Definisi Minat Baca Minat Baca

16 dapat dilihat dari aspek gedung, ruang, perabot, dan perlengkapan, termasuk koleksi perpustakaan. c. Keterpakaian koleksi Keterpakaian koleksi adalah memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan, baik berupa buku maupun non buku, untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pengguna. Keterpakaian koleksi ini erat dengan keputusan pengguna perpustakaan untuk mengakses koleksi perpustakaan. yang ada, hubungan antara koleksi yang ada dan kecenderungan pemustaka dan sering tidaknya sebuah koleksi dipergunakan oleh pemustaka. Pemustaka memanfaatkan koleksi tentunya karena adanya ketersediaan koleksi. Ketersediaan koleksi dapat diukur dengan indikator yaitu, adanya koleksi di perpustakaan, dan jumlah koleksi di perpustakaan yang disajikan kepada pemakai. Jumlah koleksi merupakan indikator yang penting, karena jumlah koleksi yang banyak akan dapat memuaskan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan.

B. Minat Baca

1. Definisi Minat Baca

Arthur J. Jones dalam Supriyadi 2002: 73, menerangkan bahwa minat adalah perasaan suka yang berhubungan dengan suatu reaksi terhadap sesuatu yang khusus atau situasi tertentu. Sementara itu Sardiman 2001: 74, menjelaskan bahwa minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang 17 dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Sama halnya dengan yang diungkapkan oleh Slameto 2010: 180, minat merupakan rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Dengan sendirinya minat timbul tanpa ada siapa yang menyuruhnya. Jadi, dapat diambil simpulan bahwa minat merupakan suatu dorongan atau keinginan pada seseorang untukmenjadi merasa tertarik pada sesuatu yang ia sukai. Minat merupakan gambaran sifat dan ingin memiliki kecenderungan tertentu. Objek yang menarik perhatian dapat membentuk minat karena adanya dorongan dan kecenderungan untuk mengetahui, memperoleh atau menggali dan mencapainya. Darmono 2007: 214, menyatakan bahwa minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Hal ini dikarenakan minat baca merupakan salah satu faktor penting yang akan membantu anak untuk segera siap membaca. Senada dengan pendapat tersebut, Rachman 1983: 16, menyatakan bahwa minat baca diartikan sebagai perwujudan perilaku membaca murid yang disebabkan oleh faktor-faktor pendorong tertentu, baik oleh faktor internal maupun eksternal. Lebih lanjut, Farida Rahim 2011: 28, minat baca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat baca yang kuat akan 18 diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri. Berdasarkan ketiga pendapat mengenai pengertian minat baca diatas, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat baca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri. Orang yang memiliki minat baca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri. Burs dan Lowe yang dikutip oleh Dwi Sunar P 2008: 59, mengemukakan indikator-indikator tentang adanya minat baca pada seseorang, yaitu: 1 Kebutuhan terhadap bacaan, 2 Tindakan untuk mencari bacaan, 3 Rasa senang terhadap bacaan, 3 Ketertarikan terhadap bacaan, 4 Keinginan untuk selalu membaca, dan 5 Tindak lanjut menindaklanjuti dari apa yang dibaca. Spodek dalam Hadi Susanto, 2013, menyatakan bahwa minat baca siswa merupakan salah satu aspek dari kesiapan membaca, dengan berbagai indikator, yaitu: a. Siswa tertarik pada berbagai lambang dan simbol, tertarik menyimak cerita. b. Mampu bercerita dan mengucapkan sajak atau puisi, dan suka melihat- lihat gambar dalam buku. 19 c. Mempunyai perhatian yang cukup untuk mengamati urutan gambar dalam buku. d. Siswa mampu bercerita dari sebuah gambar. Siswa yang mampu bercerita dari sebuah gambar yang dilihatnya menandakan bahwa siswa itu sudah sering membaca. e. Siswa meminjam buku untuk dibawa pulang atau membawa buku dari rumah ke sekolah. f. Mencoba mengenali kata-kata tertentu dalam buku yang dibacanya, ketika siswa banyak membaca buku akan menemukan kosa kata yang baru dikenalinya dan mencoba untuk mencari tahu maknanya. Jadi, dapat simpulkan bahwa apabila bila seorang siswa sudah memiliki minat baca yang tinggi maka siswa tersebut akan suka membaca bacaan apapun baik bacaan yang bersifat pengetahuan umum maupun bersifat sebagai hiburan.

2. Tujuan dan Manfaat Membaca