21
2.7 Pengaruh Senyawa Kimia Tumbuhan Terhadap Penyembuhan Luka 2.7.1 Flavonoid
Flavonoid bertindak sebagai penampung radikal hidroksi dan superhidroksi atau memperlambat timbulnya sel nekrosis sehingga melindungi
lipid membran terhadap reaksi yang merusak Robinson, 1995. Flavonoid dapat juga untuk mempercepat proses penyembuhan luka karena memiliki aktivitas
antimikroba dan astringen, yang memiliki peran dalam penyusutan luka dan peningkatan laju epitelisasi Barku, dkk., 2013. Flavonoid yang terdapat dalam
daun sambung rambat adalah mikanin 3-O-sulfat yang memiliki aktivitas antivirus dan nepetin sebagai antioksidan Nixon, 1995; Rufatto, dkk., 2012; Aguinaldo,
dkk., 2003.
2.7.2 Tanin
Tanin merupakan komponen yang banyak terdapat dalam ekstrak tanaman, bersifat antioksidan. Antioksidan berperan dalam perbaikan jaringan
karena mencegah kerusakan jaringan yang merangsang proses penyembuhan luka Barku, dkk., 2013. Tanin juga berkhasiat sebagai astringen yang mampu
menciutkan luka, menghentikan pendarahan dan mengurangi peradangan Wijaya, dkk., 2014. Selain itu juga dapat meningkatkan pembentukan fibroblas dan
pembuluh darah baru yang berfungsi sebagai transportasi untuk pasokan makanan dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel yang sedang dalam perbaikan sehingga
dapat mempercepat penyembuhan luka Choudhary, 2011.
2.7.3 Saponin
Saponin yang terdapat dalam tumbuhan dapat memacu pembentukan kolagen yang berperan dalam proses penyembuhan luka Mappa, dkk., 2013
Universitas Sumatera Utara
22
sedangkan menurut Yenti, dkk., 2011, saponin juga memiliki kemampuan sebagai antimikroba yang berfungsi membunuh atau mencegah pertumbuhan
mikroorganisme yang biasa timbul pada luka sehingga luka tidak mengalami infeksi yang berat. Saponin juga dapat meningkatkan laju epitelisasi sehingga
dapat mempercepat penutupan luka Arun, dkk., 2013.
2.7.4 Terpenoidsteroid
Terpenoidsteroid dikenal untuk mempercepat proses penyembuhan luka terutama karena memiliki aktivitas antimikroba dan astringen, yang memiliki
peran dalam penyusutan luka dan peningkatan laju epitelisasi Barku, dkk., 2013. Terpenoid yang terdapat pada daun sambung rambat adalah sesquiterpen lakton
seperti mikanolide, dihydromikanolide, deoxymikanolide dan scandenolide Aguinaldo, dkk., 1995.
Mikanolide, dihydromikanolide dan deoxymikanolide memiliki aktivitas antibakteri Bakir, dkk., 2004; Facey, dkk., 2010. Menurut Ahmed, dkk. 2001
bahwa deoxymikanolide memiliki aktivitas analgetik terhadap mencit yang diinduksi oleh asam asetat sedangkan scandenolide memiliki aktivitas
antiinflamasi.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu, pengumpulan dan pengolahan sampel, identifikasi sampel,
pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak, skrining fitokimia dan karakterisasi simplisia serta ekstrak, pembuatan sediaan gel, evaluasi sediaan gel, pengujiaan
sediaan gel terhadap penyembuhan luka sayat. Pengamatan efek penyembuhan luka sayat dilakukan secara visual terhadap diameter luka sayat kelinci dan
analisis statistik.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas laboratorium, aluminium foil, blender, cawan porselen berdasar rata, jangka
sorong, kurs porselen, neraca analitik, mortir, stamfer, oven listrik, pH meter, gunting bedah, pinset bedah,
rotary evaporator
, lemari pengering, tanur, termometer dan viskometer brookfiled.
3.1.2 Bahan
Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun sambung rambat, akuades, asam klorida pekat, asam asetat anhidrat, asam sulfat pekat, besi
III klorida, etanol, eter minyak tanah, etil asetat, HPMC hidroksi propil metil selulosa, isopropanol, kloroform, lidokain HCl, metanol, metil paraben, n-
heksan, propilenglikol, propil paraben, serbuk magnesium, timbal II asetat, toluen p.a, pereaksi mayer, pereaksi bouchardat, pereaksi dragendorff.
Universitas Sumatera Utara