3.6. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu “data yang didominasi oleh angka” Idrus, 2009 :
84 dan merupakan data sekunder yaitu “data yang diperoleh dari sumber kedua bukan orang pertama, bukan asli yang memiliki
informasi atau data tersebut” Idrus, 2009 : 86. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
laporan keuangan perusahaan periode tahun 2010-2012 yang didapat dari situs Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id. Data
yang dibutuhkan adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu:
1. Net Trade Cycle NTC 2. Pertumbuhan Perusahaan Growth
3. Ukuran Perusahaan Size 4. Dividend Payout Ratio DPR
Data tersebut dikumpulkan secara runtut waktu time series, yaitu data yang secara kronologis menurut waktu pada suatu variabel tertentu dan secara silang
tempat cross section.
3.7. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi dengan cara mengumpulkan data-data
berupa laporan keuangan setiap perusahaan sampel perusahaan
Universitas Sumatera Utara
manufaktur tiap tahun, yaitu tahun 2010, 2011 dan 2012 yang diambil dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa
Efek Indonesia BEI.
3.8. Metode Analisis Data
3.8.1. Pengujian Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda, dengan menggunakan software SPSS 20.
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian terhadap gejala penyimpangan asumsi klasik. Asumsi klasik yang
harus dipenuhi adalah berdistribusi normal, non-multikolinieritas, homoskedastisitas dan non-autokorelasi.Uji asumsi klasik terdiri atas uji
normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
3.8.1.1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2006 : 110 “uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal”. Pengujian ini digunakan karena uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
Universitas Sumatera Utara
1 Analisis Grafik Cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan
melihat grafik histogram yang membandingkan data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun, akan dapat
menyesatkan apabila hanya dengan melihat histogram khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih baik adalah
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
2 Analisis Statistik Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K- S.
Pedoman pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a. Nilai sig. atau signifikan atau nilai probabilitas 0,05 distribusi
adalah tidak normal. b. Nilai sig. atau signifikan atau nilai probabilitas 0,05 distribusi
adalah normal.
Universitas Sumatera Utara
3.8.1.2. Uji Multikolonieritas
Tujuan dari uji multikolonieritas adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Apabila variabel independen saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai
korelasi antarsesama variabel independen adalah sama dengan nol. Multikolonieritas juga dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan
lawannya 2 variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Nilai batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance
0,10 atau VIF 10.
3.8.1.3. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2006 : 105 “uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Suatu model regresi yang baik adalah model regresi yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut dengan
heteroskedastisitas. Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot antara nilai variabel
Universitas Sumatera Utara
dependen dengan residualnya. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual. Dasar
analisis uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.
3.8.1.4. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali 2006 : 95 “uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya”. Ada beberapa cara yang dapat digunakan
untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, diantaranya adalah uji Durbin-Watson DW-test. Pengambilan keputusan ada tidaknya
autokorelasi adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Kriteria Pengambilan Keputusan Metode Durbin-Watson
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada autokorelasi positif maupun negatif Tolak
No decision Tolak
No decision Tidak ditolak
0 d dl dl
≤ d ≤ du 4-dl d 4
4-du ≤d≤ 4-dl
du d 4-du Sumber : Ghozali 2006 : 96
3.8.2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Hipotesis pertama H1, hipotesis kedua H2, dan hipotesis ketiga
H3 dianalisis dengan model regresi linier untuk melihat pengaruh masing- masing variabel yaitu Net Trade Cycle NTC, variabel pertumbuhan
perusahaan Growth dan variabel ukuran perusahaan Size secara individu terhadap dividend payout ratio DPR, dengan rumus sebagai berikut:
Y= a + b
1
X
1
Y= a + b
2
X
2
Y= a + b
3
X
3
Hipotesis keempat H4 dianalisis dengan regresi berganda untuk melihat pengaruh masing-masing variabel yaitu variabel Net Trade Cycle
NTC, variabel pertumbuhan perusahaan Growth dan variabel ukuran
Universitas Sumatera Utara
perusahaan Size secara bersama-sama terhadap dividend payout ratio DPR, dengan rumus:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Keterangan:
Y = Dividend Payout Ratio DPR a = Harga Y bila X = 0 Harga konstan
b
1
, b
2
, b
3
= koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen
X1 = Net Trade Cycle NTC X2 = Pertumbuhan perusahaan Growth
X3 = Ukuran perusahaan Size
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2010-2012. Dari pengamatan selama tiga tahun
terdapat 36 perusahaan terpilih. Data perusahaan selama tiga tahun menghasilkan jumlah amatan sebanyak 108 amatan 36x3. Penelitian ini merupakan penelitian
yang bersifat time series deret waktu karena menggunakan data perusahaan selama tiga periode 2010-2012 sehingga sebelum diolah data sebanyak 108
amatan tersebut terlebih dahulu harus dirata-ratakan atau menggunakan metode perataan average untuk masing-masing variabel. Oleh karena itu, jumlah sampel
n dalam penelitian ini tetap berjumlah 36. Hasil perataan tersebut kemudian diolah dengan menggunakan bantuan SPSS 20.
4.2. Hasil Penelitian