Kerangka Alur Penelitian LANDASAN TEORI

46 masyarakat tersebut, bertujuan menciptakan kemandirian dan keberkelanjutan kemampuan menyampaikan aspirasi serta kebutuhan berkaitan dengan kebijakan publik di tingkat lokal, baik aspek sosial, ekonomi maupun lingkungan, termasuk perumahan dan permukiman. 1 Sejak awal pelaksanaannya hingga saat ini, telah terbentuk sekitar 6.405 LKM yang tersebar di 1.125 kecamatan di 235 kotakabupaten, telah memunculkan lebih dari 291.000 relawan-relawan dari masyarakat setempat, serta telah mencakup 18,9 juta orang pemanfaat, melalui 243.838 KSM. Mempertimbangkan perkembangan positif P2KP, mulai tahun 2007 telah dirintis untuk mengadopsi P2KP menjadi bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri, oleh sebab itu mulai tahun 2007 PNPM Mandiri P2KP diarahkan untuk mendukung upaya peningkata Indeks Pembangunan Manusia IPM dan pencapaian sasaran Millennium Development Goals MDGs sehingga tercapai pengurangan penduduk miskin sebesar 50 ditahun 2015. Tahun 2008 secara penuh P2KP menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan. Sebagai bagian dari PNPM Mandiri, maka tujuan, prinsip dan pendekatan yang ditetapkan dalam PNPM Mandiri juga menjadi tujuan, prinsip dan pendekatan PNPM Mandiri Perkotaan. 1 PNPM Mandiri. Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri, h. 28 47 PNPM Mandiri adalah program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Pengertian yang terkandung mengenai PNPM Mandiri adalah : a. PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. b. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakanmeningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.

2. Visi, Misi PNPM Mandiri Perkotaan

a. Visi PNPM Mandiri Perkotaan

Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri. Serta masyarakat di Kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial-ekonomi dan tata kepemerintahan lokal. 48

b. Misi PNPM-MP

1 Terbangunnya BKM yang yang dipercaya, aspiratif, representative, dan akuntabel untuk mendorong dan berkembangnya partisipasi serta kemandirian masyarakat. 2 Tersedianya Perencanaan Jangka Menengah Pronangkis sebagai wadah untuk mewujudkan sinergi berbagai program penanggulangan kemiskinan yang komprehensif dan sesuai dengan aspirasi serta kebutuhan masyarakat dalam rangka pengembangan lingkungan pemukiman yang sehat, serasi, berjati diri, dan berkelanjutan. 3 Terbangunnya forum BKM tingkat kecamatan dan kotakabupaten untuk mengawal terwujudnya harmonisasi berbagai program daerah. 4 Terwujudnya kontribusi pendanaan dari pemerintah kota kabupaten dalam PNPM Mandiri Perkotaan sesuai dengan kapasitas fiskal daerah.

3. Tujuan PNPM Mandiri Perkotaan

a. Tujuan Umum:

Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri.

b. Tujuan Khusus:

1 Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas terpencil, dan kelompok, masyarakat lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan ke dalam proses dan pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan.

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Efektivitas Pelaksanaan Pinjaman Dana Bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat

9 74 97

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

MODEL KOMUNIKASI DALAM PROSES FASILITASI COMMUNITY DEVELOPMENT (Studi Pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kelurahan Ngaglik Kota Batu)

0 7 53

Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani Cempaka Di Rw 02 Kelurahan Petukangan Selatan

5 50 176

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perkotaan (Pnpm-Mp): Studi Atas Pembangunan Gedung Paud Di Kelurahan Petukangan Utara, Pesanggrahan Jakarta Selatan

2 24 162