Keterangan : Y
= Dividend Payout Ratio DPR
X
1
= Net Trade Cycle NTC
X
2
= Pertumbuhan perusahaan Growth
X
3
= Ukuran Perusahaan Size
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa Net Trade Cycle NTC berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio DPR,
pertumbuhan perusahaan growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio DPR, ukuran perusahaan size berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap dividend payout ratio DPR. Namun, dari hasil pengujian secara simultan diketahui dari tabel 4.7 ANOVA dapat dilihat F-hitung
sebesar 1,963 dengan nilai signifikansinya 0,139. Dengan F-tabel sebesar 2,89 maka F-hitung F-tabel dengan nilai signifikansi 0,139 0,05. Maka Net Trade
Cycle NTC, pertumbuhan perusahaan growth dan ukuran perusahaan size tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap dividend payout ratio
DPR. Apabila dilihat pada tabel 4.5 Model Summary, angka Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,076. Hal ini berarti 7,6 variasi atau
perubahan dalam kebijakan dividen dapat dijelaskan oleh variasi dari Net Trade Cycle NTC, pertumbuhan perusahaan growth dan ukuran perusahaan size,
sedangkan sisanya 92,4 dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
a. Pengaruh Net Trade Cycle terhadap Dividend Payout Ratio DPR Net Trade Cycle NTC berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
dividend payout ratio DPR, dengan nilai koefisien regresi sebesar -0.001, nilai t-hitung = 0,701 t-
hitung1,69236 dan nilai signifikansi α sebesar 0,488 α0,05. Artinya, semakin kecil hasil NTC akan meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran dividen. Semakin kecil hasil NTC, semakin besar kemampuan perusahaan untuk mengurangi
pembiayaan eksternal yang terkait dengan biaya pernyimpanan persediaan dan biaya pemesanan, sehingga mendukung perusahaan untuk meningkatkan laba
dan melakukan pembayaran dividen. b. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Growthterhadap Dividend Payout
Ratio DPR Pertumbuhan perusahaan growth berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap dividend payout ratio DPR, dengan nilai koefisien regresi sebesar - 0.303, nilai t-hitung = 2,393 t-
hitung1,69236 dan nilai signifikansi α sebesar 0,023 α0,05. Artinya, semakin besar tingkat pertumbuhan
perusahaan growth akan mengurangi dividen yang akan dibayarkan oleh perusahaan. Semakin besar tingkat pertumbuhan perusahaan growth semakin
besar pula kebutuhan dana yang dibutuhkan perusahaan untuk memperluas perusahaan. Umumnya bagi perusahaan, laba ditahan adalah sumber pendanaan
yang lebih baik bila dibandingkan dengan dana yang berasal dari luar. Namun apabila dana yang berasal dari laba ditahan tidak mencukupi barulah hutang
akan digunakan untuk membiayai perusahaan, dan ekuitas melalui penjualan saham adalah jalan terakhir yang digunakan untuk membiayai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, apabila akan melakukan ekspansi, terutama bagi perusahaan yang sedang bertumbuh, perusahaan lebih banyak menahan labanya daripada
membayar dividen. c. Pengaruh ukuran perusahaan Sizeterhadap Dividend Payout Ratio DPR
Ukuran perusahaan size berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio DPR, dengan nilai koefisien regresi sebesar -
0.013, nilai t-hitung = 0,308 t- hitung1,69236 dan nilai signifikansi α
sebesar 0,760 α0,05. Artinya, semakin besar ukuran perusahaan size akan mengurangi dividen yang akan dibayar oleh perusahaan. Semakin besar ukuran
suatu perusahaan akan semakin banyak pula dana yang dibutuhkan perusahaan tersebut untuk melakukan kegiatan operasionalnya. Seperti penjelasan yang
diuraikan sebelumnya, hutang dan ekuitas melalui penjualan saham merupakan sumber pendanaan selain laba ditahan yang dapat digunakan oleh perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Marsh 1982 menemukan bahwa “perusahaan yang berukuran besar cenderung lebih banyak menggunakan hutang dalam
membiayai perusahaan”. Perusahaan besar lebih mudah mendapatkan aliran dana eksternal berupa hutang karena perusahaan besar memiliki aset dalam
jumlah besar yang dapat dijadikan sebagai agunan sehingga meningkatkan kepercayaan kreditur dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan.
Perusahaan yang memiliki aset dalam jumlah besar apabila melakukan ekspansi akan didanai dengan menambah utang atau menjual saham. Oleh
karena itu, perusahaan cenderung mempertahankan atau bahkan mengurangi pembayaran dividen untuk menjaga reputasinya.
BAB V
Universitas Sumatera Utara
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan