Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian

52

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji apakah model persamaan yang digunakan bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator. Uji yang dilakukan adalah :

4.2.1.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas dapat dilakukan dengan melihat grafik normal plot yang dapat disimpulkan bahwa jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonaltidak mengikuti garis diagonal maka tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CAR NPF FDR RBH N 100 100 100 100 Normal Parameters a,b Mean 13,9784 2,4489 94,1195 6,1648 Std. Deviation 2,65124 1,13876 7,14639 1,04107 Most Extreme Differences Absolute ,140 ,174 ,067 ,092 Positive ,140 ,174 ,046 ,092 Negative -,099 -,088 -,067 -,081 Kolmogorov-Smirnov Z 1,204 1,135 ,670 ,921 Asymp. Sig. 2-tailed ,139 ,185 ,760 ,364 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 53 Besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov untuk CAR adalah 1,204 dan signifikansi pada 0.139. Nilai untuk NPF adalah 1,135 dan signifikansi pada 0.185. Nilai untuk FDR adalah 0.670 dan signifikansi pada 0.760. Sedangkan nilai untuk RBH 0.921 dan signifikansi pada 0.364. Hal ini berarti H diterima dan H a ditolak yang berarti data residual terdistribusi normal.

4.2.1.2 Uji Multikolinieritas

Untuk melihat apakah ada gejala multikol atau tidak pada variabel penelitian dilihat pada tabel 4.6 dibawah : Tabel 4.6 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1,806 1,398 1,292 ,199 CAR ,037 ,038 ,094 ,981 ,329 ,976 1,025 NPF ,226 ,089 ,247 2,540 ,013 ,946 1,057 FDR ,035 ,014 ,240 2,496 ,014 ,968 1,033 a. Dependent Variable: RBH Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa seluruh nilai tolerance α 0.976 0.01 dan nilai VIF hitung 1,025 berada dibawah nilai VIF 10. Dengan demikian maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas. Universitas Sumatera Utara 54

4.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Gambar 4.5 Scatterplot Dari grafik scatterplot diatas dapat disimpulkan bahwa titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi return bagi hasil berdasarkan variabel capital adequacy ratio, non performing financing dan financing to deposit ratio. Universitas Sumatera Utara 55

4.2.1.4 Uji Autokolerasi

Untuk melihat ada atau tidak adanya autokolerasi dengan menggunakan angka Durbin - Watson DW. Dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 4.7 Kriteria Autokorelasi Durbin-Watson DW Hipotesis 0 Ketentuan Terjadi Autokorelasi Positif Jika nilai DW dibawah -2DW -2 Tidak Terjadi Autokorelasi Jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau - 2 ≤ DW ≤ 2 Terjadi Autokorelasi Negatif Jika nilai DW diatas 2 DW 2 Tabel 4.8 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,654 a ,428 ,408 ,77956 1,158 a. Predictors: Constant, FDR, CAR, NPF b. Dependent Variable: RBH Dari output di atas dapat dilihat bahwa nilai DW adalah 1,158. Dengan demikian tidak terjadi autokolerasi karena nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau - 2 ≤ 1,158 ≤ 2. Universitas Sumatera Utara 56

4.2.2 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan return on asset (ROA) terhadap return bagi hasil deposito mudharabah: studi pada PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk

0 4 1

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pembiayaan bagi hasil perbankan syariah

1 8 126

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 7 90