Aktivitas dan Perkembangan Kelenjar Mammae Induk Tikus

+,-..0123430+,-,.,+012,+5 + Tabel 2: Bobot Badan Kelompok Anak Tikus Selama Penelitian gram, n = 30 ekor

4. Profil Hormon Tiroksin T4 Serum

Pengaruh pemberian ekstrak daun jinten cenderung menurunkan kadar T4 serum, sedangkan pada tikus kontrol dan yang diberi moloco+B12, kadar T4nya meningkat pada pertengahan laktasi. Terjadinya penurunan kadar T4 serum pada pertengahan laktasi diduga disebabkan adanya peningkatan metabolism sel kelenjar mammae. Menurut Riis 1983 penurunan T4 pada saat puncak laktasi disebabkan oleh peningkatan laju “turnover” T4 ke jaringan yang metabolismenya meningkat. Pada tabel 3 terlihat adanya penurunan kadar T4 serum sebesar 3.78, 20.92, 9.09 dan 20.88 persen masing-masing pada induk tikus yang menerima perlakuan daun jinten 20,40, 60, 80 gkg BB. Sedangkan pada tikus kontrol dan yang menerima moloco+B12 kadar T4 meningkat 3.98 dan 27.53 persen pada pertengahan laktasi. Pada akhir laktasi hari ke 28 kadar T4 serum naik kembali bahkan melebihi kadar awalnya sebesar 4.26, 1.04, 3.54, 16.89 persen pada tikus yang menerima ekstrak daun jinten 0, 20, 60, 80 gkg BB dan moloco+B12. Sedangkan pada tikus yang menerima ekstrak daun jinten 40 gkg BB kadar T4nya menurun 15.15 persen dari kadar awalnya.Penurunan T4 ini sejalan dengan penurunan kadar glukosa. Hal ini juga menunjukkan bahwa daun jinten meningkatkan laju metabolisme di kelenjar mammae induk. 5. Kadar Glukosa Serum Pemberian ekstrak daun jinten memperlihatkan profil kadar glukosa yang sama seperti T4 yaitu terjadi penurunan pada pertengahan Hari Perlakuan Daun Jinten gkg BB Ke 20 40 60 80 Moloco+B12 2 146.0 158.2 165.5 159.0 158.7 163.7 4 175.1 186.5 181.0 180.3 192.3 192.0 6 210.0 227.9 230.0 227.0 234.8 239.7 8 266.2 266.2 277.0 266.5 281.7 280.0 10 298.2 315.3 315.6 313.4 337.7 316.4 12 346.0 373.0 371.5 371.0 399.1 364.2 14 410.6 424.0 427.0 421.5 443.2 411.4 16 418.7 483.0 498.5 487.6 490.9 438.1 18 457.4 517.9 528.8 507.0 535.7 508.7 20 495.4c 551.8b 581.2a 469.1ab 581.7a 553.1b 22 569.5ab 626.8b 647.5a 631.3b 653.5a 611.3b 24 565.8b 709.7b 732.9a 722.7a 745.4a 696.5b 26 653.5a 801.9a 822.8a 803.0a 828.0a 756.5b 28 752.1b 912.5b 954.8a 944.2a 967.8a 833.0ab Total 5764.50 6554.70 6734.10 6503.60 6850.50 6364.60 +,-..0123430+,-,.,+012,+5 ++ laktasi dan meningkat kembali pada akhir laktasi. Penurunan kadar glukosa serum pada tikus yang menerima ekstrak daun jinten, diduga disebabkan adanya peningkatan absorbsi glukosa oleh kelenjar mammae dan meningkatnya metabolisme kelenjar tersebut. Glukosa dimanfaatkan oleh kelenjar mammae untuk sintesis laktosa susu dan sumber energy Bregman, 1973 dan Riis, 1983. Glukosa juga dimanfaatkan untuk sintesis asam lemak dan adanya glukosa tersebut sangat mempengaruhi banyaknya produksi air susu. Penurunan kadar glukosa pada pertengahan laktasi adalah sebesar 17.8, 13.13, 33.49 dan 31.45 persen berturut-turut pada perlakuan ekstrak daun jinten 20, 40, 60 dan 80 gkg BB.. Tabel 3: Kadar Glukosa, DNA dan RNA kelenjar mammae, dan hormon Tiroksin Perlakuan daun jinten gkgBB Peubah Waktu hari laktasi 2 14 28 00 Glukosa mg Tiroksin ugdL DNA mgg RNA mgg 81.31 + 21.16 1.3009 + 0.19 2.41 + 0.90 8.80 + 2.80 91.59 + 3.32 1.3525 + 0.19 3.385 + 1.40 12.45 + 1.14 96.88 + 11.83 1.3561 + 0.33 1.31 + 0.46 12.45 + 1.14 20 Glukosa mg Tiroksin ugdL DNA mgg RNA mgg 96.26 + 23.28 1.3515 + 0.32 1.47 + 0.16 9.0 + 2.21 79.12 + 9.48 1.3004 + 0.44 1.8 + 0.65 11.06 + 1.00 128.04 + 13.76 1.3655 + 0.49 1.23 + 0.1 6.55 + 2.14 40 Glukosa mg Tiroksin ugdL DNA mgg RNA mgg 92.52 + 5.34 1.3223 + 0.32 1.73 + 1.0 7.9 + 2.2 80.37 + 12.28 1.0457 + 0.28 2.6 + 0.20 13.4 + 1.60 85.04 + 19.35 1.1127 + 0.31 1.60 + 0.4 8.4 + 1.8 60 Glukosa mg Tiroksin ugdL DNA mgg RNA mgg 112.77 + 18.57 1.2556 + 0.30 2.0 + 0.2 6.65 + 2.6 75.08 + 15.72 1.1415 + 0.16 2.4 + 0.62 11.66 + 1.83 97.53 + 19.72 1.3 + 0.44 2.07 + 0.7 6.7 + 0.3 80 Glukosa mg Tiroksin ugdL DNA mgg RNA mgg 125.62 + 23.01 1.4578 + 0.55 2.80 + 0.9 7.5 + 1.7 86.11 + 11.51 1.1534 + 0.19 2.620 + 0.3 9.14 + 0.35 104.94 + 8.01 1.6926 + 0.45 2.35 + 0.30 6.1 + 0.96 Moloco + B12 Glukosa mg Tiroksin ugdL DNA mgg RNA mgg 125.62 + 23.01 1.4578 + 0.55 2.80 + 0.9 7.5 + 1.7 81.90 + 17.51 1.4577 + 0.35 2.900 + 0.3 10.20 + 0.60 111.53 + 20.28 1.3361 + 0.43 2.9 + 0.86 5.96 + 10.17 Sedangkan pada tikus kontrol dan yang menerima moloco+B12 kadar glukosanya meningkat 12.64 dan 5.75. kadar glukosa serum pada awal, pertengahan, dan akhir laktasi disajikan pada Tabel 3.Ekstrak daun jinten nampaknya meingkatkan uptake glukosa oleh kelenjar mammae untuk produksi komponen sisi seperti laktaso, yang menyebabkan kadar glukosa serum menurun saat produksi susu mencapai puncaknya