Alief Aththorick Hasil Uji BSLT
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
memperolehnya, aman, murah dan dapat diramu sendiri meskipun mekanisme kerjanya secara ilmiah belum banyak diketahui. Pengetahuan
penggunaan tumbuhan obat ini adalah berdasarkan pengalaman dan kebiasaan generasi sebelumnya yang diwariskan secara turun temurun.
Studi etnobotani tumbuhan obat menurut suku tertentu bertujuan untuk mengungkapkan dan mendokumentasikan pengetahuan dan potensi
sumberdaya tumbuhan obat suatu masyarakat serta upaya pelestarian dan pengembangannya Raynor Kostka, 2003; Quansah, 2004.
Suku Karo merupakan salah satu etnis di Sumatera Utara yang tersebar di berbagai wilayah melintasi beberapa kabupaten mulai dari
dataran rendah sampai pegunungan. Sebagian besar masyarakat ini hidup sebagai petani dan pada umumnya memiliki ladang yang berdekatan
dengan hutan. Salah satu ciri khas masyarakat Karo yang menonjol adalah keahlian sebagian warganya dalam pengobatan tradisional. Hal ini
terbukti dengan banyaknya Guru atau Tabib yang dapat dijumpai pada masyarakat Karo seperti Dukun Patah Pergendangan atau Kem Kem,
Dukun Beranak, Oukup aromaterapi, maupun Tabib yang dapat mengobati berbagai macam penyakit. Di desa-desa pedalaman yang
berdekatan dengan hutan alam, sering dapat dijumpai beberapa orang yang ahli dalam pengobatan tradisional yang dipanggil dengan sebutan
”Guru atau Tabib”. Praktek pengobatan ini menggunakan tumbuhan dari hutan sebagai bahan utama baik secara tunggal maupun dalam bentuk
ramuan atau racikan.
Masyarakat Karo yang menghuni berbagai keragaman altitude mulai dari hutan dataran rendah, dataran tinggi sampai hutan pegunungan
akan memiliki bentuk pemanfaatan tumbuhan obat yang berbeda pula, sehingga diduga masyarakat Karo memiliki pengetahuan tumbuhan obat-
obatan yang sangat kaya dan luas. Namun demikian, laju kerusakan hutan yang sangat tinggi, regenerasi keturunan dan derasnya arus
modernisasi mengancam kelestarian nilai-nilai kearifan pengobatan tradisional ini. Sejauh ini belum pernah dilaporkan adanya studi tentang
etnobotani tumbuhan obat masyarakat Karo, sehingga untuk melestarikan dan mengembangkan pengetahuan yang sangat berharga ini perlu segera
dilakukan penelitian etnobotani tumbuhan obat masyarakat Karo. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis – jenis tumbuhan obat yang digunakan masyarakat Karo dalam proses
pengobatan. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan ilmiah bagi upaya pelestarian dan pengembangan tumbuhan obat
khususnya di Sumatera Utara. Hasil penelitian ini dapat pula digunakan oleh pihak-pihak yang ingin meningkatkan wawasan dan keahlian mereka
dalam penggunaan tumbuhan sebagai bahan obat-obatan.
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
+
METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Desa Telaga Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat. Dusun – dusun yang dipilih adalah dusun – dusun
yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser ada sebanyak 4 buah yaitu Dusun Kuta Belkih, Dusun
Perteguhan, Dusun Pamah Simelir dan Dusun Telaga A. Nara Sumber
Untuk menggali informasi tentang kegunaan tumbuhan obat dan cara penggunaannya digunakan informan kunci yaitu para tabib dan
warga masyarakat yang pernah terlibat langsung dengan pengobatan tradisional. Informan kunci ini diketahui berdasarkan saran – saran dari
para tokoh adat atau masyarakat yang telah dilakukan pendekatan pada waktu survei awal sebelumnya. Kemudian dilakukan observasi lapangan
untuk mengkoleksi spesimen tumbuhan obat berdasarkan informasi dari tabib. Metode pengumpulan informasi dilakukan secara partisipatif atau
Participatory Ethnobotanical Appraisal PEA yang meliputi : 1. Wawancara mendalam dan semi terstruktur Grandstaff Grandstaff,
1987. 2. Observasi partisipatif dengan metode transect walk dengan
masyarakat sebagai pemandu Martin, 1995.
