Diet untuk berbagai Penyakit:

338 3 Diet rendah purin Diet rendah purin biasanya diberikan kepada penderita gout. Gout adalah suatu penyakit yang berhubungan dengan kelebihan kadar asam urat dalam tubuh. Kadar purin asam urat dalam makanan sehari-hari dengan mengganti daging dengan tempe, atau dengan yang lebih rendah kadar purinnya seperti telur, susu dan keju. Diet rendah purin hanya mengandung 120-150 mg purin makanan normal sehari-hari hanya 600-1000 mg, cukup kalori, protein, mineral dan vitamin. Hidrat arang tinggi dan lemak sedang. Banyak minum dapat membantu mengeluarkan asam urat yang berlebihan. 4 Diet Diebetis Mellitus DM Tujuannya adalah supaya makanan yang disajikan sesuai dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah kalori sesuai dengan berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, aktifitas, kelainan metabolik dan suhu tubuh. Gula murni tidak boleh digunakan dan jumlah karbohidrat disesuaikan dengan kesanggupan tubuh. 5 Diet tinggi serat Diet ini disebut juga diet rendah kelori dan diberikan dengan tujuan merangsang peristaltik usus agar dapat normal kembali. Makanan diperuntukkan bagi penderita obtivasi dan penyakit vertikular. Syarat diet ini cukup kalori dan vitamin banyak cairan 2-2½ liter kalori. Jenis bahan makanan yang dianjurkan beras tumbuk, beras ketan hitam, kacang-kacangan, sayuran mentah, dan buah yang dimakan dengan kulitnya. 6 Diet rendah kalori Diet ini ditujukan untuk menurunkan berat badan bagi penderita kegemukan. Syarat utamanya dalam makanan kalori dikurangi 500-1000 kalori dibawah kebutuhan normal. Pengurangan dilakukan pada karbohidrat dan lemak, sedangkan pada protein harus sedikit diatas kebutuhan normal. 7 Diet penyakit jantung. bertujuan untuk member makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung, mencegah penimbunan garam dan air. Syarat utamanya untuk diet ini adalah rendah kalori, protein dan lemak sedang, vitamin dan mineral cukup, dan rendah garam. 8 Diet untuk penderita batu empedu Diet ini bertujuan untuk memberikan istirahat pada kantong empedu, mengurangi rasa sakit, memelihara berat badan normal 339 dan keseimbangan cairan tubuh. Syarat makanan bagi penderita batu empedu adalah lemak yang diberikan harus yang mudah dicerna, kalori, protein dan karbohidrat cukup, tinggi vitamin yang larut dalam lemak A, D, E, K, cukup mineral, banyak air, dan bumbu yang tidak merangsang. Porsi yang diberikan kecil tetapi sering. 9 Diet hati rendah garam. Diet tujuannya adalah untuk memperbaiki gangguan pada fungsi hati. Pemberian makanan untuk diet ini harus memenuhi syarat karbohidrat tinggi, lemak dan protein disesuaikan dengan kondisi tubuh, cukup mineral dan vitamin. Hindari makanan yang menggandung gasal singkong, ketan, ubi dan talas dan makanan yang menggandung bumbu yang merangsang. Tabel 18. 1 :Tipe Terapetik Diet Kelainan Treatment Kurang gizi Tinggi energy, tinggi protein dengan gizi seimbang. Dehidrasi Rendah serat, semi liquid, minum yang banyak, beri larutan 2 glukosa dan 0,3 garam. Kegemukan Rendah energy, protein sedang dengan keseimbangan nutrisi lainnya. Kerusakan hati Rendah energy untuk yang kegemukan, rendah sodium, rendah lemak hewani. Diabetes Rendah gula, rendah karbohirat, protein sedang, lemak sedang. Treatmen dengan pengaturan insulin. Penyakit empedu: a Nephritis b Nephrotic syndrome c Kidney stones and gout a Rendah protein dan masukan energy yang sedang. b Tinggi protein dan rendah sodium c Rendah purine Gut disorder: a Indigestion, stomach ulcer b Colitis, large intestine colon inflammation c Constipation very a Makanan lunak, rendah serat, energy dan protein sedang b High protein, low dietary fibber, increased vitamin B group intake Tinggi protein, rendah serat, tinggi vitamin B c Diet tinggi serat Liver Sangat rendah lemak, karbohidrat tinggi. 340 Gambar 18.1 Bahan makanan tinggi serat

C. Jenis Makanan untuk Diet

1 Diet Makanan Biasa Makanan biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam, bervariasi dengan bentuk, tekstur dan aroma yang normal. Susunan makanan mengacu pada Pola Menu Seimbang dan Angka Kecukupan Gizi AKG yang dianjurkan bagi orang dewasa sehat. Makanan biasa diberikan kepada pasien yang berdasarkan penyakitnya tidak memerlukan makanan khusus diet. Walau tidak ada patangan secara khusus, makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna dan tidak merangsang pada saluran cerna. Tujuan diet makanan biasa adalah memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh. Syarat-syarat diet makanan biasa adalah 1 energi sesuai kebutuhan normal orang dewasa sehat dalam keadaan istirahat; 2 protein 10-15 dari kebutuhan energi total ; 3 lemak 10-25 dari kebutuhan energi total; 4 karbohidrat 60-75 dari kebutuhan energi total; 5 cukup mineral, vitamin dan kaya serat; 6 makanan tidak merangsang saluran cerna; 7 makanan sehari- hari beraneka ragam dan bervariasi. Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet makanan biasa adalah makanan yang meransang, seperti makanan yang 341 berlemak tinggi, terlalu manis, terlalu berbumbu, dan minuman yang mengandung alkohol. 2 Diet Makanan Lunak Makanan lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan, dan dicerna dibandingkan makanan biasa. Makanan ini mengandung cukup zat-zat gizi, asalkan pasien mampu mengkonsumsi makanan dalam jumlah cukup. Menurut keadaan penyakit, makanan lunak dapat diberikan langsung kepada pasien atau sebagai perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa. Tujuan diet makanan lunak adalah memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai kebutuhan gizi dan keadaan penyakit. Syarat-syarat diet makanan lunak adalah sebagai berikut: 1 energi, protein, dan zat gizi lain cukup; 2 makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak, sesuai dengan keadaan penyakit dan kemampuan makan pasien; 3 makanan diberikan dalam porsi sedang, yaitu tiga kali makan lengkap dan dua kali selingan; 4 makanan mudah cerna, rendah serat, dan tidak mengandung bumbu yang tajam. Makanan lunak diberikan kepada pasien sesudah operasi tertentu, pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu tubuh tidak terlalu tinggi, pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan, serta sebagai perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa. 3 Diet Makanan Saring Makanan saring adalah makanan semi padat yang mempunyai tekstur lebih halus daripada makanan lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna. Menurut keadaan penyakit, makanan saring dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan perpindahan dari makanan cair kental ke makanan lunak. Tujuan diet untuk makanan saring adalah memberikan makanan dalam bentuk semi padat sejumlah yang mendekati kebutuhan gizi pasien untuk jangka waktu pendek sebagai proses adaptasi terhadap bentuk makanan yang lebih padat. Syarat-syarat diet makanan saring adalah: 1 hanya diberikan untuk jangka waktu singkat selama 1-3 hari, karena kurang memenuhi kebutuhan gizi terutama energi dan tiamin; 2 rendah serat , diberikan dalam bentuk disaring atau diblender; 3 diberikan dalam porsi kecil dan sering yaitu 6-8 kali sehari. Makanan saring diberikan kepada pasien sesudah mengalami operasi tertentu, pada infeksi akut termasuk infeksi saluran cerna,