Pengertian Pendidikan KAJIAN PUSTAKA

16 2 Masyarakat nelayan bukan hanya mereka yang mengatur kehidupannya hanya bekerja dan mencari ikan di laut, melainkan mereka yang juga tinggal disekitar pantai walaupun mata pencaharian mereka adalah bercocok tanam dan berdagang. Jadi pengertian nelayan secara luas adalah sekelompok manusia yang mempunyai mata pencaharian pokok mencari ikan di laut dan hidup di daerah pantai, bukan mereka yang bertempat tinggal di pedalaman, walaupun tidak menutup kemungkinan mereka juga mencari ikan di laut karena mereka bukan termasuk komunitas orang yang memiliki ikatan budaya masyarakat pantai.

2.2 Pengertian Pendidikan

Secara etimologi pendidikan berasal dari bahasa Yunani, paedagogiek yang artinya ilmu yang membicarakan bagaimana memberikan bimbingan kepada anak Ekosusilo, 1993:12. Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan potensi-potensi pembawaan baik itu berupa jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat dan budaya. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan beberapa pengertian pendidikan yang dikemukakan oleh para pakar pendidikan. Menurut H. M. Arifin 1996:11 : “Pendidikan adalah usaha melestarikan, mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspeknya dan jenisnya kepada generasi penerus”. Zuhairini juga mengkatatakan bahwa: “Pendidikan adalah usaha manusia untuk membimbing anak yang belum dewasa ketingkat kedewasaan, dalam arti sadar dan mampu memikul tanggung jawab atas segala perbuatannya dan berdiri diatas kaki sendiri”. Universitas Sumatera Utara 17 Dari beberapa pengertian pendidikan diatas, maka pendidikan dapat diartikan sebagai aktivitas dan usaha manusia yang sadar, yang dilakukan oleh orang dewasa kepada generasi penerus si terdidik terhadap perkembangan pribadinya baik jasmani maupun rohani untuk mencapai tingkat kedewasaan berfikir dan bertindak. Pengertian pendidikan menurut jenisnya adalah sebagai berikut: 1 Pendidikan formal: kegiatan pendidikan yang sistematis, berstruktur, bertingkat dan berjenjang , dimulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya termasuk kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi dan latihan professional yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. 2 Pendidikan informal: proses yang berlangsung sepanjang usia, sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari keluarga, tetangga,lingkungan pergaulan, dsb. 3 Pendidikan non formal: setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis. Diluar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas kursus untuk tujuan belajar tertentu. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang kedua setelah lembaga pendidikan informal keluarga. Tugas dan tanggung jawab sekolah adalah mengusahakan kecerdasan pikiran dan pemberian berbagai ilmu pengetahuan sesuai dengan tingkat dan jenis sekolah masing-masing. Tujuan dari pendidikan formal mencakup tiga aspek yaitu: 1 Aspek kognitif meliputi tujuan-tujuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui, dan memecahkan masalah dengan menggunakan akal keterampilan mental. Universitas Sumatera Utara 18 2 Aspek afektif mencakup tujuan-tujuan yang berkaitan dengan sikap, nilai, minat dan apresiasi terhadap nilai-nilai kebudayaan. 3 Aspek psikomotor meliputi tujuan-tujuan yang berhubungan dengan keterampilan manual dan motorik. Tugas sekolah tidak hanya membuat manusia yang mempunyai akal dan pikiran yeng tinggi dengan memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan, melainkan juga bertugas mempengaruhi anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap, berkepribadian yang utuh dan bertanggung jawab dan trampil dalam berbuatEkosusilo, 1993:74. Dalam bab II pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepeda Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan yang telah dirumuskan berdasarkan landasan pancasila dan UUD 1945 pada dasarnya adalah manusia seutuhnya. Manusia seutuhnya yang dimaksudkan disini adalah pertama, manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, berbudi pekerti luhur. Ketiga, memiliki pengetahuan dan keterampilan. Keempat, sehat jasmani dan rohani. Kelima, kepribadian mantab dan mandiri. Dan keenam, memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaanLatif, 2009:12-13. Universitas Sumatera Utara 19

2.3 Lingkungan Sosial, Budaya, dan Pendidikan Anak