Gambaran Status Gizi Berdasarkan Body Image Responden Gambaran Status Gizi Berdasarkan Asupan Energi Responden

7. Gambaran Aktivitas Fisik Responden

Aktivitas fisik responden dalam seminggu diukur dengan menggunakan total MET-menit minggu, yaitu dengan menjumlahkan aktivitas berjalan, aktivitas fisik sedang dan aktivitas fisik berat. Kemudian hasil yang diperoleh diklasifikasikan ke dalam aktivitas fisik ringan, aktivitas fisik sedang dan aktivitas fisik berat berdasarkan IPAQ 2005. Distribusi responden berdasarkan aktivitas fisik dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut. Tabel 5.7 Gambaran Aktivitas Fisik Responden Aktivitas Fisik Frekuensi n Presentase Aktivitas Fisik Berat 19 22,4 Aktivitas Fisik Sedang 30 35,3 Aktivitas Fisik Ringan 36 42,4 Total 85 100 Berdasarkan tabel 5.7 diketahui bahwa dari 85 siswi, hampir separuh dari keseluruhan siswi memiliki aktivitas fisik ringan yaitu sebanyak 36 siswi 42,4.

B. Hasil Analisis Bivariat

1. Gambaran Status Gizi Berdasarkan Body Image Responden

Hasil analisis bivariat antara body image dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta dapat dilihat pada tabel 5.8 Tabel 5.8 Gambaran Status Gizi Berdasarkan Body Image Responden Body Image Status Gizi Total OR1 OR2 P - Value Kurang Normal Lebih n n N n Body Image Negatif 9 20,0 21 46,7 5 12,5 40 100 0,500 0,241 0,037 Body Image Positif 6 15,0 29 72,5 15 33,3 45 100 Total 15 17,6 20 23,5 50 58,8 85 100 Ket :OR1: Odd Ratio Kurang-Lebih OR2: Odd Ratio Normal-Lebih Berdasarkan tabel 5.8 diketahui bahwa status gizi kurang lebih banyak dialami oleh siswi yang memiliki body image negatif 20,0 dibanding dengan siswi yang memiliki body image positif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value= 0,037, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara body image dengan status gizi. Berdasarkan nilai OR dapat disimpulkan bahwa siswi yang memiliki body image negatif memiliki risiko untuk mengalami status gizi kurang sebesar 0,500 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki body image positif. Sedangkan siswi yang memiliki body image negatif memiliki risiko untuk mengalami status gizi normal sebesar 0,241 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki body image positif.

2. Gambaran Status Gizi Berdasarkan Asupan Energi Responden

Hasil analisis bivariat antara asupan energi dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta dapat dilihat pada tabel 5.9 Tabel 5.9 Gambaran Status Gizi Berdasarkan Asupan Energi Responden Asupan Energi Status Gizi Total OR1 OR2 P- Value Kurang Normal Lebih n n n N Kurang 12 38,7 14 45,2 5 16,1 31 100 12,000 1,167 0,001 Cukup 3 5,6 36 66,7 15 27,8 54 100 Total 15 17,6 50 58,8 20 23,5 85 100 Ket :OR1: Odd Ratio Kurang-Lebih OR2: Odd Ratio Normal-Lebih Berdasarkan tabel 5.9 diketahui bahwa status gizi kurang lebih banyak dialami oleh siswi yang memiliki asupan energi kurang 38,7 dibandingkan dengan siswi yang memiliki asupan energi cukup 5,6. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value= 0,001, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara asupan energi dengan status gizi. Berdasarkan nilai OR dapat disimpulkan bahwa siswi yang memiliki asupan energi kurang memiliki risiko untuk mengalami status gizi kurang sebesar 12,000 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan energi cukup. Sedangkan siswi yang memiliki asupan energi kurang memiliki risiko untuk mengalami status gizi normal sebesar 1,167 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan energi cukup.

3. Gambaran Status Gizi Berdasarkan Asupan Karbohidrat Responden