Gambaran Status Gizi Berdasarkan Aktivitas Fisik Responden

4,663 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan lemak sesuai anjuran. Siswi yang memiliki asupan lemak sesuai anjuran memiliki risiko untuk mengalami status gizi normal sebesar 7,333 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki asupan lemak lebih dari anjuran.

6. Gambaran Status Gizi Berdasarkan Aktivitas Fisik Responden

Hasil analisis bivariat antara aktivitas fisik dengan status gizi siswi di SMAN 63 Jakarta dapat dilihat pada tabel 6.3 Tabel 6.3 Gambaran Status Gizi Berdasarkan Aktivitas Fisik Responden Aktivitas Fisik Status Gizi Total OR1 OR 2 OR 3 OR4 P- Value Kurang Normal Lebih n n n n Aktivitas Fisik Berat 5 26,3 5 26,3 9 47,4 19 100 1,400 0,875 0,525 0,620 0,677 Aktivitas Fisik Sedang 5 16,7 8 26,7 17 56,7 30 100 Aktivitas Fisik Ringan 5 13,9 7 19,4 24 66,7 36 100 Total 15 17,6 20 23,5 50 58,8 85 100 Ket :OR1: Odd Ratio aktivitas fisik ringan- sedang pada status gizi kurang-lebih OR2: Odd Ratio aktivitas fisik ringan- sedang pada status gizi normal-lebih OR3: Odd Ratio aktivitas fisik sedang-berat pada status gizi kurang- lebih OR4: Odd Ratio aktivitas fisik sedang-berat pada status gizi normal- lebih Berdasarkan tabel 6.3 diketahui bahwa status gizi lebih lebih banyak dialami oleh siswi yang memiliki aktivitas fisik sedang 26,7 dibandingkan dengan siswi yang memiliki aktivitas fisik berat 26,3. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,677, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan status gizi. Berdasarkan nilai OR dapat disimpulkan bahwa siswi yang memiliki aktivitas fisik berat memiliki risiko untuk mengalami status gizi kurang sebesar 1,400 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki tingkat aktivitas fisik sedang. Siswi yang memiliki aktivitas fisik sedang memiliki risiko untuk mengalami status gizi kurang sebesar 0,875 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki aktivitas fisik ringan. Siswi yang memiliki aktivitas fisik berat memiliki risiko untuk mengalami status gizi normal sebesar 0,525 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki aktivitas fisik sedang. Siswi yang memiliki aktivitas fisik berat memiliki risiko untuk mengalami status gizi lebih sebesar 0,620 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi memiliki aktivitas fisik ringan. 63 BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian