Evaluasi Penyelenggaraan Program Pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup

92 masyarakat. Dengan demikian manfaat program pendidikan kecakapan hidup montir sepeda motor di PSBR sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sudjana 2000: 152 bahwa “akibat yang dirasakan langsung oleh warga belajar ialah sejauh mana perubahan yang telah dialaminya itu memberikan mafaat bagi peningkatan taraf hidupnya, antara lain peningkatan status sosial ekonominya. Berdasarkan hal di atas, agar program pendidikan kecakapan hidup montir sepeda motor di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta memberikan manfaat lebih kepada msayarakat luas, maka perlu adanya pola-pola pembinaan dan pemantauan yang dilakukan oleh pihak lembaga Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta atau pihak-pihak tekait terhadap lulusan secara bekala untuk melihat secara dalam permasalahan yang terjadi di lapangan. Warga belajar perlu di bimbing untuk menjadi wirausahawan dengan keterampilan yang dimilikinya dari hasil pelatihan. Tidak hanya materi tentang otomotif sepeda motor, namun pembekalan berwirausaha, motivasi, dan pembinaan keperibadian perlu diberikan. Menghadirkan secara langsung pengusaha perbengkelan yang telah sukses sangat perlu untuk dapat memotivasi dan memberikan gambaran kepada lulusan program Pendidikan Kecakapan Hidup montir sepeda motor di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta, bagaimana berwirausaha dalam bidang perbengkelan yang sukses. 93

3. Faktor Pendukung Dan Penghambat Warga Belajar Dalam

Mengimplementasikan Hasil Pelatihan Ketererampilan Montir Sepeda Motor Di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta. Keberhasilan dalam implementasi program sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam internal atau faktor dari luar eksternal. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan lulusan dan pengurus program pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup montir sepeda motor di Panti Sosial Bina Remaja tahun 2012, didapatkan hasil bahwa ada beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan hasil pelatihan.

a. Faktor pendukung

1 Memiliki bekal keterampilan. Lulusan yang telah mengikuti program pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup montir sepeda motor sekarang sudah terampil dalam bidang memperbaiki sepeda motor, dengan keterampilannya dapat dijadikan bekal dalam memperoleh pekerjaaan. Ini berbeda ketika mereka belum memiliki keterampilan, yang menyebabkan mereka kesulitan dalam memperoleh pekerjaan. 2 Kebutuhan tenaga kerja di bengkel terbuka luas. Jumlah motor di Indonesia saat ini jumlahnya semakin bertambah, secara otomatis dengan jumlah motor yang semakin bertambah maka kebutuhan jasa perbaikan, servis, sepeda motor