perangkat lunak yang dikembangkan. Langkah awal dalam pembuatan desain data flow diagram yaitu dengan membuat diagram konteks secara keseluruhan. Pada data flow diagram ini terdapat dua entitas yaitu user sebagai pengguna sistem dan admin sebagai pengelola sistem. Desain sistem dengan Data Flow Diagram digambarkan pada diagram berikut Gambar 19. Data Flow Diagram Aplikasi Koreksi d. Desain Struktur Menu 1 Desain struktur menu guru Guru mempunyai hak akses penuh dalam proses koreksi lembar jawab, eksport hasil koreksi, serta create, save, edit, search, dan Append database kunci jawaban. Desain struktur menu guru digambarkan pada diagram berikut. 59 Gambar 20. Desain Struktur Menu Guru 2 Desain Struktur Menu Admin Admin mempunyai hak akses penuh dalam melakukan create, save, edit, search database guru dan siswa. Desain struktur menu amin digambarkan pada diagram berikut Gambar 21. Desain Struktur Menu Admin 1 Desain antarmuka a Halaman Login Gambar 22. Desain Antarmuka Halaman Login 60 b Halaman Utama Gambar 23. Desain Antarmuka Halaman Utama

3. Pengkodean Perangkat Lunak

Pengkodean bertujuan untuk menerjemahkan keperluan perangkat lunak kedalam bentuk sebenarnya yang dapat dimengerti oleh komputer. Tahap pengkodean ini menjelaskan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software yang digunakan dalam membangun sistem. Selama proses pengkodean, dilakukan serangkaian pengujian meliputi white box testing dan black box testing.

4. Pengujian Perangkat Lunak

a White Box Testing Tahap pengujian white box dilakukan dengan teknik basis path testing yaitu dengan cara menentukan jalur path sesuai desain presedur yang telah dibuat. Generate test case merupakan hasil dari metode basis path testing 61 yang selanjutnya menjadi dasar white box testing. Test case digunakan untuk menguji jalur path pada aplikasi yang dikembangkan. b Black Box Testing Tahap pengujian black box testing dilakukan untuk mengetahui fungsi- fungsi masukan dan keluaran perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan tanpa menguji desain dan kode program. Tahap pengujian black box dibagi menjadi 4 bagian dengan skenario pada waktu tahap desain sistem. Ke empat bagian tersebut adalah 1 proses login, 2 proses operasi database, 3 proses koreksi, 4 proses eksport hasil koreksi. c Alpha testing Pengujian alpha dilakukan oleh ahli pada lingkungan pengembang yang memadai. Ahli melakukan pengujian perangkat lunak untuk mengetahui permasalahan perangkat lunak pada lingkungan perspektif pengembang. Pada tahap uji alpa ini penguji ahli akan memberikan laporan berupa kesalahan yang terjadi serta usulan pengembangan perangkat lunak sebelum dilanjutkan ke pengujian beta. Proses pengujian alpha ini melibatkan ahli media dan ahli fungsionalitas perangkat lunak. d Beta Testing Proses uji beta merupakan tahapan pengujian yang dilakukan oleh pengguna untuk mengetahui kualitas perangkat lunak pada aspek yang dipilih yaitu correctness, integrity, reliability dan usability. Proses uji beta menggunakan bantuan kuesioner yang berisi butir-butir parameter dari setiap faktor kualitas perangkat lunak. 62

C. Subjek Penelitian

Penelitian Research and Development dilaksanakan di 1 Laboratorium Komputer Pendidikan Teknik Elektro FT UNY, untuk proses pengembangan development produk program pengolahan citra. 2 SMK NU Hasyim Asy’ari Tarub dan SMKN 1 Adiwerna Kabupaten Tegal sebagai tempat untuk implementasi research produk program pengolahan citra pada situasi yang sebenarnya. 3 Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2014 untuk pembuatan program pengolahan citra, dan bulan Mei sampai Juni 2014 untuk implementasi atau pengujian program pengolahan citra. Subjek yang digunakan dalam penelitian untuk uji coba meliputi 1 Siswa kelas XI untuk mengisi lembar jawab komputer sebagai input dari program pengolahan citra. 2 Guru, untuk proses penggalian informasi dan identifikasi kebutuhan sistem yang diperlukan dan menilai produk program pengolahan citra.

D. Metode dan Alat Pengumpul Data

Penelitian ini dibagi menjadi dua kegiatan yaitu Kegiatan 1 Tahap pengembangan produk aplikasi koreksi lembar jawab komputer dengan pengolahan citra meliputi a Identifikasi kebutuhan perangkat lunak, b Dokumentasi mengenai bentuk dan model tes, c Pengujian perangkat lunak mengenai ketepatan instruksi syntax error, ketepatan proses run time error, ketepatan hasil logic error serta verifikasi dan validasi produk White dan Black Box Testing. d Kuesioner alpha testing mengenai kelengkapan dan ketepatan fungsi perangkat lunak. 63 Kegiatan 2 Implementasi hasil produk pada situasi yang sebenarnya meliputi a Observasi mengenai pelaksanaan evaluasi hasil belajar tempat uji coba perangkat lunak aplikasi, 2 Kuesioner penilaian guru terhadap perangkat lunak aplikasi yang dikembangkan. Angket disusun berdasarkan kisi- kisi yang diadopsi dan disesuaikan dari Haryanto 2009 dan Candra 2013 dan berdasarkan pada faktor kualitas software yang dikemukakan oleh McCall, Richards, dan Walters.

1. Lembar kisi-kisi daftar identifikasi kebutuhan

Tabel 5. Kisi-kisi Daftar Identifikasi Kebutuhan No Kisi-kisi Keterangan Butir 1 Pemilihan hadware dan software pengembangan program pengolahan citra Penentuan persyaratan minimum perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk pengembangan program pengolahan citra 1 – 7 2 Pemilihan rancangan sistem Pengembangan operasi pengolahan citra, operasi basis data dan rangcangan layout tampilan sistem 8 – 11 3 Pemilihan struktur basis data Penetapan model struktur basis data yang akan digunakan dalam sistem 12 – 13 4 Pemilihan variabel masukan dan keluaran Penentuan variabel masukan dan variabel keluaran yang digunakan dalam sistem 14 – 15 5 Pemilihan teknik pengujian sistem Penentuan teknik yang akan digunakan untuk verifikasi dan validasi produk sistem yang telah dikembangkan 16 – 18 64 2. Lembar Observasi Kegiatan Evaluasi Hasil Belajar Label 6. Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Evaluasi Hasil Belajar No Pernyataan Keterangan 1 Menyusun rencana evaluasi hasil belajar a. Tujuan b. Aspek c. Teknik yang dilakukan d. Alat e. Kriteria penilaian f. Waktu dan frekuensi 2 Menghimpun data Pengumpulan data evaluasi hasil belajar 3 Melakukan verifikasi data Penyaringan data 4 Mengolah dan menganalisis data Analisis data yang diperoleh 5 Menarik kesimpulan Kesimpulan hasil analisis 6 Tindak lanjut hasil evaluasi Umpan balik atau feedback 3. Lembar kisi-kisi check list fungsionalitas perangkat lunak Label 7. Kisi-kisi Check List Pengujian Program No Halaman Kisi-Kisi Butir 1 Navigasi Fungsi dan hak akses tombol navigasi 1 – 2 2 Kunci Jawaban Koneksi database, proses login guru, fungsi operasi database, hak akses dan kontrol standar operasi 3 – 12 3 Koreksi Masukan sistem, proses koreksi, menyimpan hasil koreksi, perhitungan nilai, kontrol standar operasi 13 – 22 4 Hasil Koreksi Filter dan eksport hasil koreksi, analisis butir soal dan kontrol standar operasi 23 – 28 5 Database Proses login admin, fungsi operasi database, Hak akses dan kontrol standar operasi 29 – 36 6 Setting Masukan sistem, grayscale, pengaturan nilai threshold, scanline, crop, membaca identitas dan jawaban lembar jawab, penentuan nilai threshold secara otomatis dan kontrol standar operasi 37 – 48