84 kunjungan perpustakaan keliling pada hari Rabu setiap dua minggu, dengan
kunjungan dari perpustakaan keliling ini diharapkan hambatan yang ada di perpustakaan sekolah yaitu kurangnya ketersediaan koleksi buku dapat
diatasi. Kepala sekolah juga sering memberikan motivasi kepada siswa agar rajin meminjam dan membaca buku-buku perpustakaan.
B. Pembahasan
1. Minat Baca Siswa di Perpustakaan SD N Gembongan
Minat baca siswa di SD Negeri Gembongan dapat dikatakan masih rendah hal ini dapat dilihat dari jumlah pengunjung perpustakaan
yang mencapai kurang lebih 15 siswa, dan yang meminjam buku normalnya sekitar 8-10 siswa, padahal perpustakaan mempunyai target
minimal yaitu 20 pengunjung perpustakaan padas setiap harinya. Sebagian besar dari siswa beralasan karena malas membaca buku, tidak
ada keperluan untuk tugas atau diharuskan ke perpustakaan oleh guru dan siswa lebih tertarik untuk menghabiskan waktu luang untuk ke
kantin atau bermain. Kondisi ini berbeda ketika mobil perpustakaan keliling berkunjung ke sekolah yaitu rata-rata ada 40 siswa yang datang
ke mobil perpustakaan keliling untuk meminjam buku dan membacanya di halaman sekolah atau di sekitar mobil. Peneliti dapat menyimpulkan
minat baca siswa SD N Gembongan masih rendah karena jumlah rata- rata siswa yang berkunjung dan yang meminjam buku di perpustakaan
pada setiap harinya masih sedikit, ini menandakan bahwa kebutuhan siswa terhadap membaca rendah, tindakan siswa dan ketertarikan serta
85 keinginan untuk mencari bahan bacaan juga rendah. Kesimpulan dari
peneliti tersebut didasari dari pendapat Burs dan Lowe yang dikutip oleh Dwi Sunar P 2008: 59, indikator-indikator adanya minat baca
pada seseorang yaitu: 1 kebutuhan terhadap bacaan, 2 tindakan untuk mencari bacaan, 3 rasa senang terhadap bacaan, 4 ketertarikan
terhadap bacaan, 5 keinginan untuk selalu membaca.
2. Kegiatan Siswa Memanfaatkan Perpustakaan Sekolah
Siswa SD N Gembongan telah melaksanakan berbagai kegiatan di perpustakaan sekolah yang dapat memacu minat baca siswa. Kegiatan
tersebut diantaranya, siswa kelas 1 sampai kelas 6 telah melaksanakan tugas piket harian. Diharapkan dengan siswa ikut merawat perpustakaan,
termasuk merawat buku-buku di perpustakaan agar selalu tertata rapi dengan mengorbankan tenaga serta waktu, maka akan timbul rasa cinta
terhadap perpustakaan dan buku. Kegiatan siswa yang selanjunya, siswa kelas 3 membuat daftar
buku yang telah di pinjam dan dibaca. Kegiatan tersebut merupakan tugas dari guru kelas 3 dan merupakan salah satu bentuk strategi dan
pembinaan untuk meningkatkan kegemaran siswa membaca buku, maka dengan sudah terlaksananya tugas tersebut dengan baik oleh siswa dapat
disimpulkan bahwa minat baca siswa sudah dapat berkembang. Hal ini senada dengan pedoman pembinaan minat baca Perpustakaan Nasional
RI 2002: 26, pembinaan minat baca melalui perpustakaan dapat di
86 lakukan dengan menugasi siswa untuk membuat laporan buku yang
sudah di baca. Sedangkan siswa kelas 4, diberi tugas untuk meminjam buku di
perpustakaan sebagai bahan untuk menceritakan kembali isi buku yang sudah dibaca dan kemudian maju bercerita di depan teman sekelas. Siswa
kelas 4 telah mampu melaksanakan tugas bercerita isi buku dengan baik, oleh sebab itu maka siswa memang sudah benar-benar membaca dan
memahami buku yang telah dipinjam, dan dengan hasil tersebut pembinaan minat baca melalui pemberian tugas kepada siswa sudah
terlaksana sehingga minat baca kelas 4 dapat berkembang pula. Berbeda dengan kelas 4, siswa kelas 5 ditugasi guru kelas untuk
membuat hasil karya kelas berupa majalah dinding dan untuk kelas 6 ditugasi guru kelas untuk membuat karya individu berupa kliping.
Majalah dinding bermanfaat untuk meningkatkan minat baca siswa yaitu baik untuk meningkatkan minat baca bagi yang membuat mading
ataupun bagi para pembaca mading, hal ini sesuai dengan pendapat Nursisto 1999: 5, bahwa manfaat majalah dinding untuk menanamkan
kebiasaan membaca, dunia akan menjadi luas bila kita senang membaca untuk itu kegemaran membaca harus ditanamkan, dalam hal ini mading
mempunyai andil yang besar. Dengan adanya mading tersebut, ternyata mampu menarik perhatian siswa untuk berkunjung ke perpustakaan dan
menarik setiap pengunjungnya untuk membacanya. Keberhasilan siswa kelas 5 membuat karya majalah dinding yang baik merupakan tanda
87 bahwa siswa sudah membaca dan mencari bahan referensi bacaan, oleh
karena itu minat baca siswa kelas 5 sudah berhasil dikembangkan. Siswa kelas 6 diberi tugas membuat kliping juga telah dikerjakan
dengan baik oleh siswa dan hasilnya dapat dilihat di perpustakaan. Pembuatan kliping ini bermanfaat untuk membudayakan kebiasaan
membaca bagi anak-anak, suatu hal yang bermanfaat bagi masa depan jika kebiasaan membaca sudah melekat pada diri siswa, karena
kebiasaan dan kegemaran membaca pada diri seseorang tidak timbul secara tiba tiba maka sejak masih kanak-kanak kebiasaan itu perlu
ditanamkan. Tersedianya kliping yang indah dan menarik membuat anak anak tertarik untuk membacanya dan jika siswa sudah tertarik
untuk membaca kliping, berarti kliping telah berperan penting dalam membantu membudayakan kebiasaan atau kegemaran membaca pada
anak-anak.
3. Peran Kepala Sekolah dalam Memanfaatkan Perpustakaan untuk