BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. KARAKTERISTIK SAMPEL
Sampel pada penelitian ini diambil dari bulan April 2013 hingga April 2014. Didapatkan sampel sebanyak 52 spesimen yang berasal dari penderita meningioma
intrakranial yang telah menjalani operasi pengangkatan tumor di RSUP. H. Adam Malik Medan. Setelah didapat jaringan tumor maka diagnosa dipastikan dengan pemeriksaan
histopatologi. Terhadap penderita tersebut dilakukan pengambilan serum darah kemudian dilakukan pengukuran kadar FGF-2. Hasil lengkap data penderita dapat dilihat pada
lampiran.
5.1.1. Jenis Kelamin
Setelah dilakukan pendataan dan analisis distribusi frekuensi, didapatkan sampel berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan sampel laki-laki, dimana
sampel perempuan 38 orang 73,1 dan laki-laki 14 orang 26,9.
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
n
Laki-Laki 14
26,9 Perempuan
38 73,1
Total 52
100,0
5.1.2. Umur
Setelah dilakukan analisis deskriptif terhadap umur didapati bahwa mean adalah 44,5 ± 13,8 tahun dengan nilai minimal 24 tahun dan maksimal 89 tahun. Nilai median adalah 42,5
tahun. Terhadap sampel dilakukan klasifikasi umur berdasarkan dekade kehidupan kejadian
meningioma intrakranial, didapat data frekuensi kejadian terbanyak pada kelompok umur 30 – 39 tahun, 40 – 49 tahun dan 60-69 tahun, dengan masing-masing sebanyak 15 penderita
28,8, 13 penderita 25, 13 penderita 25.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Umur Usia
Nilai
Mean 44,5
Universitas Sumatera Utara
Median 42,5
Std. Deviation 13,8
Minimum 24
Maximum 89
Kelompok Umur n
20 – 29 5
9,6 30 – 39
15 28,8
40 -49 13
25,0 50 -59
3 5,7
60 – 69 13
25 70 -79
2 3,8
80 – 89 1
1.9 Total
52 100
5.1.3. Suku
Berdasarkan suku, didapatkan frekuensi terbanyak adalah suku Batak 24 penderita, 46,2 dan suku Jawa 20 penderita, 38,5. Hal ini disebabkan RSUP.H. Adam Malik
Medan merupakan rumah sakit pusat rujukan Sumatera Utara dan kedua suku ini merupakan suku terbanyak yang berobat ke RSUP H Adam Malik Medan.
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Suku Suku
n
Batak 24
46,2 Aceh
3 5,8
Jawa 20
38,5 Lain – lain
5 13,5
Total 52
100.0
5.1.4. Frekuensi Lokasi Tumor
Berdasarkan lokasi terjadinya meningioma, didapatkan frekuensi terbanyak adalah convexity meningioma 17 penderita, 32,7, diikuti oleh sphenoid ridge meningioma 13
penderita, 25 dan Falcine meningioma 7 penderita, 13,5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi lokasi tumor Lokasi Tumor
n
Convexity 17
32,7 CPA
2 3,8
En Plaque 1
1,9 Falx
7 13,5
Foramen Magnum 1
1,9 Intraosseus
1 1,9
Parasagital 1
1,9 Peritorcular
1 1,9
Petroclival 2
3,8 Sinus Cavernosus
1 1,9
Sphenoid ridge 13
25,0 Subfrontal
1 1,9
Supraselar 1
1,9 Tentorial
2 3,8
Torcular 1
1,9 Total
52 100.0
5.1.5. Distribusi Berdasarkan Histopatologi