Penarikan Kesimpulan Uji Keabsahan Data

menambah jam pelajaran IPS, serta menggunakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi supaya siswa tertarik.

4.1.4 Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS berbasis KTSP kelas V SD Negeri di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga secara keseluruhan tergolong baik dengan persentase 78,67. Apabila dilihat dari tingkat persentase kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS, dari 15 guru kelas V di SD Negeri yang diteliti terdapat 5 guru yang tergolong dalam kriteria sangat baik dalam mengajar, sedangkan sisanya tergolong dalam kriteria baik. Tingkat persentase kinerja guru yang paling tinggi adalah kinerja guru kelas V di SD Negeri Sidorejo Lor 04 yaitu sebesar 96 dan tingkat persentase kinerja guru yang paling rendah adalah kinerja guru kelas V di SD Negeri Salatiga 10, yaitu sebesar 64. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas V di 15 SD penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat berbagai hambatan yang dialami guru ketika pelaksanaan pembelajaran IPS. Hambatan-hambatan tersebut misalnya mengenai materi IPS yang cukup banyak namun jam pelajaran IPS terbatas, guru kesulitan dalam mengadakan media pembelajaran IPS, serta siswa kurang aktif dalam pembelajaran yang dikarenakan hanya mengandalkan penjelasan guru ketika pembelajaran IPS.

4.1.5 Uji Keabsahan Data

4.1.5.1 Uji Credibility Uji credibility atau kredibilitas dalam penelitian dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara teknik. a. Triangulasi sumber Penelitian ini mengambil sumber data dari guru kelas V dan kepala sekolah di masing-masing sekolah, yaitu di SD Negeri Salatiga 01, SD Negeri Salatiga 02, SD Negeri Salatiga 03, SD Negeri Salatiga 08, SD Negeri Salatiga 10, SD Negeri Salatiga 12, SD Negeri Sidorejo Lor 02, SD Negeri Sidorejo Lor 04, SD Negeri Sidorejo Lor 05, SD Negeri Sidorejo Lor 06, SD Negeri Sidorejo Lor 07, SD Negeri Blotongan 01, SD Negeri Blotongan 02, SD Negeri Blotongan 03, serta SD Negeri Pulutan 02. b. Triangulasi teknik Penelitian ini menggunakan berbagai teknik dalam mengambil data, antara lain dengan observasi, catatan lapangan, wawancara, serta dokumentasi. 4.1.5.2 Uji Transferability Dalam penelitian ini, peneliti menyusun laporan dengan rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. 4.1.5.3 Uji Depandability Uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian, yaitu dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dan membicarakan permasalahan- permasalahan yang dihadapi dalam penelitian berkaitan dengan data yang harus dikumpulkan. Auditor dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing skripsi yaitu Drs. Sukarjo, S.Pd., M.Pd NIP. 195612011987031001 dan Masitah, S.Pd., M.Pd NIP. 195206101980032001. Peneliti melakukan bimbingan dari sebelum penelitian, selama penelitian, setelah penelitian, sampai pembuatan laporan penelitian. 4.1.5.4 Uji Confirmability Uji confirmability hampir sama dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Dalam menguji confirmability berarti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability. Peneliti meninjau keberhasilan penelitian melalui rumusan masalah yang telah disusun. Rumusan masalah yang pertama berkaitan dengan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS berbasis KTSP kelas V SD Negeri di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Berdasarkan hasil observasi, wawancara guru kelas V, dan wawancara dengan kepala sekolah di 15 SD penelitian, secara keseluruhan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V berbasis KTSP tergolong baik dengan persentase sebesar 78,67. Dari data yang telah diperoleh terdapat 5 guru yang tergolong dalam kriteria sangat baik dan 10 guru lainnya tergolong dalam kriteria baik. Rumusan masalah yang kedua berkaitan dengan hambatan yang dialami guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS berbasis KTSP kelas V SD Negeri di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V dan kepala sekolah di 15 SD penelitian, guru mengalami berbagai hambatan dalam pembelajaran IPS. Hambatan-hambatan tersebut antara lain mengenai materi IPS yang cukup banyak namun jam pelajaran IPS terbatas, guru kesulitan dalam mengadakan media pembelajaran IPS yang berkaitan dengan materi sejarah, serta siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran dan hanya mengandalkan penjelasan guru.

4.2 PEMBAHASAN