36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal anak kelas
B2 TK ABA Plus Al Firdaus melalui metode proyek. menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif yaitu peneliti melakukan penelitian kolaboratif atau bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti
bekerjasama dengan guru kelas yang menyampaikan materi, peneliti sebagai observer dalam kegiatan pembelajaran di kelas bersama-sama merencanakan,
mengobservasi dan merefleksikan tindakan yang telah dilakukan.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B2 di Taman Kanak-kanak Plus Al Firdaus Mancasan, Pandowoharjo, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Jumlah anak kelompok B2 secara keseluruhan berjumlah 11 anak, terdiri dari 6 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Obyek penelitian
pada penelitian ini adalah meningkatkan kecerdasan interpersonal melalui metode proyek.
37
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak kelompok B2 TK ABA Plus Al Firdaus yang terletak di Dusun Mancasan, Desa Pandowoharjo,
Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan selama dua bulan pada
semester genap yaitu bulan Mei sampai Juni 2015 tahun pelajaran 20142015.
D. Model Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini mengacu pada model penelitian tindakan Kemmis dan Mc.Taggart Suharsimi Arikunto, 2006: 93 meliputi 3 tahap yaitu
perencanaan plan, aksi atau tindakan act, dan observasi observe, dan refleksi reflect. Model penelitian Kemmis dan Mc Taggart jika divisualisasikan akan
tampak seperti gambar berikut ini :
Gambar 1. Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart sumber: http dc371.4shared.com
38
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan menggunakan tahapan sesuai dengan siklus menurut Kemmis dan Mc Taggart. Setiap siklus terdiri dari
empat kali pertemuan. Tetapi tidak menutup kemungkinan siklus berikutnya dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Langkah-langkah dalam
pelaksanaan PTK terdiri dari:
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan tahap yang pertama dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan tindakan. Tahap perencanaan merupakan tahap yang penting dalam
sebuah penelitian tindakan, karena pada tahap ini peneliti maupun guru sebagai kolaborator harus benar-benar merencanakan setiap hal yang diperlukan untuk
melakukan tindakan. Adapun hal-hal yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan ini meliputi:
1 Menyesuaikan tema dan tingkat pencapaian perkembangan dalam
pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal
yang akan dijadikan topik dalam kegiatan menggunakan metode proyek;
2 Peneliti bersama-sama dengan guru menyusun Rencana Kegiatan Harian
RKH yang menggunakan pembelajaran dengan metode proyek yang
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan interpesonal anak;
3
Menyiapkan lembar observasi untuk pengumpulan data; dan
4 Menyiapkan semua bahan-bahanmedia pembelajaran yang akan digunakan
pada saat proses tindakan berlangsung.