antara aktivitas fisik dengan resiko kejadian gizi lebih pada remaja Aini, 2013.
Berdasarkan fakta yang telah disebutkan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara body image, pola
konsumsi dan aktivitas fisik dengan status gizi siswi SMAN 63 Jakarta Tahun 2015.
B. Rumusan Masalah
Pada remaja terjadi perkembangan dan pertumbuhan yang cepat. Pada masa ini terjadi banyak perubahan dari masa kanak-kanak menjadi
dewasa muda. Perubahan yang terjadi antara lain secara biologis, seksual maupun psikolois. Salah satu masalah yang sering terjadi pada remaja
adalah body image. Body image pada remaja akan berdampak pada masalah gizi remaja tersebut. Masalah gizi pada remaja perlu dihindari
karena berdampak pada masalah gizi ketika dewasa. Beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi pada remaja di antaranya body image, pola
konsumsi dan aktivitas fisik. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan prevalensi kekurusan dan kegemukan lebih besar di SMAN 63
Jakarta dibanding angka kekurusan dan kegemukan nasional provinsi DKI Jakarta pada kelompok umur 16-18 tahun. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara body image
, pola konsumsi dan aktivitas fisik dengan status gizi siswi SMAN 63 Jakarta Tahun 2015.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015?
2. Bagaimana gambaran body image siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015?
3. Bagaimana gambaran pola konsumsi energi, karbohidrat, protein, dan lemak siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015?
4. Bagaimana gambaran aktivitas fisik siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015?
5. Apakah ada hubungan body image dengan dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015?
6. Apakah ada hubungan pola konsumsi dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015?
7. Apakah ada hubungan aktivitas fisik dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan antara body image, pola konsumsi dan aktivitas fisik dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun
2015?
2. Tujuan Khusus
1. Diketahuinya gambaran status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015
2. Diketahuinya gambaran body image siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015
3. Diketahuinya gambaran pola konsumsi energi, karbohidrat, protein, dan lemak siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015
4. Diketahuinya gambaran aktivitas fisik siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015
5. Diketahui adanya hubungan body image dengan dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015
6. Diketahui adanya hubungan pola konsumsi dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015
7. Diketahui adanya hubungan aktivitas fisik dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswi
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi sehingga siswi dapat melakukan tindakan dalam mengoptimalkan status gizi
mereka.
2. Bagi Dinas Kesehatan
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan dasar bagi pihak Dinas Kesehatan dalam mengupayakan kegiatan guna mengoptimalkan
status gizi remaja. 3.
Bagi Sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai status gizi pada remaja SMAN 63 Jakarta, sehingga pihak sekolah
dapat melakukan upaya dalam menghadapi masalah tersebut serta dapat memberikan edukasi gizi yang berkaitan dengan status gizi
remaja. 4.
Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan status gizi remaja.
F. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan body image, pola konsumsi dan aktivitas fisik terhadap status gizi siswi di SMAN 63
Jakarta Tahun 2015. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 dan direncanakan akan selesai pada bulan Juli 2015 menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Data primer dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner, lembar food
recall 1x24 jam selama tiga hari dan melakukan pengukuran antropometri
tinggi badan dan berat badan. Analisis data yang digunakan adalah analisis chi square.
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian dan kerangka teori penelitian. Pada bab tinjauan pustaka menjelaskan definisi remaja,
status gizi remaja dan kebutuhan gizi remaja, penilaian status gizi, penilaian konsumsi makanan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi, yaitu jenis
kelamin, pola konsumsi, body image, status merokok, konsumsi alkohol, kehamilan dini, penyakit infeksi, dan aktivitas fisik.
A. Remaja
1. Definisi Remaja
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN 2013, remaja adalah penduduk laki-laki atau perempuan yang
berusia 10-19 tahun dan belum menikah. Berdasarkan World Health Organization
WHO, remaja adalah orang-orang yang berusia antara 10-19 tahun. Sedangkan berdasarkan UNICEF 2010, remaja adalah masa yang
sangat penting dalam membangun perkembangan mereka dalam dekade pertama kehidupan untuk menelusuri risiko dan kerentanan, serta menuntun
potensi yang ada dalam diri mereka. Berdasarkan UNICEF, remaja dibagi menjadi dua kategori, yakni remaja awal 10-14 tahun dan remaja akhir
15-19 tahun. Remaja mengalami perkembangan, biologik, psikologik, dan sosiologik yang saling terkait antara satu dengan lainnya. Secara biologik
ditandai dengan percepatan pertumbuhan tulang, secara psikologik ditandai