Analisis Data
Untuk melihat pentingnya pemanfaatan tiap jenis tumbuhan bagi masyarakat digunakan indeks kepentingan budaya index of cultural
significance, ICS dari Turner 1988 yang telah dimodifikasi berdasarkan persamaan sebagai berikut :
Keterangan: ICS = index of culiural significance, adalah jumlah dari perhitungan
pemanfaatan suatu jenis tumbuhan dari 1 hingga n, dimana n menunjukkan pemanfaatan ke-n terakhir; i adalah nilai 1 hingga ke n.
Pemberian skor untuk tiap jenis penggunaan q tumbuhan adalah sebagai berikut:
Tumbuhan untuk pengobatan penyakit dalam = 5
Tumbuhan untuk pengobatan ISPA dan THT = 4
Tumbuhan untuk pengobatan luka atau patah tulang = 3 Tumbuhan untuk pengobatan penyakit mata
= 2 Tumbuhan untuk pengobatan penyakit kulit
= 1
n ICS =
T
1
x i
1
x e
1 n1
+ q
2
x i
2
x e
2 n2
+ ……… + q
n
x i
n
x e
n nn
i = 1
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
,
Pemberian skor untuk intensitas i penggunaan tumbuhan adalah sebagai berikut:
Sering digunakan paling sedikit 1x dalam seminggu = 5
Sedang rata – rata penggunaan 1 x dalam sebulan = 4
Musiman tergantung musim terjadinya wabahpenyakit = 3 Jarang digunakan 1x dalam 1 tahun sampai 5 tahun
= 2 Sangat jarang
= 1 Pemberian skor untuk tingkat kesukaan e tumbuhan adalah sebagai berikut:
Sangat disukai atau merupakan pilihan utama tiada jenis pengganti = 2 Disukai namun terdapat jenis pengganti
= 1
HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis-Jenis Tumbuhan Obat
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan tabib diketahui terdapat 62 jenis tumbuhan herba yang tergolong dalam 33
suku yang dimanfaatkan oleh masyarakat Karo di Desa Telagah untuk bahan obat-obatan. Tumbuhan herba tersebut digunakan untuk mengobati
24 jenis penyakit diantaranya demam, sakit perut, flu, masuk angin, malaria, sakit mata, panas dalam dan lain sebagainya. Penggunaan yang
dominan adalah untuk pengobatan penyakit diare 10 jenis , demam 9 jenis, sakit mata 8 jenis, masuk angin dan flu 6 jenis. Jenis - jenis
tumbuhan herba yang dimanfaatkan oleh masyarakat Karo di Desa Telagah sebagai tumbuhan obat dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1: Jenis-jenis Tumbuhan Herba yang Dimanfaatkan Sebagai Obat-obatan
No Famili
Nama Latin Nama
Daerah Kegunaan
Bagian yang di
gunakan Cara Pemanfaatan
1. Achantaceae
Justicia gandarusa
Sangka sempilet
Obat diare Akar,
Daun Dihaluskan , di
tempelkan ke perut 2.
Justicia sp Besi-besi
Obat diare Daun
Dihaluskan semua bahan-bahannya, di
balurkan keseluruh badan
3. Rostellularia sp
Satu ternaba Obat Demam
Daun, Batang,
Dihaluskan, di peras airnya, dimimum
4. Peristophe
bivalvis Gara mata
Obat masuk angin
Akar, Daun
Diramu dengan Tumbuhan lainya, di
balurkan keseluruh tubuh
5. Amaranthaceae
Amaranthus ticolor
Bayam utan Penambah
Darah Batang,
daun di sayur
6. Araceae
Hamalomena monandra
Langge Obat Malaria
Umbi Dimasak, dimakan
7. Schismatoglottis
convolvula Birah merah
Obat Tetes Mata
Bunga Bunganya diremas
dalam air, diteteskan ke mata
8. Colocasia
Gigantea Birah
Obat Gatal- Gatal
Umbi di gosok ke daerah
yang gatal
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
-
No Famili
Nama Latin Nama
Daerah Kegunaan
Bagian yang di
gunakan Cara Pemanfaatan
. 9.
Asteraceae Mikania
micrantha. Jala-jala
Obat luka Daun
di haluskan, ditempelkan pada
luka 0.
Eupatorium odoratum
Peseng Obat Luka
Daun diremas-remas,
ditempelkan ke luka Obat diare
Daun Daun dimakan
1. Spilanthes fusca
Pesil Obat diare
Daun muda
di ramu dengan tumbuhan yang
lainnya, di balurkan ke badan
2. Clibadium sp
Singkerbeng Obat Cacing
Daun, bunga
dihaluskan, di oleskan diatas perut
3. Emilia
Grandiflora Calin cayoo
Obat Demam Anak
Daun Dimasak tambah
garam sedikit, dimakan bersama
nasi 4.
Apiaceae Centella
asiatica Pegagan
Obat Batuk Akar,
Daun di ramu dengan
tumbuhan yang lainnya, di minum
5. Hydrocotyle
javanica Garang
gersing bunga
Obat Flu Daun
Diramu dengan bahan-bahan obat
yang lain, diminum
Obat Sesak Napas
Akar, Daun
6. Balsaminaceae
Impatiens sp1 Bunga
pancur Obat Flu
Daun, bunga
Diramu dengan bahan-bahan
Tumbuhan lainya, di minum
7. Impatiens sp2
Sari ging- ging
Obat Flu Daun,
bunga Diramu dengan
bahan-bahan Tumbuhan lainya, di
minum 8.
Impatiens balsamina
Pacar air Obat Lembam
Daun dihaluskan, ditempel
ke bagian yang luka 9.
Impatiens javensis
Bunga kiung Obat Demam
Anak Batang,
daun Di haluskan, di
kompreskan 20.
Buxaceae Lobelia
angulata Sigarang-
garang Obat Flu
Daun, buah
Di haluskan, dicampur dengan
obat yang lainnya 21.
Costaceae Costus
speciosus Tabar-tabar
Obat Panas Dalam
Akar, Daun
Dihaluskan, di ramu dengan yang lainnya,
dibulat-bulatkan, dikeringkan, di
oleskan ke bagian yang sakit
Obat masuk angin
Obat Tetes Mata
Batang Batang muda
dikerok, airnya di teteskan ke mata
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
.
No Famili
Nama Latin Nama
Daerah Kegunaan
Bagian yang di
gunakan Cara Pemanfaatan
2. Cyatheaceae
Cyathea latebrosa
Paku mawas Obat Patah
Tulang Batang
muda Batang muda
dimasak atau di bakar, dimakan
23. Cyperaceae
Koeleria sp Kisik
Obat masuk angin
Daun Diramu dengan
bahan-bahan Tumbuhan lainya, di
minum 24.
Convolvilaceae Ipomea batatas
Gadung jalar Obat Bisul
Daun Daun dihaluskan
dengan bahan yang lain, di tempelkan di
bagian mana yang sakit
25. Elaeocarpaceae
Muntingia sp Rabah-rabah
Panas Dalam 26.
Gesneriaceae Achimenes
grandiflora . Barok-barok
Obat Infeksi Telinga
Daun, bunga
Diremas-remas, airnya oleskan di
bagian telinga 7.
Lauraceae Cinnamomum
sp. Mambo
Obat diare Buah
Diramu dengan bahan-bahan
Tumbuhan lainya, di masak, airnya di
minum
8. Lamiaceae
Coleus amboinicus
Terbangun hijau
Obat Batuk Daun
Diremas-remas di dalam air, lalu
diminum 9.
Hiptis capitata Siberani
Diare Daun
Diremas ditambah abudapur dan garam
sedikit kemudian dimakan
0. Lorantaceae
Dendrophthoe sp
Steram Obat Flu
Daun Diramu dengan
bahan-bahan Tumbuhan lainya, di
minum 1.
Urena lobata Sibagori
Obat Sakit Kepala
Daun Daun diramu dengan
bahan-bahan tumbuhan lainnya, di
minum Obat Demam
Daun 2.
Melastomaceae Marumia
nemarosa Kawil-kawil
Obat diare Daun
Di remas-remas, digosok dengan abu,
diletakkan diatas perut
3. Phyllagathis
griffithii Tanda
langkup Obat Mata
Rabun Daun
Daun di rendam di dalam wajan selama
10 ment, diteteskan ke mata
4. Musaceae
Musa paradisiaca
Galohpisang Obat luka
Daun Bongkolnya di
haluskan, di tempelkan ke luka
5. Orchidaceae
Macodes sp Surat dibata
Obat Demam Daun
Dihaluskan, dikompreskan atau
diminum air perasannya
6. Papilionaceae
Indigofera suffruticosa
Tellep Obat Untuk
Amandel Daun
Di haluskan, dioleskan ke bagian
leher 7.
Piperaceae Piper crocatum
Jaga-jaga Obat Tetes
Mata Daun
Daun di remas-remas didalam air,
diteteskan ke mata
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
+
No Famili
Nama Latin Nama
Daerah Kegunaan
Bagian yang di
gunakan Cara Pemanfaatan
8. Palantaginaceae
Plantago mayor Patah tulang
Obat patah tulang
Daun Daun dilewatkan
diatas api, di olesi dengan minyak
goreng, di tempelkan pada kaki.
9. Poaceae
Imperata cylindrica
Alang-alang Obat Sakit
Mata Daun
Dihaluskan, ditempel ke bagian dekat mata
40. Dactyloctenium
sp Padang
teguh Obat Untuk
Luka Daun
Di haluskan ditambah dengan
kapur sirih, di olekan ke luka
Obat Batuk Daun
41. Bouteloua sp
Kambing bajar
Obat Panas Dalam
Umbi Dihaluskan, dimasak
sampai tinggal satu gelas, di minum
42. Portulacaceae
Portula sp Krah
pandang Obat Cacing
Daun Dihaluskan,
ditempelkan ke atas perut
43. Poligalaceae
Poligala sp Kacilando
Obat demam Daun
Dihaluskan, dikompreskan atau
diminum air perasannya
44. Rubiaceae
Santofilum sp Tongkap
brigat Obat Demam
Daun Dihaluskan,
dikompreskan atau diminum air
perasannya 45.
Tarenna pulchia
Stekap Obat Demam
Daun di remas-remas
didalam air, dimasak, di minum
atau mandikan 46.
Argostemma involucratum
Lancing Kerangen
Obat maag Daun
Di remas-remas didalam air hangat,
di minum Obat Demam
Daun Di haluskan, di
kompreskan Minyak Urut
Daun daun di olesi dengan
minyak goreng, diremas-remas
47. Ophiorrhiza
communis Jarum-jarum
sifat kundul Obat diare
Daun Daun muda dimakan
48. Greenea
corymbosa Pucuk ring-
ring Obat Patah
Tulang Daun
Daunnya direbus dengan 2 gelas air
sampai tinggal segelas, diminum
49. Greenea sp.
Pucuk ring- ring
Obat Patah Tulang
Daun Daunnya direbus
dengan 2 gelas air sampai tinggal
segelas, diminum 0.
Pavetta sp Sira-sira
Obat Infeksi Telinga
Daun Daunnya di kunyah
dengan garam, di semburkan dekat
telinga
1. Solanaceae
Solanum torvum Rimbang
Obat Sakit Mata
Buah Dimasak, dimakan
2. Physalis
peruviana Culpa-culpa
Obat Penyakit Lever
Daun Daunnya direbus
dengan 2 gelas air
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
+
No Famili
Nama Latin Nama
Daerah Kegunaan
Bagian yang di
gunakan Cara Pemanfaatan
sampai tinggal segelas, diminum
3. Capsicum
frutescens Cina
Obat Infeksi Telinga
Daun Pucuknya
dihaluskan, dioleskan di sekitar
telinga Obat Panas
Dalam Daun
Diramu dengan obat yang lain, diminum
4. Scophulariaceae
Lindernia ruelloides
Cucur-cucur Obat Flu
Daun Diramu dengan
bahan-bahan obat yang lain, diminum
5. Ulmaceae
Celtis sp. Cang-cang
duri Obat masuk
angin Daun
Diramu dengan bahan-bahan obat
yang lain, diminum 6.
Urticaceae Boehmeria
glomerulifera Perdit
Obat Sakit Kepala
Buah di haluskan, direbus,
dimandikan Obat Panas
Dalam Daun
di haluskan, direbus, dimandikan
7. Laportea sp
Galunggung Obat Masuk
Angin Daun
daun sebanyak 5-6 lembar di remas di
dalam air yang sudah didinginkan,
diminum, Obat Malaria
Daun 8.
Cypholopus sp Pega-pega
Obat Kanker Daun
Dihaluskan, diramu dengan bahan yang
lain, diminum 9.
Verbenaceae Stachytarpheta
jamaicensis Ratah bunga
Obat diare Daun
Diramu dengan bahan-bahan obat
yang lain, diminum 0.
Vitaceae Vitis gracilis
Gagatan harimau
Obat diare Daun
Di makan 61.
Zingiberaceae Zingiber
officinale Bahing gara
Obat Luka Umbi
Di haluskan, diperas airnya, diminum
masuk angin Umbi
Obat Sakit Mata
Umbi Di kunyah
disemburkan ke dekat mata
62. Hedychium
coronarium Bunga
encole Obat Tetes
Mata Batang
muda di kerok batangnya,
diperas, airnya diteteskan ke mata
Suku tumbuhan herba yang banyak digunakan sebagai tumbuhan obat adalah Rubiaceae 7 jenis, Asteraceae 5 jenis, Achantaceae dan
Balsaminaceae 4 jenis dan suku Solanaceae, Araceae, Poaceae dan Urticaceae masing-masing 3 jenis. Bagian tumbuhan yang digunakan
untuk obat-obatan adalah akar, umbi, batang, daun, pucuk, bunga, dan buah. Bagian - bagian tersebut ada yang dapat langsung digunakan
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
+ sebagai obat tunggal dan ada pula yang dalam bentuk ramuan melalui
proses pengolahan. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun, dimana dari 62 jenis tumbuhan obat 57 jenis menggunakan
daunnya. Hal ini disebabkan beberapa faktor, pertama; pada daun terakumulasi senyawa metabolit sekunder yang paling penting sebagai
bahan obat seperti tanin, alkaloid, minyak atsiri dan senyawa organik lainnya, kedua; jumlah daun lebih banyak dibanding bagian organ lain,
ketiga; daun merupakan bahan yang mudah diperoleh dan diracik untuk di jadikan sebagai bahan obat.
Pemanfaatan tumbuhan herba untuk bahan obat-obatan sampai sekarang masih terus dilakukan oleh masyarakat Karo di Desa Telagah,
walaupun sudah ada pengobatan modern. Obat tradisional masih digunakan oleh masyarakat Karo karena lokasi sarana kesehatan jauh
sekitar 80 Km, dan masih belum optimalnya pelayanan kesehatan di Desa telagah, sehingga masyarakat Karo di Desa Telagah lebih suka berobat ke
tabib kampung dan menggunakan obat-obatan tradisional. Hal ini menunjukkan masyarakat Karo di Desa Telagah masih memiliki
hubungan yang sangat kuat dengan lingkungan hutannya khususnya sumberdaya tumbuhan herba sebagai bahan obat – obatan. Hubungan
yang kuat ini merupakan nilai positif bagi masyarakat Karo untuk tetap menjaga kelestarian hutannya.
