Gambaran Status Gizi Berdasarkan Asupan Lemak Responden

maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara asupan protein dengan status gizi. Berdasarkan nilai OR dapat disimpulkan bahwa siswi yang memiliki asupan protein kurang dari anjuran memiliki risiko untuk mengalami status gizi kurang sebesar 1,375 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan protein sesuai anjuran. Siswi yang memiliki asupan protein sesuai anjuran memiliki risiko untuk mengalami status gizi kurang sebesar 2,000 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan protein lebih dari anjuran. Siswi yang memiliki asupan protein kurang dari anjuran memiliki risiko untuk mengalami status gizi normal sebesar 5,892 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan protein sesuai anjuran. Siswi yang memiliki asupan protein sesuai anjuran memiliki risiko untuk mengalami status gizi normal sebesar 6,667 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan protein lebih dari anjuran.

5. Gambaran Status Gizi Berdasarkan Asupan Lemak Responden

Hasil analisis bivariat antara asupan lemak dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta dapat dilihat pada tabel 6.2. Tabel 6.2 Gambaran Status Gizi Berdasarkan Asupan Lemak Responden Asupan Karbohidrat Status Gizi Total OR1 OR2 OR3 OR4 P- Value Kurang Normal Lebih n n n n Kurang dari Anjuran 7 46,7 8 53,3 15 100 1,216 3,667 4,633 7,333 0,000 Sesuai Anjuran 6 11,8 36 70,6 9 17,6 51 100 Lebih dari Anjuran 2 10,5 6 31,6 11 57,9 19 100 Total 15 17,6 20 23,5 50 58,8 85 100 Ket :OR1: Odd Ratio pada status gizi kurang-lebih dengan asupan kurang dari anjuran-sesuai anjuran OR2: Odd Ratio pada status gizi kurang- lebih dengan asupan sesuai anjuran-lebih dari anjuran OR3: Odd Ratio pada status gizi normal-lebih dengan asupan kurang dari anjuran-sesuai anjuran OR4: Odd Ratio pada status gizi normal-lebih dengan asupan sesuai anjuran-lebih dari anjuran Berdasarkan tabel 6.2 diketahui bahwa status gizi kurang lebih banyak dialami oleh siswi yang memiliki asupan lemak kurang dari anjuran 46,7 dibandingkan dengan siswi yang memiliki asupan lemak sesuai anjuran 11,8. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value= 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara asupan lemak dengan status gizi. Berdasarkan nilai OR dapat disimpulkan bahwa siswi yang memiliki asupan lemak kurang dari anjuran memiliki risiko untuk mengalami status gizi kurang sebesar 1,216 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan lemak sesuai anjuran. Siswi yang memiliki asupan lemak sesuai anjuran memiliki risiko untuk mengalami status gizi kurang sebesar 3,667 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan lemak lebih dari anjuran. Siswi yang memiliki asupan lemak kurang dari anjuran memiliki risiko untuk mengalami status gizi normal sebesar 4,663 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan lemak sesuai anjuran. Siswi yang memiliki asupan lemak sesuai anjuran memiliki risiko untuk mengalami status gizi normal sebesar 7,333 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan lemak lebih dari anjuran.

6. Gambaran Status Gizi Berdasarkan Aktivitas Fisik Responden