Pelaksanaan Penyelenggaraan Program Pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup
91
keterampilan yang dimilikinya. Secara umum penyelenggaraan program pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup montir sepeda motor di Panti
Sosial Bina Remaja Yogyakarta dapat dikatakan berhasil. Pendidikan Kecakapan Hidup montir sepeda motor merupakan
salah satu Pendidikan Kecakapan Hidup yang produktif. Artinya bagi lulusan yang menginginkan bekerja, sangat terbuka luas lapangan
pekerjaan di bengkel-bengkel sepeda motor. Karena pada zaman sekarang ini jumlah sepeda motor yang ada dimasyarakat semakin bertambah
jumlahnya setiap hari, sehingga kebutuhan akan jasa perbengkelan akan meningkat. Dari 8 orang responden yang di teliti, belum ada lulusan yang
membuka usaha bengkel sendiri. Mereka lebih memilih bekerja terhadap orang lain terlebih dahulu. Dengan berbagai alasan seperti minimnya
modal yang dimiliki oleh lulusan, sebagai batu loncatan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang montir sepeda motor, takut
mengalami kebangkrutan jika berwirausaha karena belum memuiliki pelanggan. Bekerja terhadap orang lain tentu berbeda dengan mandiri.
Bekerja mandiri rentan dengan resiko sedangkan jika bekerja terhadap orang lain jarang. Kerja di bengkel orang lain yang terpenting adalah taat
pada peraturan dan menjalankan tugas secara tepat dan cermat. Berdasarkan temuan di lapangan, manfaat yang dialami oleh
lulusan meliputi : 1 pemerolehan pekerjaan, 2 Peningkatan pendapatan ekonomi, 3 Pemenuhan kebutuhan hidup, 4 peningkatan kemampuan
berkomunikasi dan kerjasama. 5 Peningkatan status social dalam
92
masyarakat. Dengan demikian manfaat program pendidikan kecakapan hidup montir sepeda motor di PSBR sesuai dengan yang dikemukakan
oleh Sudjana 2000: 152 bahwa “akibat yang dirasakan langsung oleh warga belajar ialah sejauh mana perubahan yang telah dialaminya itu
memberikan mafaat bagi peningkatan taraf hidupnya, antara lain peningkatan status sosial ekonominya.
Berdasarkan hal di atas, agar program pendidikan kecakapan hidup montir sepeda motor di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta
memberikan manfaat lebih kepada msayarakat luas, maka perlu adanya pola-pola pembinaan dan pemantauan yang dilakukan oleh pihak lembaga
Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta atau pihak-pihak tekait terhadap lulusan secara bekala untuk melihat secara dalam permasalahan yang
terjadi di lapangan. Warga belajar perlu di bimbing untuk menjadi wirausahawan dengan keterampilan yang dimilikinya dari hasil pelatihan.
Tidak hanya materi tentang otomotif sepeda motor, namun pembekalan berwirausaha, motivasi, dan pembinaan keperibadian perlu diberikan.
Menghadirkan secara langsung pengusaha perbengkelan yang telah sukses sangat perlu untuk dapat memotivasi dan memberikan gambaran kepada
lulusan program Pendidikan Kecakapan Hidup montir sepeda motor di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta, bagaimana berwirausaha dalam
bidang perbengkelan yang sukses.