Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

9 Perkotaan dengan Penggunaan Model Clear di Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara Penulis: Irma Septiany, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Indonesia. Depok 2012. Isi Pokok: Dari hasil penelitian ditemukan perubahan setelah adanya kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dikelurahan Kaliabang Tengah adalah proses menumbuh kembangkan kemandirian dan keberlanjutan upaya- upaya penanggulangan kemiskinan dari, oleh, dan untuk masyarakat Kelurahan Kaliabang Tengah sendiri atau masyarakat kelurahan Kaliabang Tengah intinya masyarakat menjadi mandiri untuk pembangunan lingkungannya. 3. Judul Skripsi: Partisipasi Masyarakat Terhadap Badan Keswadayaan Masyarakat BKM Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri di Kelurahan Kalisuren-Bogor Penulis: Itba’ Muhammad Mahyana. Jurusan Kesejahteraan Sosial. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Isi Pokok: Dari hasil penelitian ditemukan bahwa partisipasi masyarakat terhadap BKM dalam pelaksanaan PNPM 10 Mandiri di Kelurahan Kalisuren diwujudkan dalam pembentukan KSM, serta pembuatan proposal guna mengajukan usulan kredit untuk modal usaha walaupun ada sebagian masyarakatnya yang mengalami kesulitan dalam pembuatan dan perbaikan proposal, peran masyarakat juga diwujudkan dalam pelaksanaan program antara lain dengan mengikuti pelatihan pembuatan tempe serta mengajukan usulan program perbaikan infrastruktur jalan, serta sanitasi pembuangan air. Skripsi ini dilakukan untuk melengkapi penelitian-penelitian yang telah disebutkan diatas, dari segi partisipasi masyarakat pada PNPM-MP di Kelurahan Petukangan Utara.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tahapan proses Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan PNPM-MP dan Partisipasi Masyarakat dalam PNPM MP. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini memakai pendekatan kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Kualitatif 11 adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Pendekatan kualaitatif ini peneliti gunakan dengan beberapa pertimbangan, yaitu pendekatan kualitatif bersifat luwes, tidak lazim dalam mendefinisikan suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik dan unik bermakna dilapangan. 3 Menurut Creswell mendefinisikan penelitian kualitatif yang kurang bertumpu pada sumber- sumber informasi, tetapi membawa ide-ide yang sama. 4 2. Macam dan Sumber Data Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. 5 a. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, dan wawancara. b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada peneliti sebagai tangan kedua. 3 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kuantitatif Jakarta:PT Grafindo Persada, 2003, Cet. Ke-2, h. 39. 4 Prof. Dr. Emzir, M.Pd, Metodologi penelitian Kualitatif Analisis Data Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2012, Cet. Ke-3, h.1. 5 Prof. Dr. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian Bandung: CV. Alfabeta, 2003, h. 186

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Efektivitas Pelaksanaan Pinjaman Dana Bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat

9 74 97

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

MODEL KOMUNIKASI DALAM PROSES FASILITASI COMMUNITY DEVELOPMENT (Studi Pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kelurahan Ngaglik Kota Batu)

0 7 53

Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani Cempaka Di Rw 02 Kelurahan Petukangan Selatan

5 50 176

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perkotaan (Pnpm-Mp): Studi Atas Pembangunan Gedung Paud Di Kelurahan Petukangan Utara, Pesanggrahan Jakarta Selatan

2 24 162