n. PT Mitra Investindo, Tbk MITI
Perseroan didirikan pada tanggal 16 September 1993 dengan nama Minsuco International Finance sebagai perusahaan pembiayaan dengan kegiatan usaha
utama di bidang sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Memulai usaha komersialnya sejak Februari 1994. Melalui merger antara
Perseroan dengan PT Caraka Berkat Sarana pada tahun 2006, Perseroan melakukan transformasi usaha menjadi perusahaan jasa pertambangan. Perseroan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1997 dengan kode MITI.
o. PT Bukit Asam, Tbk PTBA
Perseroan melakukan kegiatan pertambangan sejak zaman kolonial belanda tahun 19191 dengan sistem open pit mining di tambang air laya. Pada 1950,
Pemerintah RI kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam PN TABA. Pada 1981, PN TABA kemudian
berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Tambang Batubara Bukit Asam Persero, yang selanjutnya disebut Perseroan. Pada 23 Desember
2002, Perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode PTBA.
p. PT Petrosea, Tbk PTRO
Perusahaan didirikan pada tahun 1972 dengan nama Petrosea International. Tahun 1984 Perusahaan diakuisisi oleh Clough Limited. Pada tahun 1990 Saham
perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan PTRO, dan nama perusahaan diganti menjadi PT Petrosea Tbk.
q. PT Radiant Utama Interisco, Tbk RUIS
PT Radiant Utama Interinsco Tbk RUIS didirikan pada tanggal 22 Agustus 1984, telah memiliki pengalaman dalam industri Minyak dan Gas Indonesia
selama lebih dari 35 tahun dalam menyediakan jasa teknis penunjang untuk sektor minyak dan gas dari hulu sampai hilir, serta industri terkait lainnya. Pada
tahun 2006, saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 12 Juli 2006 dengan kode RUIS.
r. PT Timah, Tbk TINS
PT Timah didirikan pada tanggal 2 Agustus 1976. Produk utama PT Timah adalah logam timah, sementara produk-produk lainnya meliputi produk spesifik
berbasis timah, batubara, dan pasir industri. Wilayah operasional PT Timah meliputi 117 wilayah izin usaha penambangan IUP di Provinsi Bangka Belitung
dan Kepulauan Riau, dengan sejumlah operasi sekundernya di Provinsi Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Banten, dan Jakarta.