Uji Credibility UJI KEABSAHAN DATA

3.6 UJI KEABSAHAN DATA

Menurut Sugiyono 2014:121, uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut.

3.6.1 Uji Credibility

Uji credibility atau uji kredibilitas data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, analisis kasus negatif, peningkatan ketekunan dalam penelitian, menggunakan bahan referensi, member check, dan triangulasi. 3.6.1.1 Perpanjangan pengamatan Perpanjangan pengamatan dapat meningkatkan kepercayaan atau kredibilitas data. Dengan perpanjangan pengamatan, peneliti mengecek kembali apakah data yang telah diberikan merupakan data yang benar atau salah. Perpanjangan pengamatan bertujuan untuk melakukan pengamatan dan wawancara kembali dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Selain itu, dengan perpanjangan pengamatan maka hubungan antara peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk, akrab, terbuka, dan saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Dalam perpanjangan pengamatan, untuk menguji kredibilitas data penelitian, difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh, apakah data yang diperoleh tersebut setelah dicek kembali ke lapangan benar atau salah dan berubah atau tidak. Apabila setelah dicek kembali ke lapangan, dan data yang diperoleh sudah benar, maka data tersebut kredibel dan waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri. 3.6.1.2 Analisis kasus negatif Menurut Sugiyono 2014:128, kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Dengan melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Apabila tidak ada data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. 3.6.1.3 Peningkatan ketekunan dalam penelitian Menurut Sugiyono 2014:124, peningkatan ketekunan dalam penelitian adalah melakukan pengamatan secara lebih cermat. Dengan peningkatan ketekunan, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. 3.6.1.4 Menggunakan bahan referensi Cara pengujian kredibilitas data dengan menggunakan bahan referensi adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Misalnya, salah satu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, sehingga agar mendapatkan data yang kredibel maka hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. 3.6.1.5 Member check Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data Sugiyono 2014:129. Tujuan member check adalah mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data, maka data tersebut valid sehingga semakin kredibel atau dipercaya. Namun apabila data yang ditemukan peneliti tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data. Apabila terdapat perbedaan yang tajam, maka peneliti harus merubah temuan dan menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. 3.6.1.6 Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber. Triangulasi teknik atau cara merupakan triangulasi yang digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara kemudian dicek dengan observasi atau dokumentasi. Sedangkan triangulasi waktu yaitu menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.

3.6.2 Uji Transferability