Pengertian Perbankan Syariah Karakteristik Perbankan Syariah

menerapkan ekonomi syariah menawarkan berbagai macam produk yang sangat menarik dan tentunya anti-riba dan spekulatif. Oleh karena itu. seharusnya Pemerintah Indonesia harus benar-benar menggiatkan ekonomi syariah secara luas di pelosok tanah air guna menghindari krisis ekonomi akibat penggunaan bunga di dalam aktivitas ekonomiya.

2.2 Perbankan Syariah di Indonesia

2.2.1 Pengertian Perbankan Syariah

Menurut undang-undang RI No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan syariah yang dimaksud dengan Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. mencakup kelembagaan. kegiatan usaha. serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan pengertian Bank. Bank Syariah. Bank Umum Syariah. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dan dan Unit Usaha Syariah sebagai berikut :  Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.  Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.  Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.  Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam l alu lintas pembayaran.  Unit Usaha Syariah. yang selanjutnya disebut UUS. adalah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah. atau unit kerja di kantor cabang dari suatu Bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah danatau unit syariah.

2.2.2 Karakteristik Perbankan Syariah

Direktorat Perbankan Syariah BI menguraikan ada tujuh karakteristik utama yang menjadi prinsip perbankan syariah di Indonesia. Hal ini tentu saja dapat menjadi landasan utama bagi para nasabah maupun calon nasabah yang akan terlibat di dalam aktivitas perekonomian berbasiskan syariah islam. Ketujuh karakteristik ini adalah sebagai berikut: 1. Universal. Memandang bahwa Bank Syariah berlaku untuk setiap orang tanpa memandang perbedaan kemampuan ekonomi maupun agama. 2. Adil. Memberikan sesuatu hanya kepada yang berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai dengan posisinya dan melarang adanya unsur maysir unsur spekulasi atau untung-untungan. gharar. ketidakjelasan.haram.serta riba. 3. Transparan. Dalam kegiatannya bank syariah sangat terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. 4. Seimbang. Mengembangkan sektor keuangan melalui aktivitas perbankan syariah yang mencakup pengembangan sektor riil dan UMKM Usaha Mikro. Kecil. dan Menengah. 5. Maslahat. Bermanfaat dan membawa kabaikan bagi seluruh aspek kehidupan. 6. Variatif. Produk bervariasi mulai dari tabungan haji dan umrah.tabungan umum.giro. deposito. pembiayaan yang berbasis bagi hasil. jual beli dan sewa. sampai kepada produk jasa custodian.jasa transfer. dan jasa pembayaran debet card.syariah charge. 7. Fasilitas. Penerimaan dan penyaluran zakat. infak.sedekah.wakaf. dana kebajikan qard. memiliki fasilitas ATM. mobile banking. internet banking. dan interkoneksi antar bank syariah.

2.2.3 Proposisi Nilai Perbankan Syariah Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Syariah dan bank Konvensional dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 15 100

Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan Menggunakan Metode Data Envelop- Ment Analysis (DEA) (Periode April 2011 – Maret 2013)

0 5 18

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 201

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 2011.4 - 2013.3 ).

0 1 11

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 2011.4 - 2013.3 ).

2 43 31

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data E

0 1 13

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 1 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Syariah - Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi antara BPR Syariah dengan BPR Konvensional di Indonesia dengan Menggunankan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 0 18

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi antara BPR Syariah dengan BPR Konvensional di Indonesia dengan Menggunankan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 0 8

Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi antara BPR Syariah dengan BPR Konvensional di Indonesia dengan Menggunankan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 0 13