Definisi Perpustakaan Sekolah Perpustakaan Sekolah

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Perpustakaan Sekolah

1. Definisi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan menurut Lasa HS 2008: 48-49, yaitu informasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi. Dari pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa perpustakaan dititikberatkan pada sistem yang mengaturnya. Hal ini sejalan dengan Perpustakaan Nasional RI 2005: 4, yang mengatakan bahwa perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, sekurang-kurangnya seribu judul dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis dan misi perpustakaan yang bersangkutan serta dikelola menurut sistem tertentu untuk kepentingan masyarakat penggunanya. Dari pernyataan yang menjelaskan tentang pengertian perpustakaan tersebut disimpulkan bahwa, perpustakaan merupakan tempat yang terdapat koleksi bahan pustaka, sarana dan prasarana yang diatur dan disusun secara sistematis sehingga siap digunakan oleh pemustaka yang membutuhkan informasi. Di dalam perpustakaan harus terdapat berbagai koleksi bahan pustaka, sarana dan prasarana yang harus ada, berikut ini penjelasannya: a. Sarana dan prasarana perpustakaan sekolah Pengertian prasarana di sini adalah gedung atau ruang yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan perpustakaan sekolah. Gedung atau ruang dapat diusahakan dengan dua kemungkinan. Pertama, 8 memanfaatkan ruang yang telah ada, dalam arti apabila ada kelebihan ruang yang belum terpakai. Kedua, mendirikan gedung baru, untuk perpustakaan sekolah, bangunan tersebut harus memenuhi syarat untuk perpustakaan sekolah, seperti ukurannya, tingginya, posisinya, desainnya, posisinya, penerangannya, dan sebagainya Ibrahim Bafadal: 2008: 21. Sedangkan sarana berarti perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam menyelenggarakan perpustakaan sekolah. Perlengkapan dan peralatan tersebut harus memenuhi syarat baik kualitasnya maupun kuantitasnya. Kualitas di sini berarti mutu peralatan dan perlengkapan, sedangkan kuantitas mengacu pada perbandingan antara jumlah perlengkapan dan peralatan dengan jumlah pemakai Ibrahim Bafadal: 2008: 21. Misalnya jumlah kursi, meja, harus disesuaikan dengan jumlah pengunjung di perpustakaan sekolah Peralatan-peralatan yang perlu diusahakan ada dua macam. Pertama, peralatan yang habis pakai seperti, spidol, kertas, steples, perekat, dan lain- lain. Kedua, peralatan yang tidak habis pakai, seperti gunting, sapu, serbet, dan lain-lain. Peralatan yang tidak habis pakai ini merupakan barang-barang inventaris perpustakaan sekolah. b. Koleksi Bahan Pustaka Bahan-bahan pustaka ada bermacam-macam. Jenis bahan pustaka dapat dibagi dalam dua kelompok sebagai berikut: 1 Ditinjau dari bentuk fisiknya, bahan-bahan pustaka dibagi menjadi dua kelompok: 9 a Bahan pustaka berupa buku-buku, seperti buku tentang sejarah, bahasa, ilmu pengetahuan, agama, dan sebagainya. b Bahan pustaka bukan berupa buku, seperti tabloid, koran, majalah, peta, globe, dan sebagainya. Bahan pustaka ini dibagi menjadi dua yaitu: Bahan-Bahan tertulis, seperti surat kabar, majalah, brosur, laporan, kliping, dll. Bahan-bahan berupa alat pengajaran, seperti radio, tape, komputer, dll. 2 Ditinjau dari isinya, bahan pustaka dibagi jadi dua kelompok berikut: a Bahan pustaka fiksi, seperti buku cerita anak, cerpen, novel dan dongeng. b Bahan pustaka non fiksi, seperti buku referensi, kamus, ensiklopedi, dan surat kabar Ibrahim Bafadal, 2008: 26-27. Jadi, perpustakaan sekolah harus menyediakan bahan koleksi yang berupa buku maupun non buku, baik buku fiksi maupun non fiksi. Bahkan perpustakaan sekolah yang sudah maju seharusnya banyak menyediakan media belajar yang berteknologi tinggi seperti komputer, radio, proyektor, sebab perpustakaan tidak hanya sebagai tempat untuk membaca tetapi untuk mendengarkan dan belajar serta mengerjakan sesuatu.

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah