+,-..0123430+,-,.,+012,+5
--
4. Hasil Uji BSLT
Penentuan potensi bahan tanaman obat dilakukan dengan BSLT pada dosis 500, 1000 dan 1500
Pgml, karena dosis ini dipertimbangkan sebagai dosis standar yang selama ini dilakukan. Bahan tanaman
dianggap potensial sebagai bahan alam yang aktif apabila ekstrak bahan tersebut pada dosis lebih besar atau sama dengan 1000 mgml mampu
membunuh 50 larva A. salina Meyer et al., 1982 McLaughlin, et al., 1991. Hasil uji BSLT terlihat pada tabel berikut ini:
Dari hasil BSLT tersebut semua semua fraksi daun, batang dan akar pada dosis 1500
Pgml tidak membunuh 100 larva A. salina. Apabila diturunkan dosisnya menjadi 1000
Pgml dan 500Pgml, ternyata ekstrak menunjukkan penurunan aktivitasnya. Berdasarkan atas dasar
bahwa potensialitas tanaman diukur dari kemampuan ekstraknya untuk membunuh 50 larva A. salina pada dosis sama dengan atau lebih
dari1000 Pgml, maka fraksi A dari daun, fraksi A dari batang dan fraksi
A dari dari akar memiliki aktifitas yang tinggi.
Tabel: Hasil BSLT fraksi akar, batang dan daun tumbuhan Sernai
Ekstrak Fraksi
Kematian larva Artemia salina pada dosis 1500mgml
1000mgml 500mgml
mgml Daun
A 90
70 20
B 80
50 20
C 75
40 10
D 40
20 10
E 40
20 Batang
A 94
70 20
B 80
30 10
C 40
10 Akar
A 98
70 20
B 40
20 10
K E S IM P UL A N D A N S AR A N
Berdasarkan atas hasil uji tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa: B ah an t um b uha n Se rn ai tersebut diatas
mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai obat, khususnya obat anti tumor.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, J.E., Goetz, C.M., Mc. Laughlin, J.L. and Suffness, M. 1991. A Blind Comparison of Simple Bench-top Bioassay and human
Tumor cell Cytotoxicities as Antitumor Prescreens, Phytochem. Anal. 2 107.
+,-..0123430+,-,.,+012,+5
-. Cronguist, A. 1981. An Intergrated Of Classification Of Flowering Plant.
Columbia University Press, New York. Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern
Menganalisa Tumbuhan. Terjemahan dari Phytochemical Methods oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Penerbit
ITB, Bandung.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. jilid III, Balai Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan, Jakarta. Karossi, A.T. 2000. Development of bioactive compounds potential for
pharmaceuticals approriate for Indonesian Research Institut. Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia XVII.
Bandung 28-30 Maret 2000. Puslitbang Kimia Terapan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Meyer, B. N., Ferrigni, N. R., Putnam, J. E., Jacobsenm, L. B., Nichols, D. E., and M cL au gh lin, J . L. 1982. Brin e S hrim p : A
Convenient General
Bioassay for
Active Plant
Constituents, J. Planta Med. 45: 31-4. McLaughlin, J. L., Chang, C. J. and Smith, D. L. 1991. Bench-top
Bioassays for the discovery of bioactive natural products: an update, the 8
th
N atio n al sem i nar a nd U nesco re gio na l wo rks ho p o n the b io assay o f natu ral products with
special emphasis on anticancer agents. Schulz, V., Hansel, R. and Tyler, V. E. 1996. Rational Phytotherapy,
3
rd
ed., SpringerVerlag, Berlin Heidelberg New York. p. 4 – 8. Wagner, H. and Bladt, S. 1996. Plant Drug Analysis, 2
nd
. Ed., Springer Verlag, New York.
Ucapan Terima Kasih Penelitian ini dibiayai oleh Universitas Syiah Kuala, Kementerian
Pendidikan Nasional, Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Program Unit Voucer Multi Tahun VMT Nomor : 258H11
A.01APBN-P2T 2010 Tanggal 6 Mei 2010.