KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

menunjukkan bahwa secara umum kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran berkategori cukup yang menunjukkan bahwa persiapan awal untuk melaksanakan pembelajaran cenderung cukup, terutama persiapan ruang dan media pembelajaran yang akan digunakan.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Kinerja guru dalam pelaksanaaan pembelajaran merupakan wujud perilaku guru dalam proses pembelajaran dengan mengimplementasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang dominan dalam menentukan keberhasilan suatu pembelajaran. Peran guru di sini sangat penting, karena terjadinya pentransferan materi dari guru kepada peserta didik dilakukan pada saat proses pembelajaran. Menurut Hamdani 2011:58, dalam melaksanakan proses belajar mengajar, selain memperhatikan teori belajar mengajar dan pengetahuan tentang peserta didik diperlukan pula kemahiran dan keterampilan teknik belajar, misalnya prinsip mengajar, penggunaan alat bantu pengajaran, penggunaan metode mengajar, dan keterampilan menilai hasil belajar peserta didik. Dengan kinerja guru yang baik dalam proses pembelajaran, diharapkan peserta didik memperoleh hasil yang maksimal pula. Berdasarkan observasi awal dan wawancara yang telah dilakukan di SD Negeri Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, bahwa pelaksanaan pembelajaran tergolong baik. Guru telah menggunakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan pembelajaran IPS, sumber belajar mata pelajaran IPS diambil dari berbagai sumber, serta guru telah mengembangkan keterampilan dasar mengajar. Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut Satori dan Komariah, 2014:37. Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran yang Ideal 1. Melaksanakan aspek-aspek sesuai dengan kegiatan pendahuluan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses 2. Melaksanakan aspek-aspek sesuai dengan kegiatan inti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses 3. Melaksanakan aspek-aspek sesuai dengan kegiatan penutup yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Tema Sentral Masalah 1. Kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V berbasis KTSP 2. Hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V berbasis KTSP Fenomena Empiris 1. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi 2. Guru menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan pembelajaran IPS 3. Sumber belajar mata pelajaran IPS diambil dari berbagai sumber 4. Guru telah mengembangkan keterampilan dasar mengajar. 55

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

3.1.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan objek yang diteliti, dimana kondisi objek tersebut alamiah, peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, serta hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi Sugiyono, 2014:1. Denzin dan Lincoln dalam Satori dan Komariah 2014:23 mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Alasan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu didasarkan pada rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran serta mengidentifikasi hambatan yang dialami guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V berbasis KTSP di SD Negeri Se-Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.