56
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan trianggulasi sumber, di lakukan dengan cara menanyakan hal yang sama melalui sumber yang
berbeda. Dengan demikian tujuan akhir dari trianggulasi adalah dapat membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang di peroleh dari
beberapa pihak agar ada jaminan kepercayaan data dan menghindari subjektivitas dari peneliti, serta melakukan cross ceck data dengan sumber
yang berbeda. Selain penggunaan trianggulasi sumber, dalam penelitian ini
menggunakan juga Trianggulasi metode. Melalui Penggunaan trianggulasi ini peneliti melakukan pengecekan terhadap sumber yang sama dengan
menggunakan metode yang berbeda. Untuk memperoleh data yang semakin di percaya maka data yang di peroleh dari hasil wawancara juga dilakukan
pengecekan melalui pengamatan. Sebaliknya data yang di peroleh dari hasil pengamatan juga dilakukan pengecekan melalui wawancara atau menanyakan
kepada responden.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Deskpripsi Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta
Panti Sosial Bina Remaja adalah Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan suatu badan
atau tempat yang dikhususkan untuk menampung para remaja yang putus sekolah di mana mereka akan diberikan pembinaan berupa bimbingan
fisik, mental, sosial, dan pemberian pelatihan dan keterampilan.
a. Sejarah Berdirinya Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta
Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta sejak didirikan telah mengalami berbagia perkembangan. Awalnya dirintis pada tahun 1976
dengan pembangunan fisik di Dusun Beran, Kecamatan Tridadi, Kabupaten Sleman dengan nama Panti Karya Taruna PKT. Pada
tahun 1978, Panti Karya Taruna mulai menyantuni anak. Tahun 1979, keluar SK Menteri Sosial RI No. 41HUKKEPXI1979 tentang
kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi, tata kerja panti dan suasana dilingkungan Dinas Sosial, maka namanya berubah menjadi
Panti Penyantunan Anak Yogyakarta PPAY. Pada tahun 1995, keluar SK Menteri Sosial RI No. 22HUK1995 tentang susunan organisasi
dan tata kerja panti sosial dilingkungan Dinas Sosial, maka namanya diubah menjadi Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta. Pada tahun
2004, berdasarkan Perda No 4 Tahun 2004 dan SK Gubernur No 96