BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2010-2012. Dari pengamatan selama tiga tahun
terdapat 36 perusahaan terpilih. Data perusahaan selama tiga tahun menghasilkan jumlah amatan sebanyak 108 amatan 36x3. Penelitian ini merupakan penelitian
yang bersifat time series deret waktu karena menggunakan data perusahaan selama tiga periode 2010-2012 sehingga sebelum diolah data sebanyak 108
amatan tersebut terlebih dahulu harus dirata-ratakan atau menggunakan metode perataan average untuk masing-masing variabel. Oleh karena itu, jumlah sampel
n dalam penelitian ini tetap berjumlah 36. Hasil perataan tersebut kemudian diolah dengan menggunakan bantuan SPSS 20.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif
Hasil analisis deskriptif menunjukkan nilai maksimum, nilai minimum, mean, dan standar deviasi, baik variabel dependen yaitu dividend
payout ratio DPR maupun variabel-variabel independen, yaitu Net Trade Cycle NTC, variabel pertumbuhan perusahaan Growth dan variabel
ukuran perusahaan Size yang dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
NTC 36
-13 210
72,61 46,305
Growth 36
-,19 2,42
,3665 ,52108
Size 36
11,51 17,79
14,6459 1,58413
DPR 36
,04 1,80
,4984 ,40211
Valid N listwise 36
Berdasarkan data dari tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa: 1.
Variabel Net Trade Cycle NTC memiliki nilai minimum terkecil - 13, nilai maksimum terbesar 210 dan mean rata-rata 72,61 dan
standart deviation simpangan baku variabel ini adalah 46,305. 2.
Variabel pertumbuhan perusahaan Growth memiliki nilai minimum terkecil -0,19, nilai maksimum terbesar 2,42 dan mean rata-rata
0,3665 dan standart deviation simpangan baku variabel ini adalah 0,52108.
3. Variabel ukuran perusahaan Size memiliki nilai minimum terkecil
11,51, nilai maksimum terbesar 17,79 dan mean rata-rata 14,6459 dan standart deviation simpangan baku variabel ini adalah 1.58413.
4. Variabel dividend payout ratio DPR memiliki nilai minimum
terkecil 0,04, nilai maksimum terbesar 1,80, dan mean rata-rata 0,4984dan standart deviation simpangan baku variabel ini adalah
0,40211. 5.
Jumlah sampel yang digunakan ada sebanyak 36 perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa model yang diperoleh benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam analisis
regresi. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian terhadap gejala penyimpangan asumsi klasik. Pengujian
asumsi klasik tersebut meliputi:
4.2.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
atau tidak. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Pada penelitian ini akan digunakan kedua cara
tersebut.
A. Analisis Grafik
Analisis grafik dapat digunakan dengan dua alat, yaitu grafik histogram dan grafik P-P Plot. Data yang baik adalah data yang
memiliki pola distribusi normal. Pada grafik histogram, data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data
dengan bentuk lonceng. Pada grafik P-P Plot, sebuah data dikatakan berdistribusi normal apabila titik-titik datanya tidak menceng ke kiri
atau ke kanan, melainkan menyebar di sekitar garis diagonal.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-P Plot
Dengan melihat tampilan grafik histogram, kita dapat melihat bahwa gambarnya berbentuk lonceng tidak menceng ke kanan atau ke
kiri yang menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Pada grafik P-P Plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis
Universitas Sumatera Utara
diagonal. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas.
B. Analisis Statistik
Pengujian normalitas data dengan hanya melihat grafik dapat menyesatkan, sehingga kita perlu melakukan uji normalitas data
dengan menggunakan statistik agar lebih meyakinkan. Untuk memastikan apakah data berdistribusi normal, maka dilakukan uji
Kolmogorov-Smirnov dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov dapat
dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 36
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,36954087
Most Extreme Differences Absolute
,210 Positive
,210 Negative
-,131 Kolmogorov-Smirnov Z
1,262 Asymp. Sig. 2-tailed
,083 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari data residual penelitian 0,05, yaitu 0, 083, artinya data residual
penelitian terdistribusi secara normal.
4.2.2.2. Uji Multikolonieritas
Tujuan dari uji multikolonieritas adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolonieritas juga dapat dilihat dari
1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF. Nilai batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau VIF 10. Hasil uji
multikolonieritas dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Toleranc
e VIF
1 Constant
,869 ,637
1,36 4
,182 NTC
-,001 ,001
-,115 -,701
,488 ,974
1,02 7
Growth -,303
,127 -,393
- 2,393
,023 ,979
1,02 1
Size -,013
,042 -,050
-,308 ,760
,985 1,01
5 a. Dependent Variable: DPR
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengujian di atas, baik Tolerance maupun VIF tiap variabel penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas
data, dimana nilai tolerance dari masing-masing variabel tidak lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF dari masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10.
4.2.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan dengan melihat grafik scatterplot dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara
SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual.
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas:
Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar dapat dilihat bahwa tidak terdapat pola-pola tertentu pada titik residu yang artinya adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas dalam variabel penelitian.
4.2.2.4. Uji Autokorelasi
Dalam penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Hasil uji ini dapat dilihat pada tabel
4.4 sebagai berikut.
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 ,394
a
,155 ,076
,38648 2,264
a. Predictors: Constant, Size, Growth, NTC b. Dependent Variable: DPR
Tabel Durbin-Watson dengan ∝ = 0.05, N = 36, dan variabel
independen 3, menghasilkan nilai 1.2953 dan 1.6539 untuk dl dan du- nya, hal tersebut menunjukkan tidak ada autokorelasi positif maupun
negatif dalam variabel penelitian, karena nilai d berada di antara du dan 4-du 1.65392.264 4-1.6539.
4.2.3. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian, penulis menggunakan analisis regresi berganda. Dalam melakukan pengujian ini variabel
Universitas Sumatera Utara
independen yang digunakan yaitu Net Trade Cycle NTC, pertumbuhan perusahaan Growth dan ukuran perusahaan Size,
serta variabel dependen dividend payout ratio DPR. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS 20, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.5 Model Summary
Model Summary
b
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,394
a
,155 ,076
,38648 a. Predictors: Constant, Size, Growth, NTC
b. Dependent Variable: DPR
Pada tabel 4.5Model Summary, angka R sebesar 0.394 menunjukkan korelasi atau hubungan antara dividend payout ratio
DPRdengan variabel Net Trade Cycle NTC, pertumbuhan perusahaan Growth dan ukuran perusahaan Size sebagai variabel independennya
adalah tidak kuat 39,4 0,5 50. Angka Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,076. Hal ini berarti 7,6 variasi atau
perubahan dalam dividend payout ratio DPR dapat dijelaskan oleh variasi dariNet Trade Cycle NTC, pertumbuhan perusahaan Growth
dan ukuran perusahaan Size , sedangkan sisanya 92,4 dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain.
Universitas Sumatera Utara
a. Pengujian secara Parsial
Untuk melihat pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel independen dapat dilihat dengan menggunakan uji-t , yaitu
apakah Net Trade Cycle NTC, pertumbuhan perusahaan Growth dan ukuran perusahaan Size memiliki pengaruh signifikan secara
parsial terhadap dividend payout ratio DPR dengan melihat apakah t hitung t tabel atau t hitung t tabel dimana tingkat
signifikasinya yaitu 0,05.
Tabel 4.6 Hasil Uji t Uji Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Toleranc
e VIF
1 Constant
,869 ,637
1,36 4
,182 NTC
-,001 ,001
-,115 -,701
,488 ,974
1,02 7
Growth -,303
,127 -,393
- 2,393
,023 ,979
1,02 1
Size -,013
,042 -,050
-,308 ,760
,985 1,01
5 a. Dependent Variable: DPR
Universitas Sumatera Utara