EVALUASI: MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET

344

BAB XIX MENYIAPKAN PENGHUBUNG ANTARA AREA DAPUR

DAN AREA PELAYANAN A. Layout dan Alur Kerja Saat dilakukan perancangan fasilitas fisik, pertimbangan harus ditujukan pada keseluruhan proses dan prosedur yang digunakan, kualitas dan kuantitas yang diinginkan serta perubahan yang mungkin terjadi untuk kemajuan restoran masa yang akan datang. Semua segi tersebut akan digabungkan dalam suatu kerangka menuju suatu desain. Desain yang dimaksud adalah lay out atau tata letak. Lay out yang baik memungkinkan bahan, orang dan informasi mengalir dengan aman dan efisien. Menurut Sukanto Reksohadiprodjo 1995 lay out yang baik harus memperhatikan 1 kebutuhan dan fasilitas ruang, 2 prasarana pembawa bahan, 3 lingkungan dan keindahan, 4 aliran informasi, 5 biaya membawamemindah barang antar tempat kerja. Menghubungkan area kerja dapur dan pelayanan harus memperhatikan hal-hal berikut: x tempat kerja pelayan x area prasmanan x area pelayanan dapur x room service collection x butler pantry x area penyulingan minuman. Berikut ini digambarkan tata letak yang menghubungkan setiap fungsi dari bagian yang saling berhubungan. Gambar 19.1 Diagram hubungan aktivitas work center Sumber : Kotschever Lendall and Margaret E Terrel Foodservice Planning. 1985 1. Storeroom 2. Bakery 3. Receiving 4. Freezer 5. Serving line 6. Pot washer 7. Meat preparation 8. Tray service branch 9. Vegetable preparation 10. Refregeration 11. Production 12. Dietitian’s office 13. Tray service 14. Tray cart storage 15. Diet kitchen office 16. Storeroom 9branch 17. Dishwashing 18. Dumbwaiter elevator 345 Gambar 19.2. Hubungan Setiap Fungsi yang Berhubungan dengan Restoran Dapur mempunyai bentuk dan lay out yang berbeda beda. Perbedaan tersebut tentunya membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Penyerasian pekerjaan dengan orang-orang yang bekerja di dalamnya, penataan dan lay out dapur yang sesuai dapat membantu tercapainya produktivitas dan efisiensi kerja setinggi-tingginya. Alur kerja yang baik harus seperti ban berjalan, menghemat waktu dan bisa bekerja dengan efektif dan efisien. Alur kerja yang baik dapat dicontohkan sebagai berikut: