Persyaratan Masuk Menjadi Warga Binaan Panti Sosial Bina

67 dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Sumber : Hasil wawancara dengan Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial PSBR

B. Data Hasil Penelitian

1. Penyelenggaraan Program Pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup

Montir Sepeda Motor. Penyelenggaraan program Pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup Montir Sepeda Motor pada tahun 2012 telah dilaksanakan pada bulan Juli – November 2012. Penyelenggaraan program Pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup Montir Sepeda Motor di bagi menjadi tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Di bawah ini akan diuraikan hal- hal pokok penyelenggaraan program Pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup Montir Sepeda Motor dari hasil penelitian di lapangan.

a. Persiapan

Pelaksanaan pelatihan keterampilan montir sepeda motor di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta tahap awal yang dilakukan adalah persiapan. Tahap persiapan meliputi mempersiapkan kebutuhan pelatihan, pembentukan tim pelaksana, membuat program dan jadwal pelatihan, pendaftaran calon peserta pelatihan, seleksi calon pelatihan, pengumuman hasil seleksi, daftar ulang. 68 Tabel 2. Daftar Peserta Pelatihan Montir Sepeda di PSBR No Nama Peserta Usia Alamat Asal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. DD HTW NE RM AW PAP JA RSS DH CRG T AL SS SR ATG G EW SNY 18 20 18 22 17 20 18 17 22 17 18 17 19 19 19 17 19 19 Bantul Sleman Kulon Progo Kulon Progo Sleman Sleman Gunung Kidul Gunung Kidul Gunung Kidul Sleman Sleman Bantul Bantul Gunung Kidul Bantul Sleman Sleman Kulon Progo Sumber: Data Primer Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta Menurut Bapak S : “ proses prekrutan diawali melalui dinas kabupaten kota, dilanjutkan ke kelurahan untuk disampaikan kepada masyarakat berupa sosialisasi. Untuk proses seleksi menjadi warga belajar keterampilan dilakukan oleh panitia pelaksana, yaitu bagian pekerja sosial. Dalam proses seleksi, menghadirkan psikolog untuk mengetahui bakat dan minat dari calon peserta pelatihan keterampilan.” Setelah semua proses kegiatan awal selesai dilakukan, para peserta pelatihan kemudian untuk seterusnya berada di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta untuk menjalani pengasramaan. Peserta pelatihan wajib mengikuti kegiatan pengasramaan agar nantinya dapat menjalani kegiatan dengan teratur dan mandiri dengan bimbingan dari pihak PSBR.