Peran Penggunaan Media Public Relations dalam Pencitraan

tindakan sesuai dengan isi yang terkandung pesan dalam siaran pers. Substansi siaran pers adalah keinginan akan tegaknya citra baik. Pada dasarnya semua orang ingin mendapat citra baik dari masyarakat dengan caranya sendiri-sendiri sesuai dengan motivasinya. Untuk membentuk, membina, mempertahankan, dan meningkatkan citra baik, perusahaan atau organisasi yang diwakili oleh public relations senantiasa menanamkan tiga asumsi yang diwakili oleh public relations senantiasa menanamkan tiga asusmsi dalam strateginya, yakni : Seseorang atau individu sangat memikirkan kemaslahatannya sendiri. Sebenenarnya seseorang tidak ingin melibatkan diri dalam urusan suatu lembaga. Banyak orang melihat suatu lembaga, besar atau kecil, tidak ada kaitannya dengan soal pribadi impersonal, samar-samar, bergerak digaris pinggir kehidupannya. Dengan demikian, praktisi humas mendapat dukungan moral sebagai juru bicara perusahaan atau organisasi yang beriktikad baik. Relatif badan praktisi humas menjadi ringan. Sebaliknya beban praktisi public relations akan berat jika perusahaan atau organisasi yang diwakilinya berbuat tidak seperti yang dilukiskan dalam siaran pers yang fungsinya untuk menegakan citra perusahaan atau organisasi di mata permerhati. Khusus untuk siaran pers, karena diumumkan kepada orang banyak, praktisi humas perlu juga memberikan kepedulian kepada Kode Etik Persatuan Wartawan Indonesia, setidak-tidaknya esensi dan konsekuensinya, walaupun bukan kode etik yang mengikatnya secara formal. Kepedulian hendaknnya mengacu kepada ketentuan yang berkenaan dengan kejujuran, bebas dari kebohongan pasal 3 ayat 5. Siaran pers yang berisi kebohongan akan menjadi boomerang pada perusahaan kecuali apabila siaran pers itu diubah fungsinya menjadi alat propaganda. Khalayak audience membaca, mendengar, dan melihat siaran pers di media massa merupakan satu persoalan. Sedangkan, pemahaman isi dan pengaruhnya adalah persoalan lain lagi. Jarak yang memisahkan antara siaran pers yang termuat dalm media massa dan khalayak sebenarnya dekat seukuran antara kursi-goyang dan jarak penglihatan dan pendengaran. Tetapi jarak yang dekat itu dalam ukuran ruang dan waktu sangat jauh dalam ukuran daya pengaruh dari suatu informasi seperti siaran pers. Sekali lagi menggaris bawahi betapa pentingnnya penjajakan alam pikiran orang sebagai salah satu upaya untuk mencapai sasaran secara efektif dalam artian tujuan tercapainya citra baik dalam badan, perusahaan, atau organisasi.Pada dasarnya citra suatu lembaga dibangun melalui kinerja yang ditunjukkan oleh seluruh komponen yang ada dalam lembaga tersebut. Namun kinerja saja tidak cukup, karena keberhasilan tanpa diketahui publik dapat merupakan suatu kegiatan yang dianggap sia-sia. Karena untuk berprestasi, membangun citra dan reputasi diperlukan dukungan publik, sebab publik itulah sesungguhnya pasar yang selalu menguji, menilai dan memberi penghargaan kepada suatu lembaga. Terkait dengan itu, media massapers memiliki peran yang sangat penting dalam terbangunnya citra suatu lembaga, karena media massa memiliki kemampuan untuk menjangkau publik dalam magnitude yang lebih besar dan luas. Sifat keserempakan yang menjadi ciri media massa memungkinkan publik yang jumlahnya ratusan ribu, bahkan jutaan pada saat yang sama secara bersama-sama memperhatikan suatu pesan yang disampaikan oleh media massa sehingga mampu membentuk opini publik dan menimbulkan citra pihak-pihak yang diberitakannya. 45

