44.38 34.13 Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi antara BPR Syariah dengan BPR Konvensional di Indonesia dengan Menggunankan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

kebutuhan akan upah yang layak bagi pegawai BPR itu sendiri yang disebabkan oleh kenaikan kebutuhan ekonomi. Tabel 4.3 Perkembangan Jumlah Variabel Input Biaya Tenaga Kerja TK Studi 5 BPR Syariah dan 5 BPR Konvensional Tahun 2011-2013 Milyar Rupiah Nama Bank Tahun 2011 2012 2013 BPR Syariah Aceh 6.654 7.944 8.539 BPR Syariah Sumatera Utara 4.338 5.789 5.916 BPR Syariah D.K.I Jakarta 1.819 1.915 1.804 BPR Syariah Sulawesi Selatan 5.887 6.586 7.897 BPR Syariah NTB 3.288 4.375 5.444 BPR Konvensional Aceh 4.206 7.075 11.980 BPR Konvensional Sumatera Utara 34.091 54.484 71.114 BPR Konvensional D.K.I Jakarta 35.335 57.119 77.607 BPR Konvensional Sulawesi Selatan 9.184 15.019 22.986 BPR Konvensional NTB 27.647 43.556 55.076 Jumlah Aset 132.449 203.862 268.363 Pertumbuhan 21.90

33.71 44.38

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia 2014 ; Data Diolah Selanjutnya adalah variabel output. variabel output pertama adalah kredit atau pembiayaan. Kredit itu sendiri mempunyai fungsi untuk menyalurkan dana kepada masyarakat guna membiayai kebutuhan hidupnya maupun untuk menggerakkan laju pertumbuhan ekonomi melalui sektor-sektor ekonomi yang kekurangan akan modal. Tabel 4.4 Perkembangan Jumlah Variabel Output Kredit atau Pembiayaan Studi 5 BPR Syariah dan 5 BPR Konvensional Tahun 2011-2013 Milyar Rupiah Nama Bank Tahun 2011 2012 2013 BPR Syariah Aceh 53.970 57.787 64.384 BPR Syariah Sumatera Utara 61.334 67.341 74.108 BPR Syariah D.K.I Jakarta 24.373 27.166 22.837 BPR Syariah Sulawesi Selatan 80.314 86.369 100.345 BPR Syariah NTB 63.274 72.458 76.931 BPR Konvensional Aceh 90.000 100.000 118.000 BPR Konvensional Sumatera Utara 541.000 649.000 714.000 BPR Konvensional D.K.I Jakarta 700.000 882.000 981.000 BPR Konvensional Sulawesi Selatan 546.000 790.000 931.000 BPR Konvensional NTB 541.000 633.000 709.000 Jumlah Pembiayaan 2.701.265 3.365.121 3.791.605 Pertumbuhan

27.40 34.13

38.46 Sumber: Statistik Perbankan Indonesia 2014 ; Data Diolah Tabel 4.3 menunjukkan bahwasanya tingkat pembiayaan yang dilakukan oleh 10 sampel penelitian bank mengalami kenaikan setiap tahunnya. Ini menandakan telah terjadinya fungsi intermediasi bank yang sangat baik. Dengan tersalurnya kredit maupun pembiayaan kepada masyarakat tentu akan mendorong kenaikan persentase tingkat kesejahteraan melalui segala aktivitas ekonomi sehari-hari. Variabel output selanjutnya adalah total pendapatan. yaitu seluruh pendapatan bank yang diterima baik pendapatan bunga. pendapatan operasional. dan pendapatan non-operasional sebelum dikurangi pajak. Pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah pendapatan 10 bank yang diteliti periode 2011-2013 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. meskipun persentasenya mengalami fluktuasi. Tabel 4.5 Perkembangan Jumlah Variabel Output Pendapatan Studi 5 BPR Syariah dan 5 BPR Konvensional Tahun 2011-2013 Milyar Rupiah Nama Bank Tahun 2011 2012 2013 BPR Syariah Aceh 12.684 15.481 17.602 BPR Syariah Sumatera Utara 14.974 16.442 18.070 BPR Syariah D.K.I Jakarta 6.264 7.036 6.732 BPR Syariah Sulawesi Selatan 35.785 34.105 27.593 BPR Syariah NTB 13.904 20.097 22.139 BPR Konvensional Aceh 22.670 26.664 21.247 BPR Konvensional Sumatera Utara 191.667 223.459 185.485 BPR Konvensional D.K.I Jakarta 298.277 335.183 257.785 BPR Konvensional Sulawesi Selatan 63.609 99.877 138.827 BPR Konvensional NTB 91.986 142.477 175.817 Jumlah Pendapatan 751.820 920.821 871.297 Pertumbuhan 29.55

36.19 34.24

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Syariah dan bank Konvensional dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 15 100

Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan Menggunakan Metode Data Envelop- Ment Analysis (DEA) (Periode April 2011 – Maret 2013)

0 5 18

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 201

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 2011.4 - 2013.3 ).

0 1 11

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 2011.4 - 2013.3 ).

2 43 31

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data E

0 1 13

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 1 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Syariah - Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi antara BPR Syariah dengan BPR Konvensional di Indonesia dengan Menggunankan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 0 18

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi antara BPR Syariah dengan BPR Konvensional di Indonesia dengan Menggunankan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 0 8

Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi antara BPR Syariah dengan BPR Konvensional di Indonesia dengan Menggunankan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 0 13