15 dari total energi; lemak kurang dari anjuran jika 10, lemak sesuai anjuran jika dalam rentang 10-25 dari total energi, dan
lemak lebih dari anjuran 25 dari total energi.
c. Variabel Aktivitas Fisik
1. Instrumen: Data aktivitas fisik diperoleh melalui International Physical Activity Questionnair
IPAQ short form yang terdiri dari 7 butir pertanyaan. Pada tesis Hastuti 2013, IPAQ menunjukkan
validitas dan realibilitas yang baik dan memungkinkan merinci kegiatan seperti berjalan, intensitas sedang dan aktivitas fisik
intensitas berat. Ini mendukung penggunaan IPAQ untuk mengukur tingkat aktivitas fisik.
2. Cara ukur: Variabel aktivitas fisik diukur berdasarkan kegiatan aktivitas fisik yang dilakukan responden selama seminggu terakhir.
Skor total nilai aktivitas fisik dilihat dalam MET-menitminggu berdasarkan penjumlahan dari aktivitas fisik berjalan, aktivitas
sedang, dan aktivitas berat dalam durasi menit dan frekuensi hari. MET merupakan hasil dari perkalian Basal Metabolic Rate dan
MET-menit merupakan hasil dari perhitungan dengan mengalikan skor MET dengan kegiatan yang dilakukan dalam menit. Nilai MET
untuk berjalan adalah 3.3, aktivitas sedang adalah 4.0, dan aktivitas berat adalah 8.0 IPAQ, 2005.
Total MET-menitminggu = aktivitas berjalan METs x durasi x frekuensi + aktivitas sedang METs x durasi x frekuensi +
aktivitas berat METs x durasi x frekuensi. 3. Hasil ukur: Hasil ukur variabel aktivitas fisik dikategorikan menjadi
aktivitas berat 1500 METs-minminggu, aktivitas sedang 600 –
1500 METs-minminggu, dan aktivitas ringan 600METs- minminggu.
d. Variabel Citra Tubuh
1. Instrumen: Data citra tubuh diperoleh dari kuesioner Body Shape Questionnaire
BSQ short version yang terdiri dari 16 butir pertanyaan. Hasil tesis Hastuti 2013 mendukung bahwa intrumen
Body Shape Questionnaire BSQ valid dalam menilai menilai
persepsi tubuh pada orang dewasa Indonesia. Kuesioner BSQ dengan 16 butir pertanyaan menunjukkan nilai realibilitas yang
tinggi Hastuti, 2013. Sama halnya pada penelitian Conti 2009 yang menyebutkan bahwa kuseioner BSQ memiliki hasil yang baik,
sehingga memberikan bukti validitas dan reliabilitasnya dan dianjurkan untuk evaluasi sikap citra tubuh di kalangan remaja
2. Cara ukur: Variabel citra tubuh diukur berdasarkan persepsi responden erhadap citra tubuhnya menggunakan kuesioner.
3. Hasil ukur: Variabel body image dikategorikan menjadi mengalami body image
positif skor 38 dan body image negatif skor ≥38 .
E. Manajemen Data