BAB III GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS AZZAHRA

DAN PUBLIC RELATIONS

A. Sejarah Dan Perkembangan Universitas Azzahra

Universitas adalah suatu institusi pendidikan tinggi dan penelitian, yang memberikan gelar akademik dalam berbagai bidang. Sebuah universitas menyediakan pendidikan sarjana dan pascasarjana. Universitas Azzahra didirikan pada tanggal 25 Agustus 1995 oleh Ir. H. Fadel Muhammad. Saat ini, Universitas Azzahra dipimpin oleh Drs. Syamsul A. Makka, M.Si sebagai Rektor dan sebelumnya jabatan rektor dipimpin oleh Alm. HC. Dr. KH. Tarmizi Taher. Universitas Azzahra dibina oleh Dr. H. M Syahrial Yusuf, SE., MM., MBA. Ketua Dewan Pembina Yayasan Azzahra, pengusaha Muda dan Tokoh Reformasi Pendidikan Nasional 1 . Universitas Azzahra didirikan oleh dosen-dosen senior Universitas Indonesia yang mencanangkan Universitas di tengah lingkungan Jakarta Timur. Pada saat itu, belum ada Universitas yang mampu memberikan paket kuliahan dengan penempatan kerja setelah lulus kuliah, dimana kedepannya mengharapkan tidak ada pengangguran setelah kuliah. Inilah yang membuat hati para pendiri Universitas Azzahra tergerak dan semakin yakin untuk terus memperjuangkan kualitas pendidikan di Indonesia. 1 Buku Panduan Program Pendidikan Universitas Azzahra h.1 Sejalan dengan tantangan kehidupan global, pendidikan merupakan hal yang sangat penting, karena pendidikan adalah salah satu penentu mutu Sumber Daya Manusia. Keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditandai dengan melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggulan Sumber Daya Manusia. Mutu Sumber Daya Manusia berkolerasi positif dengan mutu pendidikan. Kualitas Sumber Daya Manusia sangat dipengaruhi oleh pendidikan, dengan demikian bidang pendidikan adalah bidang yang menjadi tulang punggung pelaksanaan pembangunan nasional 2 . Kualitas Sumber Daya Manusia sampai saat ini masing tergolong rendah. Salah satu penyebabnya sekaligus kunci utama rendahnya kualitas manusia adalah kualitas pendidikan yang masih rendah. Kualitas sosial- ekonomi dan kualitas gizi-kesehatan tidak akan dapat bertahan tanpa adanya manusia yang memiliki pendidikan berkualitas. Menyadari bahwa peningkatan SDM Sumber Daya Manusia melalui perguruan tinggi adalah merupakan suatu investasi yang berdampak jangka panjang, bahkan merupakan salah satu elemen yang menentukan suksesnya suatu bangsa dan negara, karena hasil pendidikan merupakan modal dasar suatu bangsa dan negara, untuk itu perguruan tinggi harus diselenggarakan dengan mengutamakan kualitas. Dalam rangka ikut mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, Universitas Azzahra, KNPI dan Kemenpora, membuat suatu program gerakan wajib kuliah. Program gerakan wajib kuliah ini Universitas 2 Daryanto, “Pendidikan sebagai Pemimpin Bangsa”. Yogyakarta, Grava Media. h. 7 Azzahra memberikan keringanan para calon mahasiswai yang terkendala oleh biaya. Program tersebut adalah program beasiswa dan pinjaman biaya studi. Program yang paling tepat untuk gerakan wajib kuliah. Beasiswa diberikan kepada para siswa SMASMK sederajat yang kurang mampu tetapi berprestasi dan memiliki kemauan yang kuat untuk kuliah. Universitas Azzahra merupakan perguruan tinggi yang memiliki standar kompetensi dengan kurikulum yang disesuaikan dengan pasar kerja sehingga dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa untuk mebentuk sumberdaya manusia yang handal sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja baik nasional maupun internasional. Universitas Azzahra menyelenggarakan Program Sarjana S1, Program Diploma 3 DIII dan Program Pasca Sarjana S2. Saat ini Universitas Azzahra memiliki 6 Fakultas yang meberikan berbagai pilihan kepada calon mahasiswa untuk menentukan Program Studi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan calon mahasiswa. Program studi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Program DIII Perbankan Syariah 2. Program Strata 1 Fakultas Hukum 3. Program Strata 1 Fakultas Agama Islam 4. Program Strata 1 Fakultas Psikologi 5. Program Strata 1 Fakultas Teknik 6. Program Strata 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 7. Program Strata 1 Fakultas Ekonomi 8. Program Pasca Sarjana Ekonomi Syariah

Dokumen yang terkait

Konstruksi Media Massa Dalam Sampul Depan Majalah(Analisis Semiotika Sampul Depan Majalah Time)

5 66 97

Citra Homoseksual Dalam Media Massa Online Nasional (Analisis Framing Citra Homoseksual dalam Tempo.co dan Republika Online)

0 42 92

Pengaruh Media Massa Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa (Analisis Korelasi tentang Pengaruh Berita-Berita Politik dalam Harian KOMPAS Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara)

49 267 103

Media Massa Dan Pembentukan Persepsi Mengenai Realitas Sosial

0 23 1

Media Massa Dan Pembentukan Persepsi Mengenai Realitas Sosial...

0 21 3

Representasi Pemberitaan Wanita Pelaku Kejahatan di Media Massa (Analisis Karikatur dan Konten Berita Malinda Dee di Majalah TEMPO)

1 65 128

Peranan Public Relations Pada Perusahaan Media Massa Televisi Setelah Relaunch Perusahaan (Kasus Marketing Public Relations Perusahaan Media Massa Televisi Trans7)

1 11 198

PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Public Relations Dan Media Relations (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Positif Hotel Ibis Solo).

0 1 13

PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Public Relations Dan Media Relations (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Positif Hote

0 5 14

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DALAM RANGKA MEMBINA HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA MASSA 1

0 0 19