22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk memahami permasalahan yang diteliti sehingga diharapkan dapat
memberikan masukan gambaran yang lebih mendalam tentang gejala-gejala dan gambaran yang akan diteliti Narbuko dan Acmadi, 2004:44. Sedangkan penelitian dengan pendekatan
kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numarikal angka yang diolah dengan metode statistika. Penelitian kombinasi ini bertujuan untuk mendapatkan data yang mempunyai
validitas dan reliabilitas yang akhirnya menghasilkan laporan yang bagus. Penelitian kualitatif diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data, tulisan, dan
tingkah laku yang didapat dan apa yang diamati dan juga untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian.
Studi kasus dalam khazanah metodologi, yaitu dikenal sebagai suatu studi yang komprehensif, intens, rinci, dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah
masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer, kekinian Bungin,2003:20.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Pasar II Natal Kecamatan Natal kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Alasan dipilihnya daerah ini sebagai lokasi penelitian
adalah karena di Kelurahan Pasar II Natal ini merupakan salah satu desa atau kelurahan yang mayoritas warganya adalah masyarakat nelayan, yakni yang sehari-harinya bekerja sebagai
Universitas Sumatera Utara
23
pencari ikan dan juga penjual ikan, selain itu di daerah ini juga mempunyai tingkat pendidikan yang masih tergolong rendah.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Menurut Burhan Bungin populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, segala, nilai,
peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Bungin, 2006 : 100 . Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak putus sekolah
yang ada di Kelurahan Pasar II Natal, yaitu sebanyak 216 anak putus sekolah laki – laki dan 59 anak putus sekolah perempuan.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampling dilakukan karena dalam penelitian sulit untuk meneliti semua populasi. Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi yang ada, maka
peneliti menggunakan teknik penarikan sampel yaitu Cluster sampling artinya tiap jenis kelamin laki-laki dan perempuan dan tingkatan mulai putus sekolahnya, yakni di SD dan SLTP dipilah
pengambilan sampelnya Hasan,2002: 66.
Rumus :
� =
� 2
1+Ne
Universitas Sumatera Utara
24
Keterangan :
� =
Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi e = Persen Kelonggaran Ketidaktelitian karena Kesalahan Pengambilan
Sampel yang Masih Diinginkan 10 Bungin,2009:258
Populasi anak putus sekolah di Kelurahan Pasar II Natal 275 orang, jadi dalam pengambilan sampel ini digunakan rumus dan jumlah yang sama dari masing-masing populasi.
1 + 216 × 10 1 + 59 × 10
22,6 6,9
`
� =
22,6 2
� =
6,9 2
= 11,3 = 3,45
Universitas Sumatera Utara
25
Jadi, sampel yang diperoleh adalah 11 orang + 3 orang = 14 sampel penelitian. Dengan kata lain dapat dilihat dari tabel 1 berikut :
Anak Putus Sekolah
Jumlah Anak Putus
Sekolah Perkiraan
Sampel Sampel
Per 2 Tingkatan sekolah SD dan SLTP
Laki - Laki 216 orang
22 orang 11 orang
5,5 = 6 orang sekolah Perempuan
59 orang 6 orang
3 orang 1,5 = 1 orang sekolah
Jumlah Anak Putus Sekolah
275 orang 28 orang
14 orang = 7 orang sekolah
3.4. Unit Analisis dan Informan 3.4.1. Unit Analisis
Salah satu ciri karakteristik dari penelitian sosial social research adalah menggunakan apa yang disebut dengan ” Unit of Analysis” ada sejumlah unit analisis yang lazim digunakan
pada kebanyakan penelitian sosial individu Danandjaja,2005:31. Dalam Penelitian ini, yang menjadi unit analisisnya atau objek kajiannya adalah anak – anak putus sekolah yang ada di
masyarakat nelayan yang tinggal di Kelurahan Pasar II Natal, pihak pemerintah yang terkait,dan pihak sekolah yang kemudian dianalisis sesuai hasil data dilapangan.
Universitas Sumatera Utara
26
3.4.2. Informan
Informan dalam penelitian ini terdiri dari : 1.
Lurah Pasar II Natal, Dinas Pendidikan Kecamatan Natal. 2.
Para kepala sekolah dari tingkat SD – SLTA, yang mana kepala sekolah yang dijadikan sebagai informan adalah kepala sekolah yang sekolahnya banyak diminati
oleh anak-anak dari masyarakat nelayan yang ada di Kelurahan Pasar II Natal. 3.
