Dana Pihak Ketiga Total Kredit atau Pembiayaan Pendapatan Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia

b. Dana Pihak Ketiga

Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 1019PBI2008 menjelaskan. “dana pihak ketiga bank I2. untuk selanjutnya disebut DPK. adalah kewajiban bank kepada penduduk dalam rupiah dan valuta asing”. Umumnya dana yang dihimpun oleh perbankan dari masyarakat akan digunakan untuk pendanaan aktivitas sector riil melalui penyaluran kredit. Wajriyo dikutip Fransiska dan Siregar dalam Febry Amithya Yuwono, 2011 : 21

c. Biaya Tenaga Kerja

Menurut Mulyadi 2000 : 343. tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Biaya tenaga kerja I3 adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan biaya tenaga kerja manusia.

2. Variabel Output

Variabel output adalah variabel yang menjadi pusat perhatian. dalam penelitian ini variabel output yang digunakan adalah total kredit atau pembiayaan O1 dan pendapatan operasional O2.

a. Total Kredit atau Pembiayaan

Total kredit atau pembiayaan O1 merupakan produk utama bank sebagai lembaga intermediasi yang menghubungkan antara pihak yang kelebihan dana surplus dengan pihak yang kekurangan dana defisit.

b. Pendapatan

Pendapatan O2 merupakan pendapatan hasil dari kegiatan operasional maupun non operasional bank yang tergolong bank asing maupun bank swasta nasional. 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia

Perkembangan perbankan syariah selama tiga tahun terakhir. sampai dengan bulan desember 2013 yoy cukup menggembirakan. Perbankan syariah mampu tumbuh ± sehingga total asetnya menjadi Rp 242.27 triliun. Pembiayaan telah mencapai Rp 233.34 triliun dan penghimpunan dana menjadi Rp204.57 triliun. Penghimpunan dana masyarakat terbesar dalam bentuk deposito Mudharabah yaitu Rp 107.811 Triliun diikuti oleh Tabungan Mudharabah sebesar Rp 57.200 triliun dan Giro Wadiah sebesar Rp18.242 triliun 11.22. Penyaluran dana pada akhir sebesar Rp184.120 triliun diikuti non performing financing yang sebesar Rp 4.828 triliun dan Rasio Non Performing Loan sebesar 2.62 pada akhir 2013. Pembiayaan sebagai upaya lembaga finansial dalam menggerakkan sektor riil telah mendapat perhatian tinggi dari perbankan syariah. Sebesar 80.85 dari total penyaluran dana perbankan syariah atau Rp135.58 triliun diinvestasikan ke dalam aktivitas pembiayaan. lalu Penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk Surat Berharga Bank Indonesia Syariah SBIS. giro dan Fasilitas Bank Indonesia FASBI sebesar Rp18.52 triliun 11.04. kemudian penempatan pada Surat Berharga yang dimiliki sebesar Rp7.82 triliun 4.66 serta penempatan pada Bank Lain sebesar Rp5.16 triliun 3.08. Outlook Perbankan Syariah 2013 oleh Bank Indonesia

4.2 Hasil dan Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Syariah dan bank Konvensional dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 15 100

Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan Menggunakan Metode Data Envelop- Ment Analysis (DEA) (Periode April 2011 – Maret 2013)

0 5 18

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 201

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 2011.4 - 2013.3 ).

0 1 11

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 2011.4 - 2013.3 ).

2 43 31

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data E

0 1 13

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 1 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Syariah - Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi antara BPR Syariah dengan BPR Konvensional di Indonesia dengan Menggunankan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 0 18

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi antara BPR Syariah dengan BPR Konvensional di Indonesia dengan Menggunankan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 0 8

Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi antara BPR Syariah dengan BPR Konvensional di Indonesia dengan Menggunankan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 0 13