Growth Factor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Meningioma 1.

Hubungan antara hormon dan meningioma telah dibuktikan oleh beberapa penelitian, termasuk data meningkatnya penderita tumor ini pada wanita dibandingkan pada pria 2:1. Dijumpai adanya estrogen, progesteron, dan reseptor androgen pada beberapa meningioma, adanya hubungan antara kanker payudara dengan risiko meningioma, perubahan ukuran meningioma yang semakin membesar pada fase luteal dari siklus menstruasi dan siklus kehamilan, dan adanya proliferasi in vitro pada sel meningioma yang di kultur setelah terpapar dengan estrogen, merupakan bukti bahwa meningioma dipengaruhi oleh hormon Fisher, 2007 dan Wrensch, 2002. Sebuah penelitian pada 31 sampel meningioma melaporkan munculnya ekspresi gen lebih kuat berkaitan dengan adanya reseptor progesteron dibandingkan dengan reseptor estrogen McCarthy, 1998. Penelitian-penelitian pada paparan hormon endogen memperlihatkan bahwa risiko meningioma berhubungan dengan status menopause, paritas, dan usia pertama saat menstruasi. Namun, hal-hal ini masih menjadi kontroversi Wiemels, 2010 dan Taghipour, 2007.

2.1.7.2. Growth Factor

Growth factor merupakan senyawa – senyawa protein yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan proliferasi sel. Sebuah penemuan terkini dalam bidang onkologi bahwa Platelet Derived Growth Factor PDGF merupakan sebuah produk onkogen yang menstimulasi pertumbuhan Krisch,1997. Beberapa growth factor yang mempengaruhi pertumbuhan meningioma ialah Platelet Derived Growth Factor PDGF, Epidermal Grotwh Factor EGF, Vascular Endothelial Growth Factor VEGF, dan Fibroblast Growth Factor FGF Krisch,1997. Platelet Derived Growth Factor PDGF mampu menstimulasi proliferasi dan sintesis DNA pada kultur meningioma manusia melalui sebuah mekanisme yang melibatkan oncogene c-fos Weisman,1986. PDGF dihasilkan oleh meningioma dan paparan terhadap protein yang menstimulasi sintesis DNA Wang, 1986. Penelitian lain menunjukkan bahwa PDGF merupakan komponen dari suatu media yang dihasilkan dari kultur meningioma dan dapat menstimulasi pertumbuhan meningioma Todo,1996 Epidermal Grotwh Factor EGF diekspresikan secara luas pada meningioma manusia. Tidak ada korelasi yang dijumpai antara subtipe histopatologi dengan derajat tumor dan EGF pada meningioma Ragel, 2003. Paparan EGF mengaktifkan sinyal transduksi yang menstimulasi proliferasi sel dan sintesis DNA pada kultur meningioma manusia Ragel, 2003. Universitas Sumatera Utara Vascular Endothelial Growth Factor VEGF disekresikan oleh meningioma, dan dua reseptor utama dari VEGF telah ditemukan pada vaskularisasi tumor meningioma Ragel, 2003. VEGF sangat mempengaruhi edema pada peritumoral meningioma dan angiogenesis. Beberapa penelitian menemukan adanya korelasi peritumoral edema dengan ekspresi VEGF dengan transkripsi mRNA Ragel, 2003. Hubungan antara ekspresi VEGF dan derajat histopatologi meningioma masih kontroversi, beberapa penelitian melaporkan ada nya hubungan, namun penelitian lainnya melaporkan tidak dijumpai hubungan yang positif Ragel, 2003. Fibroblast Growth Factor FGF dan Fibroblast Growth Factor Receptors merupakan protein yang dijumpai pada semua meningioma. Dari beberapa penelitian FGF dilaporkan menstimulasi proliperasi sel dan sintesis DNA pada kultur meningioma manusia Abe,1994. Selain itu FGF juga mempunyai efek angiogenesis dan mitogenesis dalam proses tumorigenesis meningioma. Penelitian – penelitian imunohistokimia telah menunjukkan adanya FGF dan FGF-R pada sel meningioma manusia Ragel,2008. Hingga saat ini dua puluh jenis FGFs telah ditemukan, dan dinamakan dengan FGF-1 hingga FGF-20. Baru – baru ini, beberapa penelitian menyatakan overekspresi dari FGF-2 pada sel dapat menyebabkan aktivasi dari FGF-2 terus menerus. Menariknya, inhibisi dari FGF-2 signaling pada sel menginduksi apoptosis. Oleh karena itu FGF-2 signaling yang terus menerus diproduksi sebagai akibat dari overekspresi menyebabkan adanya proteksi terhadap apoptosis, dan dapat memicu terjadinnya tumor Chin, 2006.

2.2. FIBROBLAST GROWTH FACTOR 2

2.2.1. Sejarah dan Struktur Fibroblast Growth Factor 2

Ketika protein disintesis oleh suatu sel, protein tersebut dapat berdifusi ke daerah di sekitarnya dan menginduksi perubahan dari sel di sekitarnya, hal ini disebut sebagai interaksi parakrin, dan protein yang berdifusi tersebut dikenal sebagai faktor parakrin atau Growth and Differentiation Factors GDFs. Faktor parakrin ini dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar berdasarkan strukturnya. Kelompok tersebut ialah: Fibroblast Growth Factor FGF family, Hedgehog family, Wingless family, dan TGF-ß superfamily Abnova 2014. Kelompok FGF memiliki struktur yang sangat banyak. FGF-1 juga dikenal sebagai acidic FGF; FGF-2 dikenal dengan basic FGF, dan FGF7 kadang disebut sebagai keratinocyte growth factor Abnova 2014. Pada tahun 1984, bFGF pertama sekali ditemukan oleh Gospodarowicz. Ada beberapa reseptor FGF. FGF-1 merupakan reseptor dengan afinitas tertinggi. Dahulu dilaporkan bahwa Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Pewarnaan Imunohistokimia S100 Pada Meningioma Di RSUP. H. Adam Malik Medan

1 94 76

Hubungan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Serum Dengan Peritumoral Edema Index (PTEI) Pada Penderita Meningioma Intrakranial Di RSUP. H. Adam Malik Medan

2 105 66

Profil Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Serum Berdasarkan Karakteristik Penderita Psoriasis Vulgaris Di RSUP. H. Adam Malik Medan

4 106 117

Gambaran Pewarnaan Imunohistokimia S100 Pada Meningioma Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 4

Gambaran Pewarnaan Imunohistokimia S100 Pada Meningioma Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 18

Hubungan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Serum Dengan Peritumoral Edema Index (PTEI) Pada Penderita Meningioma Intrakranial Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. - Hubungan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Serum Dengan Peritumoral Edema Index (PTEI) Pada Penderita Meningioma Intrakranial Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 18

Profil Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Serum Berdasarkan Karakteristik Penderita Psoriasis Vulgaris Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 30

Hubungan Kadar Fibroblast Growth Factor 2 (FGF-2) Serum Dengan Derajat Meningioma Pada Penderita Meningioma Intrakranial Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MENINGIOMA 2.1.1. Sejarah Dan Definisi Meningioma - Hubungan Kadar Fibroblast Growth Factor 2 (FGF-2) Serum Dengan Derajat Meningioma Pada Penderita Meningioma Intrakranial Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 13