29
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas, maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian tindakan ini adalah ”Melalui
kegiatan menggunting dan menempel dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B1 TK ABA Karangbendo”.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif artinya pihak yang
melakukan tindakan adalah guru, sedangkan peneliti sebagai pengamat. Peneliti dan guru yang bersangkutan bekerja sebagai satu tim, dalam persiapan-persiapan
yang diperlukan, pelaksanaan tindakan, refleksi tindakan dan perencanaan untuk siklus berikutnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan
motorik halus anak khususnya kelompok B1 TK ABA Karangbendo melalui menggunting dan menempel.
B. Tahap Penelitian
Desain penelitian merupakan keseluruhan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Adapun rancangan desain dalam
penelitian ini adalah menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang dikembangkan oleh peneliti.
Kemmis dan Mc Taggart dalam Herawati, 2011:12, komponen dalam penelitian tindakan ada empat yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi
dalam satu sistem spriral yang saling terkait satu sama lain. Langkah pelaksanaan tindakan yang dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut :
31
Gambar 1. Spiral Model Kemmis dan Mc Taggart Herawati Susilo, dkk 2011:12
Berdasarkan prosedur penelitian di atas, maka tindakan penelitian kelas untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dimulai dari perencanaan,
tindakan, dan pengamatan yang dilanjutkan dengan refleksi. Setelah melalui refleksi dan mendapatkan data mengenai kemampuan motorik halus anak yang
dirasa belum sesuai dengan indikator keberhasilan, maka dilakukan tindakan pada siklus selanjutnya.
Sesuai dengan desain penelitian diatas maka empat komponen di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Perencanaan a. Peneliti membuat RKH Rencana Kegiatan Harian
yang kemudian dikonsultasikan dengan guru kelas, kemudian guru memberikan saran, jika
kegiatan tidak sesuai dengan tema pada hari itu. RKH ini berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas.
b. Mempersiapkan alat dan media yang akan digunakan yaitu gunting, lem dan kertas.