24 volume asam asetat anhidrida ke dalam campuran tersebut dan dinginkan Ditjen
POM, 1995.
3.5.6 Pereaksi Besi III klorida 1
Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml kemudian disaring Ditjen POM, 1995.
3.5.7 Larutan Timbal II asetat
Sebanyak 15,17 g timbal II asetat ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.5.8 Larutan Natrium hidroksida 2N
Sebanyak 8 g kristal natrium hidroksida dilarutkan dalam air suling hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes, 1979.
3.5.9 Larutan Asam klorida 2N
Sebanyak 17 ml asam klorida pekat diencerkan dengan air suling sampai 100 ml Depkes, 1979.
3.5.10 Larutan Kloralhidrat
Sebanyak 50 g kristal kloralhidrat ditimbang lalu dilarutkan dalam 20 ml air suling Depkes, 1979.
3.6 Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia dilakukan menurut Ditjen POM, 1995 dan Farnsworth 1966 untuk mengetahui golongan senyawa alkaloida, flavonoid, glikosida,
saponin, tanin dan steroidatriterpenoida.
3.6.1 Pemeriksaan alkaloida
Serbuk simplisia biji pepaya ditimbang sebanyak 0,5 g kemudian ditambahkan 1 ml asam klorida 2N dan 9 ml air suling, dipanaskan di atas
Universitas Sumatera Utara
25 penangas air selama 2 menit, didinginkan dan disaring. Filtrat yang diperoleh
dipakai untuk uji alkaloida: diambil 3 tabung reaksi, lalu kedalamnya dimasukkan 0,5 ml filtrat.
Pada masing-masing tabung reaksi: a. ditambahkan 2 tetes pereaksi Mayer
b. ditambahkan 2 tetes pereaksi Bouchardat c. ditambahkan 2 tetes pereaksi Dragendorff
Alkaloida positif jika terjadi endapan atau kekeruhan paling sedikit dua dari tiga percobaan di atas Ditjen POM, 1995.
3.6.2 Pemeriksaan Flavonoida
Larutan Percobaan: Sebanyak 0,5 g sampel disari dengan 10 ml metanol lalu direfluks selama
10 menit, disaring panas-panas melalui kertas saring berlipat, filtrat diencerkan dengan 10 ml air suling. Setelah dingin ditambah 5 ml eter minyak tanah, dikocok
hati-hati, didiamkan. Lapisan metanol diambil, diuapkan pada temperatur 40 C.
Sisa dilarutkan dalam 5 ml etil asetat, disaring. Cara Percobaan:
a. Satu ml larutan percobaan diuapkan hingga kering, sisanya dilarutkan dalam 1-2 ml etanol 96, ditambahkan 0,5 g serbuk seng dan 2 ml asam klorida 2 N,
didiamkan selama satu menit. Ditambahkan 10 ml asam klorida pekat, jika dalam waktu 2-5 menit terjadi warna merah intensif menunjukkan adanya
flavonoida glikosida-3-flavonol. b. Satu ml larutan percobaan diuapkan hingga kering, sisanya dilarutkan dalam 1
ml etanol 96, ditambahkan 0,1 g magnesium dan 10 ml asam klorida pekat,
Universitas Sumatera Utara
26 terjadi warna merah jingga sampai merah ungu menunjukkan adanya
flavonoida Ditjen POM, 1995.
3.6.3 Pemeriksaan Tanin
Serbuk simplisia biji pepaya ditimbang sebanyak 1 g, dididihkan selama 3 menit dalam 100 ml air suling lalu didinginkan dan disaring. Pada filtrat
ditambahkan 1-2 tetes peraksi besi III klorida 1. Jika terjadi warna biru kehitaman atau hijau kehitaman menunjukkan adanya tanin Farnsworth, 1966.
3.6.4 Pemeriksaan Glikosida