LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN
“buruk”, bermoral atau amoral, sosial atau asosial, pantas atau tidak pantas dan bobot benar dan tidak benar, serta perilaku lainnya. Perilaku yang diukur atas
dasar etika pribadi dan sosial.
5
Krisis akhlak jangan dipandang hanya sebatas nasib buruk yang menimpa tanpa berusaha menghentikannya.
Sekarang ini semua orang sedang berhadapan dengan perubahan zaman yang secara radikal akan merubah sistem hidup manusia. Secara umum dapat
disampaikan bahwa sumber krisis akhlak itu dapat dilihat dari penyebab timbulnya yaitu: pertama, krisis akhlak terjadi karena longgarnya pegangan
agama yang menyebabkan hilangnya pengontrol diri dari dalam self control. Kedua, krisis akhlak terjadi karena pembinaan moral yang dilakukan orangtua,
sekolah dan masyarakat sudah kurang efektif. Ketiga, krisis akhlak terjadi disebabkan karena derasnya arus budaya hidup materialistic, hedonistic, dan
sekularistik. Derasnya arus budaya yang demikian itu didukung oleh para penyandang modal yang semata mata mengeruk keuntungan material dengan
memanfaatkan para remaja tanpa memperhatikan dampaknya bagi kerusakan akhlak. Dan keempat, krisis akhlak terjadi karena belum adanya kemauan yang
sungguh sungguh dari pemerintah. Kekuasaan, dana, teknologi, sumber daya manusia, peluang dan sebagainya yang dimiliki pemerintah belum banyak
berguna untuk melakukan pembinaan akhlak bangsa.
6
Selain itu, munculnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern disamping menawarkan berbagai kemudahan dan kenyamanan hidup, juga
membuka peluang untuk melakukan berbagai tindak kejahatan yang lebih canggih lagi, jika ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut disalahgunakan.
Semisal perkembangan teknologi dibidang kesehatan, minuman, dan obat-obatan disalahgunakan untuk kemaksiatan yang berefek menghancurkan masa depan
generasi muda. Tempat-tempat beredarnya obat-obatan terlarang semakin
5
Muzayyin Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara. 2003, edisi reivisi, h 63
6
Said Agil Husin Al Munawar, op.cit, h 34-36
banyak, mudah dan canggih. Demikian juga sarana orang yang membuat lupa pada Tuhan, dan kecenderungan maksiat terbuka lebar dimana-mana. Semua itu
semakin menambah beban tugas akhlak. Berkenaan dengan itu, maka upaya menegakkan akhlak mulia bangsa
merupakan suatu keharusan mutlak. Sebab akhlak yang mulia akan menjadi pilar utama untuk tumbuh dan berkembangnya peradaban suatu bangsa. Kemampuan
suatu bangsa untuk bertahan hidup ditentukan oleh sejauh mana rakyat dari bangsa tersebut menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak dan moral. Semakin baik
akhlak dan moral suatu bangsa, semakin baik pula bangsa yang bersangkutan atau sebaliknya. Akhlak atau moral sangat terkait dengan eksistensi suatu
pendidikan agama. tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa pendidikan akhlak dalam Islam adalah aspek yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan agama.
hal ini disebabkan bahwa suatu yang disebut baik barometernya adalah baik dalam pandangan agama dan masyarakat, demikian juga sebaliknya, sesuatu
yang dianggap buruk barometernya adalah buruk dalam pandangan agama dan masyarakat.
7
Mengingat pentingnya pendidikan akhlak bagi terciptanya kondisi lingkungan yang harmonis, di perlukan upaya serius untuk menanamkan nilai-
nilai tersebut secara intensif. Pendidikan akhlak berfungsi sebagai panduan bagi manusia agar mampu memilih dan menentukan suatu perbuatan dan selanjutnya
menetapkan mana yang baik dan mana yang buruk. Dalam hal ini usaha pendidikan agama Islam di sekolah diharapkan agar
mampu membentuk pribadi yang beriman, bertakwa, cerdas, berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab terhadap dirinya dan masyarakat guna tercapainya
kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka dari permasalahan yang ada terkait akhlak, maka penulis tertarik
untuk menggali, membahas dan mendalami lebih jauh tentang bagaimana
7
Said Agil Munawar, Opcit, h 25-26
metode penanaman akhlak yang Islami dalam rangka upaya memperbaiki nilai akhlak dan membentuk akhlak yang sesuai dengan ajaran Islam. Atas
pertimbangan tersebut di atas maka penulis mengangkat permasalahan tersebut dalam skripsi dengan judul:
“ METODE PENANAMAN AKHLAK MELALUI
MATA PELAJARAN PAI SISWA KELAS XII DI SMA ISLAM DARUL ABROR KOTA BEKASI.
”