Observasi TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus representatif Sugiyono 2012:62. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono 2012:68. Pada penelitian ini menggunakan teknik sampling tersebut karena pada Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga hanya dipilih yang merupakan Sekolah Dasar dengan status Negeri yang melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.

3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.4.1 Observasi

Menurut Arikunto 2013:199, observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memperhatikan suatu objek dengan menggunakan alat indera. Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data di mana pengumpul data mengamati secara visual gejala yang diamati serta menginterpretasikan hasil pengamatan tersebut dalam bentuk catatan sehingga validitas data sangat tergantung pada kemampuan observer Widoyoko, 2012:46. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut Marshall dalam Sugiyono 2014:64. Menurut Widoyoko 2012:47, observasi dapat dikelompokkan berdasarkan pada dua hal, yaitu berdasarkan proses pengumpulan data dan berdasarkan instrumen yang digunakan. Berdasarkan proses pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu observasi partisipan jika orang yang melakukan observasi turut ambil bagian dalam kegiatan atau terlibat secara langsung dalam aktivitas orang-orang yang sedang diobservasi dan observasi non partisipan jika orang yang melakukan observasi tidak turut ambil bagian dalam kegiatan atau tidak terlibat secara langsung dalam aktivitas orang-orang yang sedang diobservasi. Berdasarkan instrumen yang digunakan, observasi dapat dibedakan menjadi observasi sistematis dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan dan observasi non sistematis dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. Berdasarkan proses pengumpulan data, jenis observasi dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan. Hal ini disebabkan peneliti tidak terlibat secara langsung dalam aktivitas orang-orang yang sedang diobservasi. Sedangkan berdasarkan instrumen yang digunakan, jenis observasi yang digunakan adalah observasi sistematis, karena penelitan ini peneliti menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPS terkait dengan kemampuan guru dan respon siswa dalam proses pembelajaran.

3.4.2 Wawancara