42
5 Keterampilan pertukangan kayu.
Sumber : Dokumentasi Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta
B. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan mengenai program kecakapan hidup oleh:
1. Fitta Ummaya Santi dengan judul penelitian Evaluasi Dampak Program
Pendidikan Kecakapan Hidup PKH Bagi Warga Belajar Pada Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP di Kabupaten Kebumen. Tesis. Yogyakarta.
Universitas Negeri Yogyakarta. Mengemukakan bahwa setelah mengikuti program pelatihan ini, lulusan memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan
keterampilannya, adanya peningkatan pendapatan, dan pemenuhan kebutuhan hidup yang lebih baik. Pekerjaan yang diperoleh oleh lulusan
program PKH-LKP bidang menjahit meliputi bekerja di perusahaan koveksigarmen, sebagai tenaga jahit di tailor, menjahit, dan bekerja
mandiri dengan membuka usaha menjahit. Warga belajar telah memanfaatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah didapatkan
sehingga bermanfaat pada berkurangnya pengangguran dan berkurangnya kesenjangan sosial.
2. Puri Bhakti Renatama dengan judul penelitian Dampak Pelaksanaan
Program Pelatihan Kecakapan Hidup Rias Pengantin Yogya Putri Terhadap Kesempatan Kerja dan Pendapatan Kaum Perempuan. Skripsi.
Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Mengemukakan bahwa
43
setelah mengikuti program pelatihan ini, lulusan mengalami perubahan tingkat pengetahuan tentang rias pengantin, sikap kewirausahaan dalam
mengembangkan usahanya dibidang rias pengantin, menjadi terampil dalam hal merias. Selain itu dampak dari pelatihan rias pengantin yaitu
pengetahuan dan wawasan lulusan bertambah, sehingga akses untuk mendapatkan pekerjaan menjadi mudah dan warga belajar dapat membuka
lapangan pekerjaan yaitu usaha salon. Serta mendapatkan penghasilan tambahan dan meningkatkan taraf hidupnya. Motivasi berwirausaha para
warga belajar meningkat dalam mengembangkan kewirausahaan ditandai dengan adanya warga belajar yang awalnya tidak mempunyai usaha
dibidang salon setelah ikut pelatihan membuka usaha dibidang salon rias pengantin.
C. Kerangka Pikir
Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan dalam mengambangkan potensi
yang dimiliki, agar dapat berperan di dalam kehidupan bermasyarakat. Pemuda Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan
dengan kesempatan pendidikan. Dalam kehidupanya, remaja atau pemuda mengalami banyak masalah
di antaranya masalah putus sekolah. Pemuda yang seharusya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi melalui jalur pendidikan sekolah,
akan tetapi karena kondisi tertentu menyebabkan mereka tidak dapat