Indeks Kepentingan Budaya ICS
Berdasarkan jenis kegunaan, intensitas pemakaian dan tingkat kesukaan dapat diketahui jenis – jenis tumbuhan herba yang paling
penting bagi masyarakat untuk digunakan sebagai tumbuhan obat. Hasil penghitungan nilai ICS menunjukkan terdapat 10 jenis tumbuhan yang
memiliki nilai ICS tertinggi tabel 2..
Tabel 2: Index of Cultural Significance ICS Pada Suku Karo Di Desa Telagah
No Nama Lokal
Nama Latin ICS
1. Lancing kerangen
Argostemma involucratum 76
2. Peseng
Eupatorium odoratum 46
3. Galunggung
Laportea sp 40
4. Bahinggara
Zingiber officinale 40
5. Garang gersing bunga Hydrocotyle javanica
40 6.
Sibagori Urena lobata
35 7.
Tabar – tabar Costus speciosus
34 8.
Cina Capsicum frutescens
32 9.
Perdit Boehmeria glomerulifera
27 10.
Padang Teguh Dactyloctenium sp
21
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
+ Tabel 2 menunjukkan 10 jenis tumbuhan herba terpenting bagi
masyarakat Karo Desa Telagah sebagai tumbuhan obat. Lancing kerangen Argostemma involucratum merupakan jenis tumbuhan herba
yang paling sering digunakan oleh masyarakat Karo Desa Telagah sebagai tumbuhan herba. Jenis ini memiliki nilai ICS tertinggi yaitu 76,
diikuti berturut – turut oleh peseng Eupatorium odoratum ICS 46, galunggung Laportea sp, Bahinggara Zingiber officinale, dan garang
gersing bunga Hydrocotyle javanica ICS 40, dan seterusnya. KESIMPULAN
1. Di Desa Telagah Kabupaten Langkat terdapat 62 jenis tumbuhan
herba yang digunakan masyarakat Karo sebagai tumbuha obat. 2. Masih terdapat hubungan yang kuat antara masyarakat Karo dengan
lingkungan hutannya khususnya sumberdaya tumbuhan herba. 3. 10 jenis tumbuhan herba yang paling penting bagi masyarakat Karo
sebagai tumbuhan obat adalah Lancing kerangen Argostemma involucratum,
peseng Eupatorium
odoratum, galunggung
Laportea sp, Bahinggara Zingiber officinale, garang gersing bunga Hydrocotyle javanica, sibagori Urena lobata, tabar – tabar
Costus speciosus, cina Capsicum frutescens, perdit Boehmeria glomerulifera dan padang teguh Dactyloctenium sp.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, A. 2002. Inventarisasi Tumbuhan Obat TNKS : Kajian dalam Perspektif Etnofarmakologis dan Budaya. Jurnal Bahan Alam
Indonesia. Vol. 1, No. 1, Januari 2002. Grandstaff, S. W. T. B. Grandstaff. 1987. Semi Structure Interviewing
by Multidicipline Teams in RRA. KKU Prociding : 69 – 88. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid I. Badan Litbang
Kehutanan. Dephut RI. Jakarta. Martin, G. J. 1995. Ethnobotany. Chapman and Hall. London.
Moeloek, F. A. 2006. Herbal and Traditional Medicine : Nationale Perspectives and Policies in Indonesia. Jurnal Bahan Alam
Indonesia. Vol. 5, No.1, Januari 2006. Quansah, N. 2004. The Neglected Key to Successful Biodiversity
Conservation and Appropriate Development : Local Traditional Knowledge. Ethnobotany Research Applications. 2 : 89 – 91.
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
+ Raynor, B. M. Kostka. 2003. Back to the Future : Using Traditional
Knowledge to Strengthen Biodiversity Conservation in Pohnpei, Federated States of Micronesia. Ethnobotany Research
Applications. 1 : 55 – 63.
Zein, U. 2005. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dalam Upaya Pemeliharaan
Kesehatan. e-USU
Repository. Universitas
Sumatera Utara.
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
+
-,,-D,-e;-`E303. ,E;+.;L,303.