atau pandangan individu akan positif apabila informasi yang diberikan oleh rangsang dapat memenuhi kognisi individu.
3. Kognisi, yaitu suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus.
Keyakinan ini akan timbul apabila individu harus diberikan informasi-informasi yang cukup dapat mempengaruhi perkembangan
kognisinya. 4.
Motivasi dan sikap yang ada akan menggerakan respon seperti yang diinginkan oleh pemberi rangsang. Motif adalah keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
5. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir, dan
merasa dalam menghadapi obyek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan prilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan
cara-cara tertentu, sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi. Sikap menentukan apakah orang harus pro atau kontra terhadap
sesuatu, menentukan apa yang disukai, diharapkan dan diinginkan, sikap mengandung aspek evaluatif artinya mengandung nilai
menyenangkan atau tidak menyenangkan, sikap juga diperhitungkan atau diubah.
6. Tindakan adalah akibat atau respon individu sebagai organisme
terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari dalam dirinya maupun lingkungan.
7. Respon atau tingkah laku adalah tindakan-tindakan seseorang
sebagai reaksi terhadap rangsangan atau stimulus
32
.
Proses ini menunjukan bagaimana stimulus yang berasal dari luar diorganisasikan dan mempengaruhi respons. Stimulus atau rangsangan
yang diberikan pada individu dapat diterima atau ditolak. Jika rangsangan ditolak, maka proses selanjutnya tidak akan berjalan. Hal ini menunjukan
bahwa rangsangan tersebut tidak efektif dalam mempengaruhi individu karena tidak adanya perhatian dari individu tersebut.
Sebaliknya, jika rangsangan itu diterima oleh individu, berarti terdapat komunikasi dan perhatian dari organisme, dengan demikian
proses selanjutnya dapat berjalan.Begitu pula dengan Public Relations dalam hubungannya dengan publik, haruslah senantiasa mengorganisasi
pesan agar stimulus yang ada pada pubilk akan diterima dengan baik dalam hal ini mencapai citra yang baik.
Proses pembentukan citra pada akhirnya akan menghasilkan tanggapan, pendapat, sikap atau perilaku tertentu dari publik mengenai
organisasi atau perusahaan. Tanggapan, pendapat, sikap atau perilaku tersebut dapat berupa dukungan, kepercayaan, pengertian, dan penerimaan
terhadap suatu organisasi atau instansi. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa informasi yang disampaikan oleh
32
Elvinaro Ardianto, Metodelogi Penelitian untuk Public Relations,h 101
public relations dalam suatu organisasi atau instansi dapat berperan dalam membentuk persepsi dan citra dimata publik.
C. Media dalam Pencitraan 1. Pengertian Brosur
Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan
selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu antara lain dengan stapler, benang, atau kawat, biasanya memiliki sampul, tapi tidak
menggunakan jilid keras
33
. Brosur dapat digunakan sebagai alat penunjang dalam mempromosikan sesuatu yang lebih menekankan pada visual atau
gambar. Meski begitu banyak batasan mengenai brosur yang berbeda- beda, namun secara umum mempunyai kesamaan dalam hal:
1 Pernyataan pesannya selalu tunggal. 2 Dibuat dengan tujuan untuk meniformasikan, mengedukasi, dan
membujuk atau mempengaruhi khalayak untuk membeli atau mengadopsi pesan yang disampaikan.
3 Diterbatkan hanya sekali, tetapi bisa di cetak ulang berkali-kali baik dengan diperbarui atau tidak.
4 Brosur harus bisa menarik dan merebut perhatian publiknya. 5 Memiliki sistem distribusi sendiri yang bukan merupakan bagian dari
media lainnya.
33
http:journalkomunikasi.wordpress.com diakses pada tanggal 26062013brosur
6 Copynya harus jelas dan desainnya harus menarik.
2. Pengertian Website
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan web adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke
internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi
yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau
situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman hyperlink.
Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dengan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan
kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya.
Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web
34
.
34
Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, “Pengenalan Komputer”, Yogyakarta, 2000, h: 30
3. Peran Penggunaan Media Public Relations dalam Pencitraan
Sebuah oreganisasi BadanPerusahan memerlukam hubungan dengan publik orang ramai karena dalam analisis terakhir, publik yang
akan menentukan keberdaan organisasi tersebut. Apakah organisasi itu sebuah organisasi peniagaan perusahaan, organisasi masyarakat ormas,
dukungan dari publik akan menentukan sejauh mana ia dapat bergerak mencapai objektif atau tujuannya. Karena tanpa dukungan publik,
organisasi yang menjual produk tidak akan mendapat pelanggan atau konsumen, demikian juga dengan organisasi masyarakat tidak akan
mendapat respon positif masyarakat atau publik. Dari sini public relations melakukan kegiatan kebijakan informasi
yang dilakukan oleh badanperusahaan dan organisasi untuk menciptakan sikap yang menguntungkan khususnya pada media massa. Maka ditariklah
kesimpulan bahwa public relations adalah praktik seni dan ilmu sosial, fungsi manajemen, yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk
menganalisis kecenderungan, meramalkan dampaknya, dan memberi saran langkah dan kebijakan informasi yang benar, berwatak, dan bertanggung
jawab untuk dikomunikasikan secara efektif kepada kelompok yang berkepentingan melalui penerbitran informasi agar terpelihara iklim
pendapat yang menguntungkan perusahaan atau organisasi lain, dan kelompok yang berkepentingan.
Public relations harus berusaha mengindetifikasi
siapa yang
menjadi publik
perusahaan serta