Anak – anak putus sekolah yang ada di Kelurahan Pasar II Natal yang putus sekolah pada tingkat SD dan SLTP sederajat yang berjumlah 14 orang yang dibagi kedalam
dua bagian yaitu masing-masing 7 orang dari tiap sekolah SD dan SLTP dan terdiri dari 6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
4. Orang tua dari anak – anak yang putus sekolah.
3.5. Teknik Pengumpulan Data 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung kelokasi penelitian field research untuk mencari data- data
yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti, teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan:
1. Observasi partsipatif
Metode pengumpulan data dengan cara peneliti ikut serta dan turut aktif dalam masyarakat secara langsung agar peneliti dapat secara nyata merasakan dan
menggambarkan situasi yang ada dilapangan.
Universitas Sumatera Utara
27
2. Wawancara mendalam
Proses Tanya jawab secara langsung ditujukanterhadap informan dilokasi penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara atau panduan wawancara serta menggunakan
alat bantu perekam atau tape recorder jika memang dibutuhkan untuk memudahkan peneliti menangkap keseluruhan informasi secara lengkap tentang fenomena anak putus
sekolah yang terjadi serta faktor-faktor yang menjadi penyebab anak-anak tersebut putus sekolah.
3. Kuesioner
Dalam kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang menyebabkan anak –anak tersebut putus sekolah.
3.5.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka yang diperlakukan untuk mendukung data primer, adapun bentuk pengumpulan
data sekunder yang dilakukan adalah: 1.
Penelitian kepustakaan, Dalam hal ini mencari buku tentang masyarakat nelayan dan anak-anak putus sekolah.
2. Studi Dokumenter, Dalam hal ini memcantumkan foto-foto di lingkungan masyarakat
nelayan dan kegiatan anak-anak yang putus sekolah.
3.6. Analisis dan Interpretasi Data 3.6.1. Analisis Data
Analisis data kuantitatif adalah memilih atau menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang tertinggal. Dalam pengolahan dan menganalisis data yang
Universitas Sumatera Utara
28
diperoleh nantinya, maka peneliti akan melakukan pegolahan data dengan menggunakan teknik
statistik yang menggunakan teknik distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus:
� =
�� �
× 100
Keterangan: N: Jumlah Kejadian
Fx: Frekuensi individu
Setelah itu data, dipelajari, dan ditelaah maka dilakukan reduksi data dengan cara abstraksi yaitu merupakan usaha membuat rangkuman yang terperinci. Langkah selanjutnya adalah
menyususn data-data dalam satuan-satuan kemudian di kategorisasikan setelah itu data dianalisis menggunakan kuantitatif .
3.6.2. Interpretasi Data
Data – data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif. Artinya untuk analisis data tidak dipergunakan model uji statistik dengan memakai rumus – rumus tertentu. Melainkan lebih
ditujukan sebagai tipe penelitian deskripsi dengan studi kasus. Kutipan hasil wawancara sejauh mungkin akan ditampilkan untuk mendukung analisis yang disampaikan. Setiap perkembangan
data yang diperoleh akan ditampilkan dalam laporan penelitian. Dengan demikian, kegiatan analisis data sudah dimulai dilakukan pada saat awal pengumpulan data lapangan dan seterusnya
sampai dengan selesainya pengumpulan seluruh data lapangan. Selanjutnya data – data tersebut akan dikomparasikan dan diinterpretasikan. Keseluruhan data yang dimiliki akan dicoba
diinterpretasikan sebaik mungkin, dengan harapan dapat memahami versetehen dengan sebaik - baiknya data yang diperoleh, sehingga pada gilirannya dapat memahami dan menemukan
jawaban dari penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
29
3.7. Jadwal Kegiatan Tabel 2. Jadwal Kegiatan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
Pra Observasi √
2 Acc Penelitian
√ 3
Penyusunan Proposal Penelitian √ √ √
4 Seminar Desain Penelitian
√ 5
Revisi Proposal Penelitian √
6 Penelitian Lapangan
√ √ √ 7
Pengumpulan Data dan Analisis Data √ √
8 Bimbingan
√ √ √ 9
Penulisan Laporan Akhir √ √ √
10 Sidang Meja Hijau
√ Bulan ke-
Kegiatan No
3.8. Keterbatasan Penelitian