Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi lokasi tumor Lokasi Tumor
n
Convexity 17
32,7 CPA
2 3,8
En Plaque 1
1,9 Falx
7 13,5
Foramen Magnum 1
1,9 Intraosseus
1 1,9
Parasagital 1
1,9 Peritorcular
1 1,9
Petroclival 2
3,8 Sinus Cavernosus
1 1,9
Sphenoid ridge 13
25,0 Subfrontal
1 1,9
Supraselar 1
1,9 Tentorial
2 3,8
Torcular 1
1,9 Total
52 100.0
5.1.5. Distribusi Berdasarkan Histopatologi
Berdasarkan hasil histopatologi, didapati frekuensi terbanyak adalah tipe Meningothelial meningioma sebesar 23 kasus 44,2, diikuti oleh Fibroblastic meningioma
14 kasus 26,9, Transitional meningioma 6 kasus 11,5.
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Histopatologi Histopatologi
n
Meningothelial 25
48,1 Transitional
6 11,5
Fibroblastic 14
26,9 Angiomatous
3 5,8
Psammomatous 1
1,9 Atypical
2 3,8
Universitas Sumatera Utara
Anaplastic 1
1,9 Total
52 100.0
5.1.6. Distribusi Fibroblast Growth Factor 2 FGF-2
Setelah proses sampel serum dengan menggunakan alat ELISA analyzer sesuai protokol yang telah ditentukan akan didapatkan kumpulan micro-wells standar dan uji yang
telah diberikan larutan STOP. Kumpulan micro-wells tersebut kemudian diukur absorbansi- nya pada gelombang cahaya 450nm ± 2 nm.
Gambar 5.1. Tampilan micro-wells sebelum pengukuran absorbansi dengan ELISA analyzer.
Hasil absorbansi kemudian diplot secara otomatis oleh komputer serta perangkat lunaknya menjadi kurva standar. Dari kurva standar akan didapat nilai konversi konsentrasi
FGF serum.
Gambar 5.2. Kurva standar untuk menentukan konsentrasi FGF.
Universitas Sumatera Utara
Nilai absrobansi FGF-2 dan konsentrasi FGF-2 yang didapatkan dari pemeriksaan tertera pada lampiran. Pola FGF-2 dideskripsikan dengan menguji pola distribusinya terlebih
dahulu. Tes normalitas dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk dengan nilai p0,05 yang menyatakan bahwa data memiliki pola distribusi tidak normal; Sehingga FGF-2
dideskripsikan sebagai median 58,42 pgMl max-min: 1366,23-0.0
5.1.7. Distribusi Frekuensi Meningioma Intrakranial Menurut Klasifikasi WHO
Berdasarkan kalsifikasi WHO, distribusi meningioma didapat sebagai berikut, penderita dengan meningioma WHO grade 1 sebanyak 49 penderita 94,2, WHO grade 2
sebanyak 2 penderita 3,8, dan 1 orang penderita WHO grade 3 1,9.
Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Meningioma Intrakranial Berdasarkan Grade WHO
Histopatologi n
WHO Grade 1 49
94,2 WHO Grade 2
2 3,8
WHO Grade 3 1
1,9 Total
52 100.0
5.1.8. Kadar FGF-2 Berdasarkan Jenis Kelamin